Loading...

Loading...
MODUL PEMBELAJARAN IPA (GINJAL)

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil’aalamiin, puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Karunia, Rahmat, Hidayah serta petunjuk-Nya. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW sehingga modul buku yang berjudul “Sistem Ekskresi Ginjal” terselesaikan dengan baik.
Dalam pembuatan modul buku ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kesempatan ini perlu disampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Kepala sekolah yang telah memberikan ijin pembuatan modul pemelajaran IPA
2. Segenap rekan guru SMP Negeri 3 Nguling Kabupaten Pasuruan yang telah banyak membantu dalam penyusunan modul buku ini
Penulisi menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan buku ini.
Dalam pembuatan modul buku ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kesempatan ini perlu disampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Kepala sekolah yang telah memberikan ijin pembuatan modul pemelajaran IPA
2. Segenap rekan guru SMP Negeri 3 Nguling Kabupaten Pasuruan yang telah banyak membantu dalam penyusunan modul buku ini
Penulisi menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan buku ini.
DAFTAR ISI
Halaman
A. Pengertian sistem ekskresi.................................................................... 1
B. Organ-organ yang berperan dalam ekskresi...................................... 1
C. Struktur dan fungsi ginjal...................................................................... 2
D. Proses pembentukan urin pada ginjal ................................................ 3
E. Kelainan pada ginjal ..........................................................,,,,,,,............. 6
Halaman
A. Pengertian sistem ekskresi.................................................................... 1
B. Organ-organ yang berperan dalam ekskresi...................................... 1
C. Struktur dan fungsi ginjal...................................................................... 2
D. Proses pembentukan urin pada ginjal ................................................ 3
E. Kelainan pada ginjal ..........................................................,,,,,,,............. 6
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil’aalamiin, puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Karunia, Rahmat, Hidayah serta petunjuk-Nya. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW sehingga modul buku yang berjudul “Sistem Ekskresi Ginjal” terselesaikan dengan baik.
Dalam pembuatan modul buku ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kesempatan ini perlu disampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Kepala sekolah yang telah memberikan ijin pembuatan modul pemelajaran IPA
2. Segenap rekan guru SMP Negeri 3 Nguling Kabupaten Pasuruan yang telah banyak membantu dalam penyusunan modul buku ini
Penulisi menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan buku ini.
Dalam pembuatan modul buku ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kesempatan ini perlu disampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Kepala sekolah yang telah memberikan ijin pembuatan modul pemelajaran IPA
2. Segenap rekan guru SMP Negeri 3 Nguling Kabupaten Pasuruan yang telah banyak membantu dalam penyusunan modul buku ini
Penulisi menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan buku ini.
DAFTAR ISI
Halaman
A. Pengertian sistem ekskresi.................................................................... 1
B. Organ-organ yang berperan dalam ekskresi...................................... 1
C. Struktur dan fungsi ginjal...................................................................... 2
D. Proses pembentukan urin pada ginjal ................................................ 3
E. Kelainan pada ginjal ..........................................................,,,,,,,............. 6
Halaman
A. Pengertian sistem ekskresi.................................................................... 1
B. Organ-organ yang berperan dalam ekskresi...................................... 1
C. Struktur dan fungsi ginjal...................................................................... 2
D. Proses pembentukan urin pada ginjal ................................................ 3
E. Kelainan pada ginjal ..........................................................,,,,,,,............. 6
SISTEM EKSKRESI GINJAL
A. Pengertian Sistem Ekskresi
Ekskresi berarti pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsung dalam tubuh organisme (makhluk hidup). Zat sisa metabolisme dikeluarkan dari tubuh oleh alat ekskresi. Alat pengeluaran pada makhluk hidup berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Semakin tinggi tingkatan makhluk hidup maka semakin kompleks alat pengeluarannya. Alat pengeluaran pada manusia dan vertebrata terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
Eksresi merupakan salah satu ciri makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Cukup banyak zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh manusia. Misalnya urin yang dikeluarkan melalui ginjal, keringat dikeluarkan oleh kelenjar keringat melalui kulit, karbon dioksida dikeluarkan oleh paru-paru, dan empedu dikeluarkan oleh hati. Zat sisa tersebut tidak dapat dibiarkan mengendap terus menerus di dalam tubuh. Jika tidak dikeluarkan dari dalam tubuh, maka akan menyebabkan bahaya bagi tubuh.
B. Organ-organ yang berperan dalam ekskresi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk membantu kalian dalam belajar tentang organ yang berperan dalam system ekskresi!!!
1. Ceritakan tentang ginjal sesuai dengan pengetahuan kalian! (30)
2. Apa fungsi ginjal itu? (30)
3. Dimanakah letak ginjal dalam tubuhmu? (10)
4. Bagaimanakah bentuk ginjal sesungguhnya? (20)
5. Seberapa pentingkah ginjal bagi tubuh kalian? (15)
6. Apa yang akan terjadi jika kalian kehilangan ginjal kalian? (30)
Sejenak kalian lihat gambar ginjal di atas… Mirip apakah bentuk gambar tersebut?
Sebelum kalian mempelajari lebih lanjut tentang ginjal dan proses pengeluaran yang terjadi
pada ginjal, kalian harus mengenal lebih dalam tentang struktur dan ciri ginjal.
Ekskresi berarti pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsung dalam tubuh organisme (makhluk hidup). Zat sisa metabolisme dikeluarkan dari tubuh oleh alat ekskresi. Alat pengeluaran pada makhluk hidup berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Semakin tinggi tingkatan makhluk hidup maka semakin kompleks alat pengeluarannya. Alat pengeluaran pada manusia dan vertebrata terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
Eksresi merupakan salah satu ciri makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Cukup banyak zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh manusia. Misalnya urin yang dikeluarkan melalui ginjal, keringat dikeluarkan oleh kelenjar keringat melalui kulit, karbon dioksida dikeluarkan oleh paru-paru, dan empedu dikeluarkan oleh hati. Zat sisa tersebut tidak dapat dibiarkan mengendap terus menerus di dalam tubuh. Jika tidak dikeluarkan dari dalam tubuh, maka akan menyebabkan bahaya bagi tubuh.
B. Organ-organ yang berperan dalam ekskresi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk membantu kalian dalam belajar tentang organ yang berperan dalam system ekskresi!!!
1. Ceritakan tentang ginjal sesuai dengan pengetahuan kalian! (30)
2. Apa fungsi ginjal itu? (30)
3. Dimanakah letak ginjal dalam tubuhmu? (10)
4. Bagaimanakah bentuk ginjal sesungguhnya? (20)
5. Seberapa pentingkah ginjal bagi tubuh kalian? (15)
6. Apa yang akan terjadi jika kalian kehilangan ginjal kalian? (30)
Sejenak kalian lihat gambar ginjal di atas… Mirip apakah bentuk gambar tersebut?
Sebelum kalian mempelajari lebih lanjut tentang ginjal dan proses pengeluaran yang terjadi
pada ginjal, kalian harus mengenal lebih dalam tentang struktur dan ciri ginjal.

Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi manusia terdiri dari ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.
C. Struktur dan fungsi ginjal
Ginjal merupakan organ di dalam tubuh manusia yang berbentuk seperti kacang merah berukuran sebesar kepalan tangan, atau kira-kira berukuran panjang 10-12 cm, lebar 5-6 cm, dan tebal 3-4 cm dengan berat sekitar 140 gram. Pada tubuh manusia, terdapat sepasang ginjal yang terletak di bagian dorsal dinding tubuh sebelah kiri dan kanan tulang belakang.
Secara lengkap, peran dan fungsi ginjal adalah sebagai berikut.
· Mengekskresikan zat sisa seperti urea, asam urat, kreatinin, kreatin, dan zat lain yang bersifat racun.
· Mengatur volume plasma dan jumlah air di dalam tubuh.
· Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur ekskresi garam-garam, yaitu membuang jumlah garam yang berlebihan dan menahan garam bila jumlahnya dalam tubuh berkurang.
· Mengatur pH plasma dan cairan tubuh dengan mengekskresikan urin yang bersifat basa, tetapi dapat pula mengekskresikan urin yang bersifat asam.


SISTEM EKSKRESI GINJAL
A. Pengertian Sistem Ekskresi
Ekskresi berarti pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsung dalam tubuh organisme (makhluk hidup). Zat sisa metabolisme dikeluarkan dari tubuh oleh alat ekskresi. Alat pengeluaran pada makhluk hidup berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Semakin tinggi tingkatan makhluk hidup maka semakin kompleks alat pengeluarannya. Alat pengeluaran pada manusia dan vertebrata terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
Eksresi merupakan salah satu ciri makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Cukup banyak zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh manusia. Misalnya urin yang dikeluarkan melalui ginjal, keringat dikeluarkan oleh kelenjar keringat melalui kulit, karbon dioksida dikeluarkan oleh paru-paru, dan empedu dikeluarkan oleh hati. Zat sisa tersebut tidak dapat dibiarkan mengendap terus menerus di dalam tubuh. Jika tidak dikeluarkan dari dalam tubuh, maka akan menyebabkan bahaya bagi tubuh.
B. Organ-organ yang berperan dalam ekskresi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk membantu kalian dalam belajar tentang organ yang berperan dalam system ekskresi!!!
1. Ceritakan tentang ginjal sesuai dengan pengetahuan kalian! (30)
2. Apa fungsi ginjal itu? (30)
3. Dimanakah letak ginjal dalam tubuhmu? (10)
4. Bagaimanakah bentuk ginjal sesungguhnya? (20)
5. Seberapa pentingkah ginjal bagi tubuh kalian? (15)
6. Apa yang akan terjadi jika kalian kehilangan ginjal kalian? (30)
Sejenak kalian lihat gambar ginjal di atas… Mirip apakah bentuk gambar tersebut?
Sebelum kalian mempelajari lebih lanjut tentang ginjal dan proses pengeluaran yang terjadi
pada ginjal, kalian harus mengenal lebih dalam tentang struktur dan ciri ginjal.
Ekskresi berarti pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsung dalam tubuh organisme (makhluk hidup). Zat sisa metabolisme dikeluarkan dari tubuh oleh alat ekskresi. Alat pengeluaran pada makhluk hidup berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Semakin tinggi tingkatan makhluk hidup maka semakin kompleks alat pengeluarannya. Alat pengeluaran pada manusia dan vertebrata terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
Eksresi merupakan salah satu ciri makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Cukup banyak zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh manusia. Misalnya urin yang dikeluarkan melalui ginjal, keringat dikeluarkan oleh kelenjar keringat melalui kulit, karbon dioksida dikeluarkan oleh paru-paru, dan empedu dikeluarkan oleh hati. Zat sisa tersebut tidak dapat dibiarkan mengendap terus menerus di dalam tubuh. Jika tidak dikeluarkan dari dalam tubuh, maka akan menyebabkan bahaya bagi tubuh.
B. Organ-organ yang berperan dalam ekskresi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk membantu kalian dalam belajar tentang organ yang berperan dalam system ekskresi!!!
1. Ceritakan tentang ginjal sesuai dengan pengetahuan kalian! (30)
2. Apa fungsi ginjal itu? (30)
3. Dimanakah letak ginjal dalam tubuhmu? (10)
4. Bagaimanakah bentuk ginjal sesungguhnya? (20)
5. Seberapa pentingkah ginjal bagi tubuh kalian? (15)
6. Apa yang akan terjadi jika kalian kehilangan ginjal kalian? (30)
Sejenak kalian lihat gambar ginjal di atas… Mirip apakah bentuk gambar tersebut?
Sebelum kalian mempelajari lebih lanjut tentang ginjal dan proses pengeluaran yang terjadi
pada ginjal, kalian harus mengenal lebih dalam tentang struktur dan ciri ginjal.

Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi manusia terdiri dari ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.
C. Struktur dan fungsi ginjal
Ginjal merupakan organ di dalam tubuh manusia yang berbentuk seperti kacang merah berukuran sebesar kepalan tangan, atau kira-kira berukuran panjang 10-12 cm, lebar 5-6 cm, dan tebal 3-4 cm dengan berat sekitar 140 gram. Pada tubuh manusia, terdapat sepasang ginjal yang terletak di bagian dorsal dinding tubuh sebelah kiri dan kanan tulang belakang.
Secara lengkap, peran dan fungsi ginjal adalah sebagai berikut.
· Mengekskresikan zat sisa seperti urea, asam urat, kreatinin, kreatin, dan zat lain yang bersifat racun.
· Mengatur volume plasma dan jumlah air di dalam tubuh.
· Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur ekskresi garam-garam, yaitu membuang jumlah garam yang berlebihan dan menahan garam bila jumlahnya dalam tubuh berkurang.
· Mengatur pH plasma dan cairan tubuh dengan mengekskresikan urin yang bersifat basa, tetapi dapat pula mengekskresikan urin yang bersifat asam.


Ginjal merupakan salah satu organ yang kompleks. Artinya, ginjal memiliki bagian- bagian yang sangat kompleks dan memiliki peran penting sebagai organ ekskresi. Ginjal diselubungi oleh suatu kapsul yang terbentuk dari jaringan serabut. Bagian luar ginjal disebut dengan korteks, sedangkan bagian dalamnya disebut medula. Pada bagian tengah terdapat ruang kosong (pelvis). Pada ginjal, terdapat nefron yang merupakan unit struktural dan fungsional terkecil. Setiap nefron terdiri dari badan malpighi, yang mengandung glomerulus yang dibungkus oleh kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektifus.
Pada medula terdapat piramida ginjal dan piala ginjal yang banyak mengandung pembuluh-pembuluh. Glomerulus hanya berperan sebagai saringan. Susunan filtrat glomerulus ditentukan oleh permeabilitas membran kapiler terhadap zat-zat dari darah, sehingga filtrat glomerulus masih banyak mengandung zat-zat yang penting untuk metabolisme. Glukosa, asam amino, dan bikarbonat direabsorpsi bersama Na+ di dalam bagian awal tubulus proksimal. Selanjutnya di sepanjang tubulus proksimal, Na+ diserap bersama Cl-. Tubulus distal memerankan fungsi reabsorpsi dan augmentasi. Lengkung Henle berfungsi untuk memekatkan filtrat secara berulang mentransfer natrium dalam jumlah relatif kecil sepanjang lengkung Henle. Pembuluh-pembuluh tersebut terhubung dengan ureter yang bermuara pada kantung kemih (vesika urinaria). Kantung kemih berfungsi sebagai tempat penampungan urin sementara. Urin keluar dari tubuh melalui lubang urin yang sebelumnya melewati uretra terlebih dahulu.
Pada medula terdapat piramida ginjal dan piala ginjal yang banyak mengandung pembuluh-pembuluh. Glomerulus hanya berperan sebagai saringan. Susunan filtrat glomerulus ditentukan oleh permeabilitas membran kapiler terhadap zat-zat dari darah, sehingga filtrat glomerulus masih banyak mengandung zat-zat yang penting untuk metabolisme. Glukosa, asam amino, dan bikarbonat direabsorpsi bersama Na+ di dalam bagian awal tubulus proksimal. Selanjutnya di sepanjang tubulus proksimal, Na+ diserap bersama Cl-. Tubulus distal memerankan fungsi reabsorpsi dan augmentasi. Lengkung Henle berfungsi untuk memekatkan filtrat secara berulang mentransfer natrium dalam jumlah relatif kecil sepanjang lengkung Henle. Pembuluh-pembuluh tersebut terhubung dengan ureter yang bermuara pada kantung kemih (vesika urinaria). Kantung kemih berfungsi sebagai tempat penampungan urin sementara. Urin keluar dari tubuh melalui lubang urin yang sebelumnya melewati uretra terlebih dahulu.
D. Proses pembentukan urin pada ginjal
Di dalam ginjal terjadi proses pembentukan urin.
Pembentukan urin terjadi melalui serangkaian
proses filtrasi (penyaringan) zat-zat beracun,
reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi
(penambahan zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh
tubuh dan tidak mungkin disimpan lagi ke
dalam tubulus distal).
Filtrasi (Penyaringan)
Pembentukan urin diawali dengan filtrasi darah di
glomerulus. Filtrasi merupakan perpindahan cairan
dari glomerulus menuju ke ruang
kapsula bowman dengan
Di dalam ginjal terjadi proses pembentukan urin.
Pembentukan urin terjadi melalui serangkaian
proses filtrasi (penyaringan) zat-zat beracun,
reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi
(penambahan zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh
tubuh dan tidak mungkin disimpan lagi ke
dalam tubulus distal).
Filtrasi (Penyaringan)
Pembentukan urin diawali dengan filtrasi darah di
glomerulus. Filtrasi merupakan perpindahan cairan
dari glomerulus menuju ke ruang
kapsula bowman dengan

menembus membran filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari 3 lapisan, yaitu sel endotelium glomerulus, membran basiler, dan epitel kapsula bowman. Sel-sel endotelium glomerulus dalam badan malpighi akan mempermudah proses filtrasi. Di dalam glomerulus, sel-sel darah, trombosit, dan sebagian besar protein plasma disaring dan diikat agar tidak ikut dikeluarkan. Hasil penyaringan tersebut berupa urin primer (filtrat glomerulus). Urin primer mengandung zat yang hampir sama dengan cairan yang menembus kapiler menuju ruang antarsel. Dalam keadaan normal, urin primer tidak mengandung eritrosit, tetapi mengandung protein yang kadarnya kurang dari 0,03%. Kandungan elektrolit (senyawa yang larutannya mampu menghantarkan listrik) dan kristaloid (kristal halus yang terbentuk dari protein) dari urin primer juga hampir sama dengan cairan jaringan. Kadar anion di dalam urin primer termasuk ion Cl- dan ion HCO -, lebih tinggi 5% dari pada kadar anion plasma, sedangkan kadar kationnya lebih rendah 5% dari pada kadar kation plasma. Selain itu, urin primer mengandung glukosa, garam-garam mineral, natrium, kalium, dan asam amino.Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)
Reabsorpsi merupakan proses perpindahan cairan dari tubulus renalis menuju pembuluh darah yang mengelilinginya, yaitu kapiler peritubuler. Sel-sel tubulus renalis secara selektif mereabsorpsi zat-zat yang terdapat dalam urin primer. Reabsorpsi tergantung dari kebutuhan akan zat-zat yang terdapat di dalam urin primer. Nutrisi akan direabsorpsi, sedangkan reabsorpsi garam organik bervariasi tergantung dari kadar zat tersebut di dalam plasma.
Setelah reabsorpsi, kadar urea menjadi lebih tinggi dan zat-zat yang dibutuhkan tidak ditemukan lagi. Urin yang dihasilkan setelah proses reabsorpsi disebut urin sekunder (filtrat tubulus).
· Reabsorpsi air
Pada keadaan normal, hampir 99% dari air yang menembus membran filtrasi akan direabsorpsi sebelum mencapai ureter. Pada tabel berikut ini, adalah persentase air yang diserap di beberapa bagian tubulus renalis.
Bagian Tubulus Renalis
Reabsorpsi di tubulus kontortus proksimal dilakukan dengan proses osmosis yang disebut dengan reabsorpsi obligat. Sebaliknya, reabsorpsi air di tubulus kontortus distal
