Loading...
Modul Ajar Bahasa IndonesiaLoading...
Materi Membaca Puisi Loading...
Kelas IV SD / MILoading...



MODUL PEMBELAJARAN
MATERI MEMBACA PUISI
KELAS IV SD / MI
MATERI MEMBACA PUISI
KELAS IV SD / MI
Dosen Pengampuh : Amin Basri, M.Pd
Penulis :
Muhammad Kalkautsar (0306201028)
Nurul Khoiria Hairani (0306201102)
Sofiah Ani (0306201019)
Muhammad Kalkautsar (0306201028)
Nurul Khoiria Hairani (0306201102)
Sofiah Ani (0306201019)

Alam Gerah
Karya Yasa Alawiyah
Karya Yasa Alawiyah
Siul burung di pagi hari
Terbit sinar sang mentari
Berjajar pohon-pohon hijau yang berdiri
Menggambarkan suasana alam yang asri
Namun,
Semua sudah berubah
Manusia-manusia semua berulah
Sampah sudah tidak lagi dihiraukan
Pohon-pohon semua ditumbangkan
Alam berteriak
Menangis dan marah
Alam ini sudah semakin rusak
Tanah sudah terinjak-injak
Hijau telah berubah menjadi abu
Semua lingkungan tertutup debu
Akankah semua berlalu?
Seiring berjalan jauh dari waktu

Uraian Materi
Pengertian Puisi
Puisi: karya sastra yang terikat pada rima dan irama yang disusun dalam bentuk baris
dan bait untuk menggambarkan perasaan pengarangnya
dan bait untuk menggambarkan perasaan pengarangnya
✓ Ditulis dalam bentuk baris berjajar ke bawah secara berkelompok.
✓ Kelompok baris tersusun dalam bait.
✓ Terdapat pola bunyi (Rima)
Rima merupakan penataan unsur bunyi yang ada dalam kata. Penataan ini berupa
pengulangan bunyi yang sama pada satuan baris atau baris-baris berikutnya dalam bait.
Ciri - Ciri Puisi

✓ Terdapat irama (ritme)
Irama sangat jelas terlihat saat puisi dibacakan. Intonasi, penekanan kata, tempo (cepat
lambat pengucapan), dan penataan rima memunculkan irama puisi.
✓ Terdapat pilihan kata (diksi)
Kekuatan utama ekspresi puisi terdapat pada pilihan kata atau diksi. Kata-kata yang
dipilih penyair berfungsi untuk menyampaikan maksud atau makna puisi. Diksi yang
digunakan dalam puisi biasanya bersifat kias, padat, dan indah. Kata yang dipilih dapat
berupa kata objektif atau emotif, ada juga kata yang memiliki makna simbolik. Suatu
kata mewakili pengertian tertentu, misalnya perahu retak, bulan biru, dan lain- lain.
✓ Penggunaan majas (gaya bahasa, perumpamaan) sangat dominan.
✓ Latar, alur, dan tokoh tidak begitu ditonjolkan.
Unsur-Unsur Puisi:
➢ Kata: unsur utama dalam penyusunan puisi, menentukan kesatuan dan keindahan
makna puisi secara keseluruhan.
➢ Larik atau baris: paduan kata-kata yang dituliskan dalam kalimat berbentuk baris.
➢ Kalimat dalam puisi tidak menggunakan aturan baku karena bisa berupa satu kata,
frase, atau kalimat lengkap.
➢ Bait: kumpulan larik yang tersusun harmonis, mengandung makna puisi.
➢ Rima: bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi,
umumnya berada di suku kata akhir setiap larik. Rima bisa berupa pengulangan bunyi
(sajak a-a-a-a atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola.
makna puisi secara keseluruhan.
➢ Larik atau baris: paduan kata-kata yang dituliskan dalam kalimat berbentuk baris.
➢ Kalimat dalam puisi tidak menggunakan aturan baku karena bisa berupa satu kata,
frase, atau kalimat lengkap.
➢ Bait: kumpulan larik yang tersusun harmonis, mengandung makna puisi.
➢ Rima: bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi,
umumnya berada di suku kata akhir setiap larik. Rima bisa berupa pengulangan bunyi
(sajak a-a-a-a atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola.