Membacalah untuk meningkatkan wawasan kalian

BAB 2 UNSUR dan REAKSI KIMIA

KATA PENGANTAR Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmadnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Diktat kimia bab UNSUR, LAMBANG UNSUR dan REAKSI KIMIA kelas X bidang keahlian teknologi rekayasa dengan segala kemudahan. Diktat ini berisi materi-materi unsur, lambang unsur, reaksi kimia dan menyatrakan reaksi. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih&nbsp;kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan diktat ini. Akhirnya kritik dan saran dari kalangan akademisi dan pemakai diktat ini sangat saya harapkan demi kemajuan dunia pendidikan.

Klik materi dibawah sesuai dengan materi hari ini

<a href="bookcreator://page/HODVJkncThuLtXcxRFXlyg/left">Lambang unsur dan rumus kimia</a>

<a href="bookcreator://page/M39d-zgETbyPFoiWNlEG8g/left">Persamaan Reaksi</a>

<a href="bookcreator://page/ggasJZp5Ql-b5j9X14FKMw/left">Tatanama Reaksi</a>

Flash blue

UNSUR, LAMBANG UNSUR dan RUMUS KIMIA

Pada pertemuan yang lalu kalian sudah mengetahui tenyang pengertian unsur.&nbsp;Sehingga kita akan langsung saja ke materi lambang unsur. Lambang unsur mengalami perubahan untuk memudahkan dalam mengingat. Diantara perkembangan pemberian lambang unsur antara lain adalah sebagai&nbsp;berikut a.&nbsp;Menurut para ahli pada abad pertengah Pada zaman tersebut par ahli menggunakan lambang-lambang astrologi untuk menyatakan lambang-lambang unsur kimia. Perhatikan gambar lambang unsur menurut para alhi pada abad pertengahan berikut.

b. Menurut john Dalton Lambang unsur digambarkan dengan menggunakan lingkaran. Seperti

c. Menurut jons jacob Berzelius &nbsp;Lambang unsur yang sekarang digunakan adalah seperti yang diusulkan oleh Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. &nbsp;Cara penulisan unsur tersebut dengan ketentuan : diambil huruf pertama dari nama unsur dan ditulis dengan huruf kapital. jika terdapat dua unsur yang huruf depannya sama, maka unsur yang lain tadi selain memakai huruf pertama yang ditulis dengan huruf kapital diikuti salah satu huruf kecil yang terdapat dalam nama unsurnya.

Rumus kimia molekul unsur Molekul unsur terdiri atas sejens unsur Contoh &nbsp;Gas oksigen = O2 &nbsp;Gas Hidrogen = H2 Gas nitrogen = N2 &nbsp; Rumus kimia senyawa Terdiri atas lambang atom unsur-unsur penyusunnya Contoh a. &nbsp;H2O b. NH3

Kita menggunankan nama latinnya a.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Carbon dilambangkan C b.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Calsium dilambangkan Ca c.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Clorin dilambangkan Cl d.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Cobalt dilambangkan Co

Rumus molekul dan rumus empiris •&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom yang&nbsp;menyusun satu molekul •&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Rumus empiris menyatakan jenis dan perbandingan atom unsur yang menyusun senyawa

TATANAMA SENYAWA

A.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Penulisan Reaksi Hal-hal yang digambarkan dalam persamaan reaksi adalah rumus kimia zat-zat pereaksi (reaktan) di sebelah kiri anak panah dan zat-zat hasil reaksi (produk) di sebelah kanan anak panah. Anak panah dibaca yang artinya“membentuk” atau “bereaksi menjadi”. Wujud atau keadaan zat-zat pereaksidan hasil reaksi ada empat macam, yaitu a.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;gas (g), b.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;cairan (liquid atau l), c.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;zat padat (s) d.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;larutan (aqueous atau aq). Bilangan yang mendahului rumus kimia zat-zat dalam persamaan reaksi disebut koefisien reaksi. Koefisien reaksi diberikan untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi.Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakanperbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi.

B.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Menyetarakan Reaksi adalah menyamakan jumlah atom setiap unsur yang berada di pereaksi (reaktan) di sebelah kiri anak panah dengan zat-zat hasil reaksi (produk). Banyak reaksi dapat disetarakan dengan jalan mencoba/menebak, kalian dapat mengikuti langkah berikut. 1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama dengan 1. 2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;Zat-zat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf. 3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberikoefisien 1. 4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakanpaling akhir.

Index dan koefesien angkanya bisa&nbsp;berubah ubah begitu juga&nbsp;H dan O juga bisa berubah tergantung jenis senyawanya &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;jumlah atom = Koefisien x&nbsp;index &nbsp;Untuk menentukan jumlah atom rumusnya adalah&nbsp;

&nbsp; Menentukan jumlah atom Didalam rumus kimia itu terdiri dari koefisen, index dan lambang unsur. contoh

UNSUR dan LAMBANGNYA

Agar lebh jelas bisa melihat video berikut

Penyetaraan persamaan reaksi-kimia SMA

Tugas Persamaan Reaksi

A.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Tatanama senyawa biner Tata Nama Senyawa BinerSenyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4). 1.&nbsp;&nbsp;Rumus SenyawaUnsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.&nbsp; B – Si – C – S – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3bukanH3N dan rumuskimia air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2 2.&nbsp;&nbsp;Nama Senyawa Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan akhiran ida pada nama unsur yang kedua. Contoh: • HCl =hidrogen klorida •H2S =hidrogen sulfida

Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani sebagai berikut 1 = mono&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;6 = heksa 2 = di&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;7 = hepta 3 = tri&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;8 = okta 4 = tetra&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;9 = nona 5 = penta&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;10 = deka Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida.