Book Creator

Pelayanan Farmasi

by Fauziyah Nurrahmah

Pages 2 and 3 of 3

Newspaper Pharmacy
About this Pharmacy
"Cara terbaik menemukan dirimu adalah dengan meleburkan diri dalam pelayanan orang lain."
Wednesday 5 October 2022
Standar Pelayanan Apotek
Comic Panel 1
"Tidak semua orang bisa menjadi terkenal namun semua orang bisa menjadi hebat, karena kehebatan ditentukan oleh Pelayanan"
Words by Permenkes No.9 tahun 2017

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
a. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker
b. Fasilitas Kefarmasian adalah sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.
Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker. Apoteker memiliki organisasi profesi yaitu Ikatan Apoteker Indonesia.
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi dan analis farmasi.
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Words by Permenkes RI
Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggungjawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan kefarmasian sudah diatur melalui Permenkes no. 73 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di Apotek telah memuat kebijakan pelayanan kefarmasian termasuk pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai (BMHP), serta Pelayanan Farmasi Klinis yang harus dilaksanakan menjadi tanggungjawab seorang apoteker. Akan tetapi masih terdapat beberapa aspek pelayanan kefarmasian yang memerlukan penjelasan lebih lanjut yang belum dimuat dalam standar pelayanan kefarmasian. Selain itu terdapat amanat Pada Permenkes no.73 tahun 2016 untuk menyusun petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di Apotek yang diharapkan dapat menjadi pedoman Apoteker di Apotek dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian yang sesuai standar.
Loading...
PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK
Loading...
"Bersama kita bisa, bersama kita raih kejayaan bersama, karena kami Farmasi"
Loading...
Standar Pelayanan kefarmasian adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Standar pelayanan kefarmasian di apotek meliputi standar pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik.
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di Apotek mencakup pengelolaan obat dan pelayanan farmasi klinik yang meliputi tujuan, manfaat, pihak yang terlibat, sarana dan prasarana yang dibutuhkan, tahapan pelaksanaan serta evaluasi dalam pelayanan kefarmasian. Harapan Kami petunjuk teknis ini menjadi acuan dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Apotek.
Ingin Apotek anda dicintai Pelanggan. Anda harus melakukan Pelayanan terbaik, seperti berikan penjelasan yang detail, adanya pilihan paket produk, sekali waktu adakan demo produk, dan selalu kontrol kualitas obat yang dijual, serta ramah terhadap pelanggan.
Loading...
kalau mau aman dan jelas khasiatnya, dapatkan obat hanya dari sarana pelayanan kefarmasian resmi
Comic Panel 1
Loading...
Alur Pelayanan Resep di Apotek
Comic Panel 1
Loading...
Caption
At malesuada nisl felis sit amet dolor
Loading...
Words by http://scholar.jurnalunand.ac.id

Pertama Resep datang , ketika di Apotek ada pasien yang membawa resep datang, maka pihak apotek (biasanya front office) menyambut pasien untuk menunggu sebentar. Kedua, skrining resep, yaitu dengan cara kelengkapan administratif, kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis. Skrining resep merupakan bagian dalam pelayanan kefarmasian yang sangat penting, karena kesalahan dalam proses skrining dapat menimbulkan kesalahan. Ketiga, Pemberian harga, setelah resep diinput sistem apotek akan keluar harga resep. Keempat, penyiapan atau peracikan obat. Kelima, Pemberian informasi, edukasi, dan Konseling. PIO adalah kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk memberi informasi secara akurat, tidak biasa, dan terkini kepada Dokter, Apoteker, Perawat, Profesi Kesehatan dan Pasien agar dapat menggunakan obat dengan baik dan mencegah terjadinya efek samping dari obat.
Loading...
Management Support Pharmacy
Loading...
"Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik bahwa produk atau layanan itu cocok dengannya dan menjual jasa dirinya sendiri" Peter F.Drucker
Loading...
Comic Panel 1
Loading...
CAPTION At malesuada nisl felis sit amet dolor. Duis ultrices semper lorem nisl felis sit. At malesuada nisl felis sit amet dolor nisl felis.
Loading...
Circle Management Drugs
Comic Panel 1
Loading...
Words by Budi Hartanto

1.Seleksi
Proses kegiatan sejak meninjau masalah kesehatan, identifikasi pemilihan terapi, bentuk sediaan, kriteria pemilihan, standarisasi/penyusunan formularium.
2.Procurement
Merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang direncanakan dan disetujui, dapat melalui pembelian, produksi/pengemasan kembali, sumbangan. Diharapkan memperoleh pembekalan yg efisien (tak terjadi stock out).
3.Distribution
Proses penyaluran obat dari IFRS/apotek ke pasien untuk menjamin ketersediaan obat bagi pasien dan mutu obat yang terjaga. Proses penyaluran obat dari IFRS/ apotek ke pasien untuk menjamin ketersediaan obat bagi pasien dan mutu obat yang terjaga.
4.Use
Yang didalam nya terdapat diagnose, peresepan , dispensing dan pengguanaan yang tepat untuk pasien.

Comic Panel 1
Loading...
Words by budi hartono

DMC (Drug Management Cycle) adalah suatu siklus yang didalamnya terdapat masing-masing unsur pokok yaitu (selection, procurement, distribution dan use), dimana unsure-unsur tersebut mempunyai fungsi pokok / sebagai pengarah dalam menentukan kebijakan kedepan.
Manajemen obat merupakan serangkaian kegiatan kompleks yang merupakan suatu siklus yang saling terkait, pada dasarnya terdiri dari 4 fungsi dasar yaitu seleksi dan perencanaan, pengadaan, distribusi serta penggunaan. Pada dasarnya, manajemen obat di apotek adalah bagaimana cara mengelola tahap-tahap dan kegiatan tersebut agar dapat berjalan dengan baik dan saling mengisi sehingga dapat tercapai tujuan pengelolaan obat yang efektif dan efisien agar obat yang diperlukan oleh dokter dan pasien selalu tersedia setiap saat dibutuhkan dalam jumlah cukup dan mutu terjamin untuk mendukung pelayanan yang bermutu.
Loading...
Why Drug Need Management?
Loading...
Words by Budi Hartanto

Siklus manajemen obat didukung oleh faktor-faktor pendukung manajemen (management support) yang meliputi organisasi, keuangan atau finansial, sumber daya manusia (SDM), dan sistem informasi manajemen (SIM). Setiap tahap siklus manajemen obat yang baik harus didukung oleh keempat faktor tersebut sehingga pengelolaan obat dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Siklus pengelolaan obat dinaungi/dibatasi oleh bingkai kebijakan dan peraturan perundang-undangan.
Loading...
Words by Apt. Rezqi Handayani ,M.P.H

manajemen adalah tindakan atau seni yang didalamnya terdapat tanggungjawab untuk melakukan atau mengawasi sesuatu kegiatan (misalnya apotek, pusat kesehatan, bisnis, usaha publik) dengan tingkat keterampilan tertentu. Manajemen obat adalah suatu kemampuan atau keterampilan untuk menyediakan obat tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran, serta tepat penggunaan secara efisien dengan melaksanakan serangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan,pendistribusian dan penggunaan obat.
Obat mampu menyelamatkan jiwa dan meningkatkan kesehatan, Obat merupakan bagian penghubung antara pasien dan pelayanan kesehatan.
Loading...

You've reached the end of the book

Read again

Made with Book Creator

PrevNext