Book Creator

PH IPS

by Flenix Christian Suhendra

Cover

Loading...
Loading...
Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan
Perubahan geografis
Belanda:
Aspek geografis (Jumlah penduduk): Kebijakan politik etis dan juga membawa dampak dan perubahan bagi masyarakat Indonesia. Banyak penduduk Jawa dikirimkan ke pulau lain seperti Kalimantan dan Sumatera untuk dijadikan pekerja murah. Persebaran penduduk Indonesia menjadi lebih merata dan muncul daerah baru yang dijadikan sebagai industri dan ekonomi.
Perubahan sosial budaya
Belanda:
Aspek sosial budaya: Saat penjajahan Belanda, terjadinya penyebaran 2 agama besar yaitu Katolik dan Kristen. Bangsa Portugis dan Spanyol dianggap sebagai pelopor masuknya agama Katolik. Dengan kedua bangsa itu, seorang pastor misionaris ikut menyebarkan agama Katolik. Salah satunya adalah Franciscus Xaverius yang dianggap sebagai pelopor agama Katolik di Indonesia. Penyebaran Kristen dibawa oleh zending, terutama yang bergabung dengan NZG (Netherlandsch Zendelings Genootschap). Penyebaran agama ini dilakukan dengan mendekati kepala adat / suku. Bukan hanya itu, penyebaran juga dilakukan terhadap masyarakat yang memiliki kepercayaan yang lama.
Perubahan pendidikan
Belanda:
Aspek pendidikan: Pada abad ke 16, Portugis datang ke Indonesia untuk mendirikan sekolah yang bertujuan untuk memberikan pendidikan baca, tulis dan hitung. Namun saat Belanda datang ke Indonesia, Belanda menghentikan sistem pendidikan Portugis dan digantikan dengan sekolah yang didirikan oleh Belanda. Meskipun semua orang diperbolehkan untuk sekolah, tetapi adanya perbedaan perilaku terhadap rakyat tertentu. Dengan sistem ini, golongan bawah memiliki kesulitan untuk memasuki sekolah tertentu. Beberapa jenis sekolah yang diterapkan oleh Belanda antara lain Europeesche Lagere School (ELS), Hollandsch-Inlandsche School (HIS), dan lain lain.
Belanda:
Aspek politik: Kebijakan politik pada Belanda fokus mengurangi kaum Islam yang bisa mengancam kekuasaan Belanda. Pemerintah Belanda menyadari bahwa banyak perlawanan daerah dilakukan oleh kaum Islam dan menggunakan simbol Islam untuk menyemangati perlawanan. Cara yang dilakukan oleh Belanda untuk meminimalkan kaum Islam adalah menunaikan ibadah haji. Hal tersebut karena pemerintah Belanda menyadari bahwa kaum Islam yang telah menunaikan haji, memiliki kesadaran nasional yang dapat membahayakan keberlangsungan penjajahan Belanda.
Perubahan politik

Perubahan ekonomi
Belanda:
Aspek ekonomi: Perekonomian Indonesia pada saat penjajahan Belanda sangat kritis, karena adanya monopoli perdagangan dan sistem tanam paksa. Monopoli perdagangan di Indonesia merugikan rakyat Indonesia karena harga komoditas ekspor Indonesia ditentukan oleh perusahaan Belanda dengan harga yang sangat rendah. Tanam paksa di Indonesia merugikan rakyat Indonesia karena petani Indonesia wajib meninggalkan kegiatan pertanian mereka dan mengubah lahannya menjadi produk tanam komersial yang hanya menguntungkan perusahaan Belanda. Dengan ini, rakyat tidak bisa menentukan perekonomiannya. Rakyat Indonesia juga dijadikan senjata bagi Belanda untuk meningkatkan devisa Belanda dan rakyat tidak menerima upah sehingga terjadinya kemisikinan dan kelaparan.
PrevNext