Book Creator

AKIDAH AKHLAK KELAS 7

by Bahrul Mu'in

Cover

Loading...
SUMBER BELAJAR
Loading...
Loading...
AKHLAK TERPUJI
Loading...
Loading...
Ellipse;
Loading...
KELAS
Loading...
7
Loading...
Oleh : MUHAMMAD BAHRUL MU'IN, S.Pd
TOBAT, TAAT, IKHLAS DAN ISTIKAMAH
Allah Swt. merupakan Tuhan alam semesta. Sebagai seorang muslim, kita harus meyakini bahwa Allah Swt. Maha Esa dan tidak ada yang patut disembah kecuali Allah Swt.. Orang yang beriman kepada Allah Swt. akan senantiasa taat terhadap ketentuan Allah Swt..
Pada saat melakukan sesuatu hal harus dilakukan dengan ikhlas semata-mata mengharap rida Allah Swt.. Akan tetapi, manusia tentu pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya. Allah Swt. merupakan Zat Yang Maha Pemaaf, maka ketika seorang hamba melakukan kesalahan, ia dapat melakukan tobat dan berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan meninggalkan hal-hal buruk yang telah dilakukan. Apa saja syarat seseorang melakukan tobat? Guna memahami lebih jelas, perhatikan materi berikut dengan saksama!
TOBAT
Tobat dalam bahasa Arab merupakan mashdar dari kalimat taba-yatuba-tobatan yang artinya kembali. Manusia merupakan makhluk yang tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tobat diartikan sadar atau menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan. Berdasarkan hal ini, seorang hamba yang telah melakukan perbuatan dosa dapat melakukan tobat dan kembali ke jalan yang benar.

Dapat dipahami bahwa tobat memiliki makna kembalinya seorang hamba kepada jalan yang lurus, yaitu pada jalan ajaran yang diperintahkan oleh Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya. Seseorang yang bertobat tentu akan menyesali perbuatannya yang salah dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Tobat wajib dilakukan oleh seseorang yang melakukan dosa. 
“Keduanya berkata, ‘Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”
(Q.S. al-A'rāf [7]: 23)
TAAT
Setiap orang pernah berjanji akan taat pada suatu hal. Akan tetapi tidak sedikit yang mengingkari ketaatannya tersebut. Sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk selalu taat terhadap perintah dan larangan Allah Swt..
MACAM-MACAM TAAT
1. Taat pada Allah Swt.
2. Taat pada Rasulullah Saw.
3. Taat pada Ulil Amri
Secara bahasa taat adalah tunduk dan patuh.

Secara istilah, taat adalah sikap tunduk dan patuh terhadap perintah-perintah Allah Swt. dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. 

Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Q.S. an-Nisā ayat 59.

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
(Q.S.an-Nisā [4]: 59)
ISTIKAMAH
Orang yang selalu beristikamah merupakan orang yang memiliki tanggung jawab atas apa yang ia kerjakan. Misalnya istikamah dalam beribadah, maka seseorang harus berusaha menjaga ibadahnya supaya tidak mengalami kemunduran.
PrevNext