Book Creator

Rumahku Madrasahku

by MIN 2 Nganjuk

Pages 4 and 5 of 85

Loading...
PRAKATA PENULIS
Loading...
Prakata Penulis
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadiran Alloh SWT atas segala nikmat yang telah diberikan pada penulis, Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah dan tercurakan kepada Akhirl Anbiyaa’ wa Imamur Rasul Nabiyullah Muhammad SAW, pembawa kebenaran melalui risalah Addinul Islam, yang telah mengeluarkan kita dari gelap pekatnya kebodohan sehingga kita mampu membedakan hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk.
Gerakan budaya literasi adalah gerakan yang bertujuan mengajak masyarakat agar gemar membaca dan menulis untuk melepaskan diri dari belenggu kekurangan dari segi intelektual. Mengajak masyarakat maju, berpikir secara logis dengan dukungan fakta yang ada. Di era digitas saat ini masyarakat semakin dituntut untuk mempu menghasilkan produk dari hasil membaca dan menulis dengan memanfaatkan kecanggihan aplikasi teknologi yang semakin hari semakin berkembang dengan pesat.
Rumahku Madrasahku adalah buku yang berisi kumpulan kegiatan di MIN 2 Nganjuk baik kegiatan yang bersifat akademis maupun non akademis. Liputan berita tersebut sejatinya telah diungguh di website Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur edisi bulan April 2018 hingga Desember 2021.
Penerbitan buku ini dilatarbelakangi hasrat kuat penulis untuk mendokumentasikan berita tersebut sebagai karya nyata. Tak hanya sebagai dokumentasi, tetapi juga sumbangan karya tulis dan untuk mendukung gerakan litatasi. Buku menjadi penyumbang Gerakan Membaca dan Gerakan Manulis.
Obsesi penulis, buku ini mampu menginspirasi penulis-penulis dari sekolah, khususnya madrasah di wilayah Jawa Timur, agar senantiasa mendokumentasikan karyanya dan meublikasikannya dalam bentuk buku. Saat menjadi buku, sampai kapanpun dapat dibacda oleh generasi-generasi hebat di masa mendatang tanpa batas.
Harapan nyata sudah di depan mata, semoga obsesi penulis diridlai Alloh SWT. Satu hal yang tidak pernah lepas dari diri penulis adalah menyadari masih kurang sempurnanya karya ini.
Oleh karena itu, sumbang saran dan kritikan positif dari para pembaca demi perbaikan karya penulis di masa mendatang sangat penulis harapkan. Akhirnya, selamat membaca, semoga bermanfaat.
Nganjuk,    Januari 2020
Penulis
Loading...
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Loading...














Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Nganjuk Kemarin (2/12) bertempat di halaman madrasah telah diadakan peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Peringatan ini diawali dengan dengan penampilan hadroh “Minnang” kemudian dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Andre Sambul Huda dari kelas V B. kemudian dilanjutkan dengan acara inti peringatan maulid yang di sampaikan oleh Abdul Kholiq. Dalam pesannya bahwa peristiwa kelahiran Muhammad dikenal dengan istilah tahun gajah. Dimana pada saat itu terjadi penyerahan ka’bah yang dipimpin raja Abrahah dengan menunggang gajah sebagai kendaraan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Nabi paling mulia dan terakhir. Nabi yang paling sempurna penyampaian dan ketulusannya. Seandainya Peringatan Maulid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar-benar termasuk ajaran agama yang diridhai Allah Azza wa Jalla, niscaya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkannya kepada umatnya; Atau paling tidak, pasti telah dikerjakan oleh para Shahabatnya. Tetapi, semua itu tidak terjadi. Dengan demikian, jelaslah hal itu bukan bagian dari ajaran Islam dan termasuk perkara yang diada-adakan (bid’ah) dan termasuk tasyabbuh (menyerupai) Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dalam hari-hari besar mereka
Diantara hal aneh dan mengherankan ialah banyak orang yang giat dan bersemangat menghadiri acara-acara yang bid’ah, bahkan membelanya, sementara mereka meninggalkan kewajiban-kewajiban yang Allah Azza wa Jalla syari’atkan seperti shalat wajib, shalat Jum’at, dan shalat berjama’ah bahkan sebagian mereka terbiasa dengan perbuatan maksiat dan dosa-dosa besar. Mereka sadar bahwa mereka telah melakukan kemungkaran yang besar. Ini semua dikarenakan oleh lemahnya iman, dangkalnya pemikiran, serta banyaknya noda yang mengotori hati. (poer)
Loading...