Book Creator  Sistem Pendinginan Mobil Sulasdi

D. Perawatan Berkala sistem pendinginan mobil

1. Memeriksa volume dan kualitas air pendingin di radiator dan di reservoir tank.

2. Memeriksa pompa air dapat dilakukan dengan cara memutar dudukan pulli dan mengamati bahwa bearing pmpa air tidak kasar atau berisik. Apabila diperlukan, bearing pompa harus diganti

3. Memeriksa thermostat dengan cara mencelupkan thermostat kedalam air dan panaskan secara bertahap, kemudian periksa temperatur pembukaan katup. Setandarnya pada suhu8 0-90°C katup sudah membuka. dan Memerikasa tinggi kenaikan katup. Jika kenaikan katup tuidak sesuai sepesifikasi, maka thermostat perlu diganti. Sepesifikasi kenaikan katup pada 95°C adalah 8mm atau lebih

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Kipas radiator Fungsi dari kipas radiator adalah untuk menghembuskan udara ke arah mesin, sehingga terjadi pendinginan. Banyak yang menganggap bahwa, kipas radiator ini menghembusnya ke arah radiator, tetapi yang sebenarnya adalah menghembuskan ke arah mesin dan menghisap udara dari radiator. Apa yang terjadi bila kipas menghembuskan ke arah radiator? Kita tahu bahwa udara akan berhembus ke arah radiator dari depan ketika mobil berjalan, kalau ditambah hembusan angin dari belakang (kipas) tentu angin akan bertubrukan..

3. Tutup radiator Fungsi dari tutup radiator atau radiator cup adalah untuk menaikkan titik didih air dan menjaganya agar tidak mendidih pada suhu 100 derajat celcius. Pada tutup radiatordikenal dua macam katup, ada katup tekan dan juga katup vacuum. Katup tekan bekerja ketika mesin panas, dimana katup ini akan membuka ketika tekanan didalam radiator naik sehingga uap air bisa keluar menuju reservoir tank. Sedangkan katup vakum akan bekerja bila suhu mesin sudah kembali dingin, didalam radiator akan terjadi kevakuman dan katup ini akan membuka dan menghisap air yang ada pada reservoir tank. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih air pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi dari pada tekanan uadar luar dan juga berfungsi untuk&nbsp;mempertahankan air pendingin dalam sistem meskipun dalam keadaan dingin atau panas.

3.&nbsp;&nbsp;Sistem Pendingin Bocor Penyebab terjadinya sistem pendingin bocor bisa karena pemakaian yang lama dan perawatan sistem pendingin yang kurang teratur dapat menyebabkan kebocoran yang mengganggu sirkulasi air pendingin. Untuk mengetahui bocor atau tidaknya sistem pendingin yaitu menggunakan tes tekanan sistem pendingin. Cara&nbsp;&nbsp;mengatasinya&nbsp;&nbsp;dengan&nbsp;&nbsp;tes&nbsp;&nbsp;tekanan&nbsp;&nbsp;sistem&nbsp;&nbsp; pendingin&nbsp;&nbsp;untuk menemukan tempat yang mengalami kebocoran, dengan memompakan udara pada sistem pendingin melalui radiator akan menyebabkan air menetes pada bagian- bagian yang bocor.

Cara Memeriksa Kebocoran Sistem Pendingin | Tune-up dan Perbaikan Mesin EFI (Episode 4)

Gambar 28. Pemeriksaan kebocoran air radiator sumber youtobe

Gejala kerusakan Thermostat, ECT , Kipas Radiator , Water pump , Radiator | cukup hanya cek ini saja

4.&nbsp;&nbsp;Radiator Tersumbat Penyebab radiator tersumbat adalah pemakaian yang lama, menyebabkan banyak&nbsp;&nbsp;kotoran&nbsp;&nbsp;atau&nbsp;&nbsp;kerak&nbsp;&nbsp;yang&nbsp;&nbsp;menempel&nbsp;&nbsp; atau&nbsp;&nbsp;mengendap&nbsp;&nbsp;yang&nbsp;&nbsp;dapat menyumbat&nbsp;&nbsp;saluran&nbsp;&nbsp;air,&nbsp;&nbsp;sehingga&nbsp;&nbsp;kemampuan&nbsp; &nbsp;membuang&nbsp;&nbsp;panas&nbsp;&nbsp;menjadi menurun. Temperatur yang tinggi akan merusak komponen- komponen mesin.

gambar 27. Video overheating sumber youtobe

Modul Sistem Perawatan Pendingin Mobil digunakan sebagai panduan kegiatan belajar siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada mata pelajaran Perbaikan Mesin Kendaraan Ringan (PMKR), untuk membentuk pada kompetensi, yaitu : 1) Menerapkan cara perawatan sistem pendingin; 2) Merawat berkala sistem pendinginan; 3) Mendiagnosa kerusakan sistem pendinginan; 4). Memperbaiki sistem pendinginan &nbsp;Modul ini memberikan latihan untuk mempelajari tentang Pengenalan sistem Pendinginan dan cara kerjanya, perawatan sistem pendingin mobil, diagnosa dan perbaikan sistem pendingin mobil Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat penyusun harapkan. Semoga modul ini banyak memberikan manfaat. Cilacap,&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Nopember&nbsp;2021 Penyusun, Sulasdi SMK Negeri Nusawungu

9.&nbsp;&nbsp;Selang karet (pipa-pipa saluran pendingin) Selang karet(upper hose dan low hose) berfungsi untuk memindahkan air pendingin dari radiator ke water jacket atau sebaliknya. Ada 3 macam selang dalam sistem pendingin yaitu selang radiator atas yang menghubungkan upper tank dengn katup termostat, selang radiator bawah yang menghubungkan antara lower tank dengan mesin, dan selang yang menghubungkan&nbsp;tutup radiator dengan reservoil tank.

10.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Water Temperatur Switch Water temperatur switch berfungsi mengukur temperatur air pendingin

BAB 2 PERAWATAN BERKALA SISTEM PENDINGIN MOBIL

A. Pengertian perawatan Menurut Assauri (2008), perawatan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian atau penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) adalah serangkaian aktivitas untuk menjaga fasilitas dan peralatan agar senantiasa dalam keadaan siap pakai untuk melaksanakan produksi secara efektif dan efisien sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan berdasarkan standar (fungsional dan kualitas).

Perawatan merupakan sebuah langkah pencegahan yang bertujuan untuk mengurangi atau bahkan menghindari kerusakan dari peralatan dengan memastikan tingkat keandalan dan kesiapan serta meminimalkan biaya perawatan. 

Menurut Assauri (2008), tujuan perawatan atau pemeliharaan adalah sebagai berikut: a. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi.&nbsp; b. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi tidak terganggu. c. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi tersebut.&nbsp; d. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien keseluruhannya.&nbsp; e. Menghindari kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja.&nbsp; f. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu tingkat keuntungan atau return of investment yang sebaik mungkin dan total biaya yang rendah.

F. Cara kerja sistem pendingin air a.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Pada saat mesin dingin (belum mencapai suhu kerja) Pada saat mesin dingin tekanan pada sistem pendingin dipompa oleh pompa air dan bersirkulasi dari water pump ke water jacket ke by pass hose kembali lagi ke water pump, karena pada saat ini mesin masih dingin dan air pun masih dingin menyebapkan katup thermostat masih tertutup, Pada saat mesin masih dingin, air tidak bersirkulasi melalui radiator, hal ini bertujuan agar air pendingin dan mesin cepat mencapai suhu kerja maximal, mengingat bahwa performa mesin juga akan maximal ketika mesin itu pada suhu kerjanya, bukan terlalu dingin dan juga terlalu panas. Untuk sirkulasi airnya dapat anda lihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 18. Video kerja sistem pendingin mobil

CARA KERJA SISTEM PENDINGIN MESIN MOBIL

Cara kerja sistem pendingin b.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Pada saat mesin panas(mencapai suhu kerja) Setelah mesin menjadi panas, kira-kira pada temperatur 85°C thermostat&nbsp;mulai terbuka dan katup bypass tertutup dalam bypass sirkuit, sehingga aliran air pendingin mengalir dari radiator ke lower hose, ke water pump, ke water jacket, ke upper hose dan kembali ke radiator&nbsp;untuk didinginkan dengan kipas dan udara yang dihasilkan &nbsp;dari gerakan &nbsp;maju kendaraan itu sendiri. Aliran air pada sistem pendingin dengan kondisi mesin dalam keadaan panas dapat dilihat pada gambar diatas.

Gambar 19.  Aliran kerja Sistem pendingin mobil

BAB III PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN MOBIL

Analisis Gangguan-Gangguan Sistem Pendingin dan Cara Mengatasinya

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Terjadi Over cooling&nbsp;(mesin dingin) Terjadi over cooling dapat diamati pada temperatur air pendingin yang selalu rendah (jauh di bawah temperatur ideal yaitu 800&nbsp;C - 900&nbsp;C), sehingga terjadi kenaikan kerugian karena pendingin (cooling loss). Adanya cooling loss berarti daya mekanis yang dihasilkan sudah pasti berkurang, tetapi pada mesin tidak terasa, yang lebih terasa adalah adanya kenaikan pemakaian bahan bakar. Jadi over cooling tidak berakibat menurunnya daya mekanis mesin yang dihasilkan melainkan naiknya konsumsi bahan bakar yang diperlukan mesin. Gejala atau troubleshooting yang biasa yang terjadi adalah:

a.&nbsp;&nbsp;Thermostat rusak Sebagai komponen yang berfungsi mengatur masuknya air pendingin yang masuk ke dalam water jacket agar didapatkan suhu mesin yang sesuai dan apabila pada alat ini terjadi kerusakan dapat mengakibatkan mesin menjadi dingin atau sebaliknya. Thermostat tersebut tidak bisa bekerja dengan baik artinya thermostat membuka terus, karena alat tersebut tidak bisa menutup saat mesin dingin, ini berarti thermostat rusak dan harus diganti. b.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Udara luar yang terlalu dingin. Udara dingin menjadikan mesin itu terlalu dingin, penyebabnya putaran kipas elektrik terlalu tinggi,. Cara mengatasinya dengan periksa, perbaiki dan ganti kipas bila diperlukan.

GEJALA-GEJALA Termostat Mobil Rusak

Gambar 25. Ciri-ciri tutup radiator mengalammi over heating

E. SISTEM PENDINGINAN AIR

Komponen Sistem Pendingin Pada sistem pendingin mobil terdiri dari berbagai macam komponen yaitu : Daftar Isi <a href="https://www.bisaotomotif.com/sistem-pendingin-cooling-system-pada-mobil/#1_Radiator">1. Radiator</a> <a href="https://www.bisaotomotif.com/sistem-pendingin-cooling-system-pada-mobil/#2_Kipas_radiator">2. Kipas radiator</a> <a href="https://www.bisaotomotif.com/sistem-pendingin-cooling-system-pada-mobil/#3_Tutup_radiator">3. Tutup radiator</a> <a href="https://www.bisaotomotif.com/sistem-pendingin-cooling-system-pada-mobil/#4_Pompa_air">4. Pompa air</a> <a href="https://www.bisaotomotif.com/sistem-pendingin-cooling-system-pada-mobil/#5_Thermostat">5. Thermostat</a> <a href="https://www.bisaotomotif.com/sistem-pendingin-cooling-system-pada-mobil/#6_Reservoir_tank">6. Reservoir tank</a> <a href="https://www.bisaotomotif.com/sistem-pendingin-cooling-system-pada-mobil/#7_V-belt">7. V-belt</a> <a href="https://www.bisaotomotif.com/sistem-pendingin-cooling-system-pada-mobil/#8_Water_jacket">8. Water jacket</a>

Radiator sebagian besarnya terdiri dari upper tank, inti radiator dan lower tank.: a.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Tangki atas(upper tank)berfungsi untuk menampung air yang telah panas dari mesin. Tangki atas dilerngkapi dengan lubang pengisian, pipa&nbsp;pembuangan dan saluran masuk dari mesin&nbsp; b.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Inti radiator (radiator core) berfungsi untuk membuang panas dari air ke udaraagar suhu air lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator terdiri dari&nbsp;pipa-pipa air untuk mengalirkan air dari tangki atas ke tangki bawah dan sisrip-sirip pendingin untuk membuang panas air dalam&nbsp;pipa-&nbsp;pipa air Tangki bawah(lower tank)berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh inti radiator dan selanjutnya disalurkan ke mesin&nbsp;

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Radiator Radiator pada sistem pendinginan berfungsi untuk mendinginkan air atau membuang panas air ke udara melalui sisrip-sirip pendinginnya.

Keterangan gambar : 1. Upper tank (tangki bagian atas) 2. Lower tank (tangki bagian bawah) 3. Sambungan upper hose 4. Sambungan lower hose 5. Kisi-kisi radiator 6. Sirip-sirip radiator 7. Tutup radiator&nbsp; 8. Kran pembuangan (penguras)

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Sistem pendingin air Sistem pendingin air menggunakan zat cair sebagai media pendinginan, Zat cair ini bisa berupa air mineral, atau cairan khusus sistem pendingin (coolant). Berbeda dengan pendingin alami, pendingin air menggunakan komponen tambahan berupa radiator yang berfungsi melepaskan panas mesin. &nbsp;Secara umum, pendingin air dipakai pada mobil dengan desain mesin tertutup.

3. Sistem pendingin oli Oil cooler, mungkin anda pernah mendengar. Sistem pendingin oli pada dasarnya hanya berfungsi mendinginkan oli mesin. Oli mesin, juga bisa berperan sebagai media pendinginan karena oli mampu menyerap dan melepaskan panas. Dalam hal ini, sirkulasi oli akan dilewatkan pada sebuah oil cooler. Oil cooler adalah komponen seperti radiator yang berfungsi melepas panas yang dibawa oli mesin ke udara bebas.

Kelebihan sistem pendingin air 1. Mampu mempercepat mesin mencapai suhu kerja 2. Pada mobil modern, sistem ini mampu mendorong pemakaian bahan bakar lebih irit. 3. Sistem pendinginan berlangsung tanpa dipengaruhi posisi kendaraan Kekurangan sistem pendingin air 1. Perlu pengecekan air pendingin secara berkala 2. Konatruksi lebih rumit, sehingga kalau ada satu komponen tidak berfungsi maka mesin akan overheating.

4. Pompa air Fungsi dari pompa air atau water pump pada sistem pendingin adalah untuk mernsirkulasikan air pendingin ke seluruh sistem pendingin. Pompa air ini biasanya juga digerakkan oleh v belt bersama-sama dengan kipas pendingin. Pompa air (water pump) berfungsi memompa air pendingin dari water jacket ke radiator yaitu dengan cara menekan cairan pendingin. Pada umumnya pompa&nbsp;air yang digunakan adalah jenis pompa sentrifugal(centrifugal pump). Pompa air ini digerkan oleh&nbsp;bantuan tali kipas (“v”belt) dan pully dengan perbandingan &nbsp;putaran &nbsp;antar &nbsp;pompa air dengan mesin sekitar 0,9 sampai 1,3. Hal ini dimaksidkan agar dapat mengalirkan air pendingin sesuai dengan oprasi mesin

5. Katup Thermostat Fungsi dari thermostat pada sistem pendingin adalah untuk mempercepat mesin mencapai temperatur kerja dengan cara menahan zat pendingin agar tidak bersirkulasi (ke radiator). Dan juga berfungsi untuk&nbsp;membuka saluran pada saat mesin panas (air bersirkulasi ke radiator). Katup Thermostat berfungsi untuk menahan air pendingin bersirkulasi pada suhu mesin yang rendah dan membuka saluran mesin ke radiator pada saat mesin mencapai suhu kerja yaitu 85-90 derajat Celsius. &nbsp;

Komponenya : 1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Valve 2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Cylinder 3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Baypass valve 4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Wax 5.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Jigle valve

8.&nbsp;Water jacket (mantel air) Merupakan saluran-saluran air pendingin di dalam mesin sebagai jalan air dalam mendinginkan mesin. &nbsp;&nbsp;&nbsp; Water jacket (mantel air) berfungsi sebagai tempat bersirkulasinya air pendingin&nbsp;didalam mesin untuk menyerap panas pada engine. Coolant Pada&nbsp;mesin&nbsp;-&nbsp;mesin&nbsp;&nbsp;&nbsp;Isuzu&nbsp;Panther&nbsp;direkomendasikan&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; menggunakan Isuzu Panther genuine super coolant. Coolant ini mempunyai kualitas tinggi berbahan dasar ethilene glycol non-silicate, non amine, non nitrite, non borate dengan long-life hybrid organic acid technologi. Keuntungan pendingin dengan menggunakan coolant yaitu : a.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Air pendingin tidak dapat membeku. b.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Coolant bebas kapur, sehingga saluran-saluran selalu bersih c.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Mencegah terjadi korosi pada komponen-komponen sistem pendingin. d.&nbsp;&nbsp;Melumasi thermostat dan pompa air sehingga tidak macet. e.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Mencegah over heating pada mesin

6. Reservoir tank Gunanya adalah untuk menampung sementara uap air pada saat mesin panas atau sebagai tangki cadangan. Komponen ini berfungsi menampung air pada saat upper tank radiator naik/saat reliev valve terbuka, dan juga mengembalikan air pada saat upper tank terjadi kevakuman

7. V-belt Berfungsi untuk menggerakkan kipas pendingin (kipas radiator) dan juga pompa air.

6.&nbsp;&nbsp;Pompa air rusak. Pompa air berfungsi mensirkulasikan air ke dalam sistem pendingin. Apabila pompa air macet atau tidak berfungsi, maka sirkulasi air pendingin terganggu, sehingga air mengalir dari radiator ke mesin tidak dapat bersirkulasi. Adanya karat di dalam sistem pendingin dapat merusakkan seal pompa yang akhirnya dapat menimbulkan kerusakan pada poros dan bantalan. Apabila terjadi kerusakan pada pompa air dalam sistem pendingin mesin maka solusi yang direkomendasikan oleh Isuzu Panther adalah penggantian satu unit pompa

7.&nbsp;&nbsp;Water Jacket Tersumbat Water Jacket (mantel pendingin) terdapat disekeliling silinder mesin dankepala&nbsp;silinder.&nbsp;Fungsi&nbsp;water&nbsp;Jacket&nbsp;&nbsp;&nbsp;ini&nbsp;adalah&nbsp; untuk&nbsp;mendinginkan&nbsp;bagian-bagian&nbsp;&nbsp;silinder&nbsp;&nbsp; dan&nbsp;&nbsp;ruang&nbsp;&nbsp;bakar Mantel&nbsp;&nbsp;pendingin&nbsp;&nbsp;pada&nbsp;&nbsp;kepala&nbsp;&nbsp; silinder berhubungan dengan bak penampung bawah radiator. Aliran air yang melewati mantel pendingin akan meniggalkan kotoran atau karat yang mengendap dan menghambat sirkulasi air pendingin didalam mantel pendingin, jadi akibatnya dari water Jacket&nbsp;&nbsp;tersumbat karena adanya kotoran- kotoran di dalam seperti kotoran yang dibawa oleh air atau kotoran akibat terjadinya korosi. Cara&nbsp;&nbsp;mengatasi&nbsp;&nbsp;endapan&nbsp;&nbsp;kotoran&nbsp;&nbsp;harus&nbsp;&nbsp;dibersihkan&nbsp;&nbsp; dengan&nbsp;&nbsp;cara meniupkan udara yang bertekanan dari kompresor ke lubang-lubang yang tersumbat sehingga kotoran diharapkan keluar dari water Jacket.

Ciri Water Pump Mesin Mobil Rusak

APA ITU WATER JACKET?

Gambar 30. Video pompa air sumber youtobe

Gambar 31. Video Water jacket sumber youtobe

https://assets.api.bookcreator.com/templates/ZnPnPb6IoK7dznLAsRB6/assets/-MRzEqt0pe6aZDOsaGQ8.png?width=1079&height=810

CAPTION The frame below contains a full page image. Click it and use the icons to replace or adjust it as required.

Halaman Judul ............................................................... Kata Pengantar.............................................................. Bab I, Sistem Pendingin Mobil A. Pentingnya sistem Pendingin Mobil........................ B. Fungsi sistem Pendingin Mobil ............................... C. Prinsip Kerja sistem Pendingin Mobil..................... D. Jenis-jenis sistem Pendingin Mobil......................... E. sistem Pendingin Mobil............................................ F. Cara kerja sistem Pendingin Mobil......................... Bab II Perawatan Sistem Pendingin ........................... A. Pengertian Perawatan ............................................. B. Fungsi Perawatan ..................................................... C. Jenis-Jenis Perawatan ............................................... D. Perawatan Berkala.................................................... Bab III Perbaikan sistem Pendingin Mobil A. Analisa gangguan Pendingin Mobil......................... B. Perbaikan sistem Pendingin Mobil .........................

01 02 06 07 08 09 12 24 26 28 29 32 36 52

e.&nbsp;&nbsp;Akumulasi lumpur atau kotoran dalam radiator atau water jacket pada mesin. Akumulasi lumpur atau kotoran dalam radiator atau water jacket menyebabkan panas yang diserap air kecil, hal ini menyebabkan over heating pada mesin. f.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Pengapian terlalu maju (voor). Pengapian yang terlalu cepat menyebabkan suhu pada kendaraan terlalu tinggi.&nbsp;Karena pada saat torak menuju ke TMA pada langkah kompresi ledakan sudah terjadi, hal ini menyebabkan panas yang dihasilkan oleh ledakan tersebut ikut terkomporesi oleh torak yang berakibat over heating pada mesin. g.&nbsp;&nbsp;Takanan gesekan yang besar dalam assembly motor karena : Takanan gesekan yang besar dalam assembly motor disebabkan Clerence antar komponen terlalu sempit, penggunaan minyak yang terlalu kental, peredaran minyak kurang memadai, karena gesekan pada ruang intern bisa menyebabkan mesin menjadi lebih panas

h.&nbsp;Beban motor terlalu besar. Beban yang terlalu besar bisa kerja mesin menjadi berat hal ini berakibat mesin&nbsp;&nbsp;menjadi&nbsp;&nbsp;panas&nbsp;&nbsp;hal&nbsp;&nbsp;ini&nbsp;&nbsp;disebabkan&nbsp;&nbsp; karena&nbsp;&nbsp;tidak&nbsp;&nbsp;diimbangi&nbsp;&nbsp;dengan pemakaian bahan bakar yang cukup, beban terlalu berat disebabkan tahanan, gesekan&nbsp;dalam&nbsp;unit-unit&nbsp;penyalur&nbsp;tenaga&nbsp;tidak&nbsp;normal,&nbsp; Bantalan&nbsp;(lager)&nbsp;roda termakan karat. macetnya rem sehingga mesin yang seharusnya berjalan dengan lancar menjadi berat karena dibebani oleh kemacetan dari rem tersebut, hal ni akan menyebabkan mesin menjadi panas

Pop art green

8.&nbsp;&nbsp;Tutup radiator bocor Air pendingin yang bocor melalui tutup radiator dapat diakibatkan oleh perkaitan antara radiator dan tutupnya tidak rapat, sehingga seal yang ada pada tutup&nbsp;radiator&nbsp; tidak&nbsp;mampu&nbsp;mencegah&nbsp;kebocoran&nbsp;air&nbsp;pendingin&nbsp; terutama apabila air pendingin telah mencapai temperatur tertentu sehingga tekanan di dalam radiator juga akan mengalami kenaikan. Akibatnya tekanan yang berupa uap&nbsp;air&nbsp;akan&nbsp;keluar&nbsp;melalui&nbsp;seal.&nbsp;Kebocoran&nbsp;ini&nbsp;akan&nbsp; menyebabkan&nbsp;air pendingin pada radiator menjadi berkurang.

Kebocoran akan lebih jelas lagi apabila ada goncangan pada radiator. KEbocoran pada tutup radiator dapat dikertahui&nbsp;&nbsp;dengan&nbsp;&nbsp;menggunakan&nbsp;&nbsp; radiator&nbsp;&nbsp;pressure&nbsp;&nbsp;dengan&nbsp;&nbsp; terkanan&nbsp;&nbsp;0.9 kgf/cm2-1.03 kgf/cm2 Cara mengatasinya: Pemeriksaan tutup radiator untuk mengetahui keadaan katup tekan dan katup hisapnya dengan pompa seperti terlihat pada Gambar 14. Dengan alat tersebut dapat diketahui apakah ada kebocoran pada tutup radiator atau tidak. Apabila tutup radiator rusak maka harus diganti

Ciri-Ciri Tutup Radiator Mobil Yang Bikin Overheat | How To | Gridoto Tips

9.&nbsp;&nbsp;Terdapat bunyi pada sistem pendingin Penyebab terjadinya bunyi pada sistem pendingin. Gesekan-gesekan dari komponen-komponen sistem pendingin dapat menimbulkan suara. Apabila suara mesin tidak lazim dari biasanya, maka yang harus di periksa sumber bunyi, hal tersebut bisa disebabkan oleh: a.&nbsp;&nbsp;Pompa air rusak b.&nbsp;&nbsp;Kipas pendingin.

gambar 32. Kebocoran tutup radiator, sumber Youtobe

B. Fungsi Sistem Pendingin

A. Pentingnya Sistem Pendingin (Cooling System).

Untuk menjaga temperatur mesin agar berada dalah suhu kerja mesin yakni 80 sd 90 C.&nbsp;Dengan begitu mesin dapat bekerja secara efisien dan optimal. 

Pada Mesin Mobil bekerja dengan melakukan proses pembakaran, dan pembakaran ini pasti menghasilkan panas. Panas yang efektif untuk menggerakkan mobil berkisar&nbsp;25 – 30 persen saja. Apabila panas hasil pembakaran mesin ini terus bertumpuk maka panas mesin akan berlebihan (overheeting), dan akan sangat merugikan, bisa menyebabkan kerusakan yang serius. Pada umumnya komponen mesin mobil bahan dasarnya kebanyakan dari bahan alumunium/besi yang memiliki tingkat pemuaian yang tinggi, bila panasnya berlebihan pemuainnya pun juga berlebihan yang dapat membuat gesekan yang berlebihan dan kerusakan yang lebih cepat, misal saja dapat membuat kepala silinder karena melengkung yang disebabkan oleh pemuaian yang diakibatkan oleh panas berlebihan (over heating). yang salah satunya bisa disebaban oleh sistem pendingin yang tidak bekerja dengan baik. Oleh sebab itu, pada mesin mobil atau motor terdapat sistem pendinginan Sistem pendingin ini merupakan sistem yang terdapat pada mobil maupun motor yang berguna untuk mendinginkan mesin, atau dapat juga dikatakan untuk menjaga/menstabilkan suhu mesin agar selalu pada temperatur kerja yaitu sekitar 80 – 90 derajat celcius.

a b c d e

Fungsi sistem pendinginan mesin adalah : Untuk mempercepat mesin mencapai temperatur kerja 80° C sampai 90° C dengan tujuan untuk mencegah terjadinya keausan yang berlebihan, kerja mesin yang kurang baik, emisi gas buang yang berlebihan Memindahkan panas dari mesin ke luar atau untuk heater system Mendistribusikan panas mesin agar merata Mengurangi temperatur mesin agar tidak terjadi overheating Untuk mengurangi panas motor atau mesin Menjaga temperature mesin tetap pada suhu kerja

Bagaimana Cara Kerja Sistim Pendingin Mobil..!!!

C. Prinsip Kerja Sistem Pendingin Sistem pendingin bekerja dengan prinsip perpindahan panas. Kita tahu kalau panas itu merupakan salah satu bentuk energi, dan energi ini tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Sehingga, untuk mengurangi suhu pada mesin panas tersebut tidak dihilangkan melainkan dipindahkan. Kemana arah pemundahan panas ? Panas dari mesin, akan dipindahkan ke udara bebas melalui serangkaian mekanisme yang kita sebut sebagai sistem pendingin. Proses perpindahan panas ini, memerlukan bantuan sebuah media yang bisa menyerap, menyimpan dan melepaskan panas.

D. JENIS PENDINGIN MOBIL Berdasarkan medianya sistem pendingin mobil dikelompokkan menjadi 3 1. Sistem Pendingin Udara Sistem pendingin udara adalah mekanisme pendinginan mesin yang menggunakan udara atau angin yang terdapat di luar kendaraan. Sistem pendingin udara memiliki mekanisme lebih sederhana, karena komponen pendinginan ini hanya terdiri dari sirip udara yang diletakan di permukaan blok mesin. Fungsi sirip udara ini adalah melepaskan panas mesin ke udara yang mengalir melewati mesin. Sirip udara ini, bisa menyerap dan melepas panas karena berbahan konduktor.

Cara Kerja Sistem Pendingin - Sistem Pendingin Pada Mesin Mobil Mudah Dan Simple | BeOto Channel

Kelebihan sistem pendingin udara a. Desain ringkas dan tidak memakan banyak ruang b. Proses pendinginan cepat karena letak mesin yang ada di luar c. Tidak memerlukan perawatan Kekurangan sistem pendingin udara a. Proses pendinginan dipengaruhi oleh kelajuan kendaraan, bukan suhu mesin. b. Berpotensi overheat apabila posisi jalan macet

Bagian-bagian radiator yang mungkin terjadi kerusakan yaitu: a.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Mulut Pipa-pipa Air. Pada bagian mulut pipa sering terjadi adanya kerak-kerak yang menempel pada setiap bagian lubang sehingga air tidak dapat masuk melalui pipa yang tersumbat kotoran. Cara mengatasi untuk membersihkan kotoran tesebut pada bagian ujung pipa dapat dibersihkan dengan alat penggores atau sekrap. b.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Pipa-pipa Air Cara mengatasinya gangguan pada saluran-saluran yang tersumbat oleh kotoran air atau kerak dengan menggunakan korok ke dalam pipa-pipa tersebut, sehingga kerak-kerak yang menempel bisa keluar. Perlu diperhatikan bahwa pipa- pipa tersebut dari bahan aluminium jadi mudah rusak. c.&nbsp;&nbsp;Inti Radiator Bentuk sirip-sirip pada sistem pendingin mesin, menggunakan sirip dari bahan aluminium bentuk zigzag, sirip inilah yang mudah terkena kotoran. Cara membersihkan kotoran pada sirip-sirip radiator dengan cara menyemprotkan udara dari kompresor ke dalam sirip-sirip agar kotoran keluar.

d.&nbsp;&nbsp;&nbsp;Bak Air Atas Bak bagian atas berfungsi sebagai penampung air panas yang msuk dari selang, penampung atas dilengkapi dengan tutup radiator. Kotoran yang menempel pada dinding bap penampung atas dapat dihilangkan dengan cara menguras radiator, kemudian diisi kembali dengan air dan coolant. e.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Bak Air Bawah Bak ini berfungsi menampung air yang telah didinginkan oleh sirip-sirip yang menyerupai pipa-pipa kecil sebagai pendingin. Penampung bawah ini dilengkapi kran pembuangan air dan lubang aliran menuju pompa air. Agar bak tetap penuh, maka saluran-saluran pipa-pipa kecil pada sistem pendingin air harus selalu baik dan tidak ada endapan kotoran yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada bagian lainya. Pipa-pipa kecil sangat mudah ditempeli kotoran makin&nbsp;&nbsp;lama&nbsp;&nbsp;makin&nbsp;&nbsp;tebal&nbsp;&nbsp;sehingga&nbsp;&nbsp;dapat&nbsp;&nbsp; mengurangi&nbsp;&nbsp;fungsi&nbsp;&nbsp;dari&nbsp;&nbsp;sistem pendinginan

B. Fungsi Perawatan&nbsp; Perawatan secara umum berfungsi untuk memperpanjang umur ekonomis dari mesin dan peralatan produksi yang ada serta mengusahakan agar mesin dan peralatan produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk pelaksanaan proses produksi. Menurut Ahyari (2002), fungsi perawatan adalah sebagai berikut: a. Mesin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan akan dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang. Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan dengan lancar. b. Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya kemungkinan kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama proses produksi berjalan. c. Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses dan pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula. d. Dapat dihindarkannya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan produksi yang digunakan. e. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan bahan baku dapat berjalan normal. f. Dengan adanya kelancaran penggunaan mesin dan peralatan produksi dalam perusahaan, maka pembebanan mesin dan peralatan produksi yang ada semakin baik.

C. Jenis-jenis Perawatan&nbsp; Menurut Prawirosentono (2009), perawatan terdiri dari dua jenis, yaitu: a. Planned maintenance (perawatan yang terencana)&nbsp; Planned maintenance adalah kegiatan perawatan yang dilaksanakan berdasarkan perencanaan terlebih dahulu. Pemeliharaan perencanaan ini mengacu pada rangkaian proses produksi. Planned maintenance terdiri dari: 1) Preventive maintenance (perawatan pencegahan). Preventive maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan dalam periode waktu yang tetap atau dengan kriteria tertentu pada berbagai tahap proses produksi. Tujuannya agar produk yang dihasilkan sesuai dengan rencana, baik mutu, biaya, maupun ketepatan waktunya.&nbsp; 2) Scheduled maintenance (perawatan terjadwal). Scheduled Maintenance adalah perawatan yang bertujuan mencegah terjadinya kerusakan dan perawatannya dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu. Rentang waktu perawatan ditentukan berdasarkan pengalaman, data masa lalu atau rekomendasi dari pabrik pembuat mesin yang bersangkutan.&nbsp;

5.&nbsp;&nbsp;Thermostat tidak bekerja Thermostat berfungsi mengatur sirkulasi air agar kerja mesin maksimal pada temperatur yang sesuai. Thermostat yang macet pada saat tertutup dapat menyebabkan mesin menjadi overheating dan thermostat yang macet pada saat terbuka dapat menyebabkan overcooling. Penyebabnya thermostat sudah lama di pakai dan tidak mampu bekerja dengan baik karena pegas-pegasnya sudah tidak mampu membuka katub thermostat. Cara mengatasinya: Kedua gejala tersebut dapat merusakkan bagian dari mesin dan tenaga yang dihasilkan menjadi turun. Bila pada saat suhu mesin dingin sudah ada sirkulasi air, maka kemungkinan thermostat macet dalam keadaan terbuka. Tetapi bila pada saat temperatur mesin sudah mencapai suhu kerja tetapi tidak ada sirkulasi&nbsp;air,&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; ada&nbsp;kemungkinan&nbsp;thermostat&nbsp;macet&nbsp; pada&nbsp;saat&nbsp;tertutup.&nbsp;

Saat temperatur air mencapai 820C, maka katup thermostat akan mulai membuka dan pada&nbsp;880C&nbsp;katup&nbsp;tersebut&nbsp;terbuka&nbsp;penuh&nbsp;dan&nbsp; kemungkinan&nbsp;air&nbsp;pendingin bersikulasi ke radiator dalam keadaan baik. Apabila thermostat tidak dapat membuka atau tidak dapat bekerja pada waktunya, maka thermostat harus diganti. Pengujian thermostat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisinya, dengan cara: a)&nbsp;Rendam thermostat ke dalam air. b)&nbsp;Panaskan air, biarkan panas air konstan. c)&nbsp;Periksa pertama terbukanya katup pada temperatur 820C. d)&nbsp;Periksa saat terbukanya pada temperatur 880C.

Lepas Thermostat Ada Syaratnya

Gambar 29. Video thermostat sumber youtobe

g.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Melepas pompa air dari engine. h.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Melepas pompa air dengan cara melepas baut pengikat plat pompa air. i.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Melepas komponen pompa air. Nama komponen yang di beri tanda adalah komponen yang tidak bisa dipakai lagi setelah dilakukan pembongkaran

l.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Mengganti dan menguras air pendingin

j.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Melepas saluran air keluar(slang karet atas) pada komponen thermostat. k.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Melepas tutup rumah termostat, kemudian mengeluarkan katup thermostat dari rumahnya.

Tutorial Ganti Air Radiator

Gambar 38. Video Mengganti dan menguras air pendingin sumber youtobe

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Terjadi Overheating Suhu mesin terlalu panas menyebabkan komponen-komponen mesin mengalami&nbsp;&nbsp;pemuaian&nbsp;&nbsp;yang&nbsp;&nbsp;melebihi&nbsp;&nbsp;kemampuannya&nbsp;&nbsp; dan&nbsp;&nbsp;mengakibatkandeformasi&nbsp;&nbsp;bahan&nbsp;&nbsp; sebagai&nbsp;&nbsp;contoh&nbsp;&nbsp;pada&nbsp;&nbsp;seal&nbsp;&nbsp;head.&nbsp;&nbsp;

Cara Mengetahui Penyebab MESIN Mobil OVERHEAT,Jika Tidak Ada KEBOCORAN AIR

Gambar 26. video overheating sumber youtobe

Over&nbsp;&nbsp;heating&nbsp;&nbsp;biasanya disebabkan karena : a.&nbsp;&nbsp;Kekurangan air pada sistem pendinginan. Air merupakan media yang digunakan untuk menyerap panas pada mesin, jika jumlah air pada sistem pendinginan kurang menyebabkan pendinginan pada mesin&nbsp;tidak&nbsp;optimal.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Kekurangan&nbsp;air&nbsp;pada&nbsp;sistem&nbsp; pendinginan&nbsp;yang&nbsp;jika diteruskan menyebabkan over heating.b.&nbsp;&nbsp;Tabung-tabung radiator tersumbat atau terhambat. b.&nbsp;&nbsp;Tabung-tabung radiator tersumbat atau terhambat. Air yang menyerap panas pada mesin sebsgian volume yang mampu didinginkan oleh radiator tidak mengalir, karena tabung-tabung pada radiator tersumbat dan menyebabkan mesin menjadi panas. c.&nbsp;&nbsp;Thermostat motor tidak membuka sepenuhnya. Air yang telah panas tidak bisa didinginkan dengan lancar ke radiator, dikarenakan thermostat tidak berfungsi secara optimal hal ini yang menyebabkan over heating pada mesin d.&nbsp;&nbsp;Rotor pompa longgar pada poros. Air&nbsp;yang&nbsp;di&nbsp;pompa&nbsp;pada&nbsp;pompa&nbsp;air&nbsp;untuk&nbsp; mendinginkan&nbsp;mesin&nbsp;tidak berjalan dengan lancar, hal ini diakibatkan karena hisapan dari pompa tersebut tidak bekerja secara optimal.

B. Perbaikan kerusakan sistem pendinginan mobil Adapun langkah perawatan berkala sistem pendingin air yaitu sebagai berikut: a.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Melepas tutup radiator. Pada saat membuka tutup radiator, mesin harus dalam keadaan&nbsp;dingin. Apabila mesin dalam keadaan panas, bukalah tutup menggunakan air basah dan buka secara perlahan-lahan. b.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Mengeluarkan air pendingin dari lubang penguras dengan cara melepas baut penguras tutup radiator. c.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Melepas slang atas(upper house) dan selang bawah(lower house) serta selang yang menuju reservoil tank dari radiator. d.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Melepas baut pengikat radiator.

CARA MEMERIKSA TUTUP RADIATOR DENGAN MENGGUNAKAN RADIATOR CUP TESTER

Gambar 34. Pemeriksaan kebocoran tutup radiator

e. Memeriksa tali kipas&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; f. Melepas tali kipas pendingin dan kipas pendingin.

Pemeriksaan Sistem Pendingin Pada Kendaraan

CARA MEMERIKSA SISTEM PENDINGIN DAN TEGANGAN VAN BELT.

Gambar 33. Pemeriksaan kebocoran radiator

3. Predictive maintenance (perawatan prediktif). Predictive maintenance adalah strategi perawatan di mana pelaksanaanya didasarkan kondisi mesin itu sendiri. Perawatan prediktif disebut juga perawatan berdasarkan kondisi (condition based maintenance) atau juga disebut monitoring kondisi mesin (machinery condition monitoring), yang artinya sebagai penentuan kondisi mesin dengan cara memeriksa mesin secara rutin, sehingga dapat diketahui keandalan mesin serta keselamatan kerja terjamin.&nbsp;

b. Unplanned maintenance (perawatan tidak terencana)&nbsp; Unplanned maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan karena adanya indikasi atau petunjuk bahwa adanya tahap kegiatan proses produksi yang tiba-tiba memberikan hasil yang tidak layak. Dalam hal ini perlu dilakukan kegiatan pemeliharaan atas mesin secara tidak berencana. Pada umumnya metode yang digunakan dalam penerapan pemeliharaan adalah metode darurat dan tak terencana.&nbsp;Metode&nbsp;tersebut&nbsp;membiarkan&nbsp;kerusakan&nbsp;alat yang terjadi tanpa atau dengan sengaja sehingga untuk menggunakan&nbsp;kembali&nbsp;peralatan&nbsp;tersebut&nbsp;harus&nbsp;dilakukan perbaikan atau reparasi.&nbsp;Pemeliharaan tak terencana jelas akan mengganggu proses produksi dan biasanya biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan jauh lebih banyak dibanding dengan pemeliharaan rutin.

Unplanned maintenance terdiri dari: 1) Emergency maintenance (perawatan darurat). Emergency maintenance adalah kegiatan perawatan mesin yang memerlukan penanggulangan yang bersifat darurat agar tidak menimbulkan akibat yang lebih parah.&nbsp; 2) Breakdown maintenance (perawatan kerusakan). Breakdown maintenance adalah pemeliharaan yang bersifat perbaikan yang terjadi ketika peralatan mengalami kegagalan dan menuntut perbaikan darurat atau berdasarkan prioritas. 3) Corrective maintenance (perawatan penangkal). Corrective maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan karena adanya hasil produk (setengah jadi maupun barang jadi) tidak sesuai dengan rencana, baik mutu, biaya, maupun ketepatan waktunya. Misalnya: terjadi kekeliruan dalam mutu/bentuk barang, maka perlu diamati tahap kegiatan proses produksi yang perlu diperbaiki (koreksi).

4.&nbsp;&nbsp;Memeriksa tutup radiator dengan radiator cap tester. Lakukan pemompaan dan ukurlah tekanan pembukaan katup vakum. Tekanan pembukaan standar:0,75-1,05 kg/ cm²(10,7-14,9 psi) Tekanan pembukaan minimum: 0,6 kg/ cm²(8,5 psi) Untuk pemeriksaan tutup radiator sebaiknya menggunakan pembacaan maksimum sebagai tekanan pembukaan.Apabila tekanan pembukaan kurang dari minimum, maka tutup radiator perlu diganti.

5. Memeriksa kebocoran pada sistem pendingin. Pemeriksaan dilakukan ketika radiator belum dilepas dan volume air di radiator penuh. Pasanglah radiatorcap tester pada lubang pengisian air pendingin. Pompalah radiator cap tester sampai tekanan 1,2 kg/ cm²(17,1 psi), dan periksa bahwa tekanan tidak turun Apa bila tekanan turun berarti terdapat kebocoran pada sistem pendingin atau pada komponen sistem pendingin. Oleh karena itu perlu diperiksa kebocoran pada sistem pendingin,radiator,pompa air. Apabila tidak ditemukan kebocoran pada komponen tersebut maka perlu di periksa blok dan kepala sislinder yang terdapat water jacket

Gambar 24. Pemeriksaan kebocoran radiator