Book Creator

Prinsip-Prinsip Penggunaan Potensiometer

by MUHAMMAD AL - JABAR

Cover

Loading...
Pengukuran Listrik
Loading...
PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN POTENSIOMETER
Loading...
Muhammad Al-Jabar
POTENSIOMETER
Potensiometer adalah sebuah instrumen yang direncanakan untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui dengan cara membandingkannya terhadap tegangan yang diketahui
Potensiometer memanfaatkan kondisi setimbang atau kondisi nol sehingga tidak ada daya yang diambil dari rangkaian GGL, akibatnya penentuan tegangan tidak bergantung pada tahanan sumber

Selain mengatur tegangan, potensiometer juga dapat digunakan untuk mengatur kalibrasi voltmeter dan amperemeter
POTENSIOMETER
Potensiometer adalah sebuah instrumen yang direncanakan untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui dengan cara membandingkannya terhadap tegangan yang diketahui
Potensiometer memanfaatkan kondisi setimbang atau kondisi nol sehingga tidak ada daya yang diambil dari rangkaian GGL, akibatnya penentuan tegangan tidak bergantung pada tahanan sumber

Selain mengatur tegangan, potensiometer juga dapat digunakan untuk mengatur kalibrasi voltmeter dan amperemeter
RANGKAIAN-RANGKAIAN POTENSIOMETER
RANGKAIAN DASAR

Prinsip kerja semua potensiometer didasarkan pada rangkaian di samping
Dengan memindahkan sakelar ke S ke posisi "operasi" akan membuat sakelar kunci potensiometer K terbuka, selanjutnya baterai akan menyalurkan arus ke tahanan-geser dan kawat geser, arus akan melalui kawat geser yang dapat diubah dengan mengubah posisi tahanan geser
YUK BACA DISINI!
RANGKAIAN-RANGKAIAN POTENSIOMETER
RANGKAIAN DASAR

Prinsip kerja semua potensiometer didasarkan pada rangkaian di samping
Dengan memindahkan sakelar ke S ke posisi "operasi" akan membuat sakelar kunci potensiometer K terbuka, selanjutnya baterai akan menyalurkan arus ke tahanan-geser dan kawat geser, arus akan melalui kawat geser yang dapat diubah dengan mengubah posisi tahanan geser
YUK BACA DISINI!
Contoh 6-1 :

Potensiometer dasar kawat geser (Gambar 6-1) mempunyai tegangan baterai 3,0 V dengan tahanan dalam yang diabaikan. Tahanan kawat geser adalah 400 Ω dan panjangnya 200 cm. Sebuah skala 200 cm sepanjang kawat geser mempunyai bagian skala 1 mm dan dapat diinterpolasi pada nilai seperempat dari satu bagian skala. Instrumen distandarkan terhadap sebuah sumber tegangan referensi 1,0180 V dengan menyetel kontak geser ke posisi 101,8.cm pada skala.

Tentukan : (a) arus kerja; (b) nilai tahanan geser; (c) rangkuman pengukuran; (d) resolusi instrumen dinyatakan dalam mV.
Penyelesaian :
101,8 cm kawat geser menyatakan tahanan sebesar 101,8/200 x 400 Ω = 203,6 Ω  
Berarti arus akan menjadi 1,0180 V/203,6 Ω = 5 mA
(a) Dengan arus kerja sebesar 5 mA penurunan tegangan pada seluruh kawat geser adalah 5 mA x 400 Ω = 2,0 V. Dengan demikian penurunan tegangan pada tahanan geser adalah 3,0 - 2,0 = 1,0 V dan penyetelan tahanan geser menjadi 1,0 V/5 mA 200 Ω

(b) Rangkuman pengukuran ditentukan oleh tegangan total seluruh kawat gesel, yaitu 5 mA x 400 Ω = 2,0 V

(c) Resolusi potensiometer ditentukan dari tegangan yang dinyatakan oleh seperempat dari satu bagian skala yaitu 0,25 mm. Karena panjang total 200 cm menyatakan tegangan 2,0 V

(d) Resolusi instrumen adalah
PrevNext