Loading...
RangkumanLoading...
Ketentuan Penyembelihan Hewan
Loading...

Loading...
Asriyati Ningrum




Ketentuan Penyembelihan Binatang
Syarat Penyembelihan binatang adalah sebagai berikut :
a. Ada Penyembelih yakni Orang Islam, Baligh, Berakal Sehat, dan Dilakukan dengan sengaja
b. Ada Hewan yang disembelih, dengan ketentuan:
Binatang darat yang halal dimakan, Sebelum disembelih hewan tersebut masih hidup, dan Untuk Binatang Jinak, disembelih dengan dipotong di lehernya, atau memutus dua urat tempat lewatnya makanan dan urat tempat keluarnya nafas.
c. Ada alat untuk menyembelih, dengan ketentuan alat yang digunakan harus tajam, bukan gigi dan kuku, sebagaimana sabda Rasulullah saw.
Syarat Penyembelihan binatang adalah sebagai berikut :
a. Ada Penyembelih yakni Orang Islam, Baligh, Berakal Sehat, dan Dilakukan dengan sengaja
b. Ada Hewan yang disembelih, dengan ketentuan:
Binatang darat yang halal dimakan, Sebelum disembelih hewan tersebut masih hidup, dan Untuk Binatang Jinak, disembelih dengan dipotong di lehernya, atau memutus dua urat tempat lewatnya makanan dan urat tempat keluarnya nafas.
c. Ada alat untuk menyembelih, dengan ketentuan alat yang digunakan harus tajam, bukan gigi dan kuku, sebagaimana sabda Rasulullah saw.


Ketentuan Penyembelihan Binatang
Syarat Penyembelihan binatang adalah sebagai berikut :
a. Ada Penyembelih yakni Orang Islam, Baligh, Berakal Sehat, dan Dilakukan dengan sengaja
b. Ada Hewan yang disembelih, dengan ketentuan:
Binatang darat yang halal dimakan, Sebelum disembelih hewan tersebut masih hidup, dan Untuk Binatang Jinak, disembelih dengan dipotong di lehernya, atau memutus dua urat tempat lewatnya makanan dan urat tempat keluarnya nafas.
c. Ada alat untuk menyembelih, dengan ketentuan alat yang digunakan harus tajam, bukan gigi dan kuku, sebagaimana sabda Rasulullah saw.
Syarat Penyembelihan binatang adalah sebagai berikut :
a. Ada Penyembelih yakni Orang Islam, Baligh, Berakal Sehat, dan Dilakukan dengan sengaja
b. Ada Hewan yang disembelih, dengan ketentuan:
Binatang darat yang halal dimakan, Sebelum disembelih hewan tersebut masih hidup, dan Untuk Binatang Jinak, disembelih dengan dipotong di lehernya, atau memutus dua urat tempat lewatnya makanan dan urat tempat keluarnya nafas.
c. Ada alat untuk menyembelih, dengan ketentuan alat yang digunakan harus tajam, bukan gigi dan kuku, sebagaimana sabda Rasulullah saw.
