BAHASA INDONESIA
MEMAHAMI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
MEMAHAMI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
Untuk SMA / SMK Kelas XII Semester 1
Arum Triningsih
Loading...
Loading...
Kata PengantarLoading...
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa atas karunia ilmu yang dianugerahkan sehingga penyusunan buku ini dapat terselesaikan. Buku ini dirancang agar siswa aktif melakukan kegiatan belajar melalui tugas-tugas, baik secara mandiri maupun kelompok. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diajak menjadi lebih kreatif untuk mencari sumber belajar yang tersedia di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting.
Akhir kata untuk menyempurnakan buku ini saran dan kritik dari pengguna selalu kami harapkan.
Terima kasih
Loading...
Ponorogo, Oktober 2021
Arum Triningsih
Loading...
Loading...
Daftar IsiLoading...
Daftar Isi ........................................................... iiTujuan Pembelajaran ................................... iii
Pembahasan
A. Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi...........1
B. Unsur-unsur pembentuk buku fiksi dan nonfiksi .................................................................2
C. Ciri-ciri buku fiksi dan nonfiksi....................5
D. Persamaan Buku Fiksi dan Nonfiksi...............................................................8
E. Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiks......10
F. Kebahasaan Buku Fiksi dan Nonfiksi....12
G. Menanggapi Buku Fiksi dan Nonfiksi ..14
Evaluasi ..............................................................16
Penutup...............................................................18
Loading...
ii
1. Siswa memahami buku fiksi dan nonfiksi
2. Siswa dapat membedakan buku fiksi dan nonfiksi
3. Siswa dapat menilai buku fiksi dan nonfiksi
4. Siswa dapat menyusun laporan hasil diskusi buku fiksi dan nonfiksi secara lisan dan tulis
Tujuan Pembelajaran
A. Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi
Sastra adalah karya tulis yang merupakan ungkapan pengalaman manusia melalui bahasa yang mengesankan. Dalam sastra, terkandung ide, pikiran, perasaan, dan pengalaman yang khas manusiawi, serta diungkapkan dengan bahasa yang indah. Salah satu wujud karya sastra, yaitu buku fiksi dan nonfiksi.
Buku fiksi adalah buku berisi prosa naratif atau karangan yang bersifat khayalan. Meskipun bersifat khayalan, namun buku fiksi mengandung kebenaran. Hanya saja, kebenaran yang terkandung dalam buku fiksi lebih didramatisir guna menghibur pembacanya. Contoh buku fiksi antara lain, novel, kumpulan cerpen, dongeng, dan naskah drama.
iii
Buku Fiksi Dan Nonfiksi
A. Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi
Sastra adalah karya tulis yang merupakan ungkapan pengalaman manusia melalui bahasa yang mengesankan. Dalam sastra, terkandung ide, pikiran, perasaan, dan pengalaman yang khas manusiawi, serta diungkapkan dengan bahasa yang indah. Salah satu wujud karya sastra, yaitu buku fiksi dan nonfiksi.
Buku fiksi adalah buku berisi prosa naratif atau karangan yang bersifat khayalan. Meskipun bersifat khayalan, namun buku fiksi mengandung kebenaran. Hanya saja, kebenaran yang terkandung dalam buku fiksi lebih didramatisir guna menghibur pembacanya. Contoh buku fiksi antara lain, novel, kumpulan cerpen, dongeng, dan naskah drama.
1
Buku non fiksi adalah buku berisi prosa naratif atau karangan yang bersifat informatif. Artinya, penyajian unsur-unsur dalam buku nonfiksi berupa informasi faktual ( kenyataan ) atau berdasarkan pengamatan pengarang dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya oleh pengarang.
Contoh buku nonfiksi antara lain buku pelajaran, buku kumpulan resep masakan, buku biografi, buku motivasi, buku pengetahuan umum, dan lain-lain.
Contoh buku nonfiksi antara lain buku pelajaran, buku kumpulan resep masakan, buku biografi, buku motivasi, buku pengetahuan umum, dan lain-lain.
B. Unsur-unsur pembentuk buku fiksi dan nonfiksi
Baik buku fiksi maupun nonfiksi memiliki unsur pembentuk yang hampir sama. Buku fiksi biasanya hanya terdiri atas jilid buku, kata pengantar, daftar isi, dan isi buku, sedangkan buku non fiksi terdiri atas jilid, kata pengantar, daftar isi, isi buku, daftar pustaka, glosarium, dan indeks.
1. Jilid buku memuat judul buku, penulis, nama penerbit. Sering pula disertai tahun terbit dan edisinya.
2. Kata pengantar berisi penjelasan tentang isi buku dan tujuan penulis, serta manfaat isi buku. Disamping itu, kata pengantar sering disertai dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa dalam penulisan buku itu.
3. Daftar isi menjelaskan judul-judul bab dan sebabnya yang disusun secara berurutan beserta halamannya.
4. Isi buku terdiri atas beberapa bab yang didalamnya memuat pendahuluan, paparan utama, dan penutup.
2. Kata pengantar berisi penjelasan tentang isi buku dan tujuan penulis, serta manfaat isi buku. Disamping itu, kata pengantar sering disertai dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa dalam penulisan buku itu.
3. Daftar isi menjelaskan judul-judul bab dan sebabnya yang disusun secara berurutan beserta halamannya.
4. Isi buku terdiri atas beberapa bab yang didalamnya memuat pendahuluan, paparan utama, dan penutup.
2
1. Jilid buku memuat judul buku, penulis, nama penerbit. Sering pula disertai tahun terbit dan edisinya.
2. Kata pengantar berisi penjelasan tentang isi buku dan tujuan penulis, serta manfaat isi buku. Disamping itu, kata pengantar sering disertai dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa dalam penulisan buku itu.
3. Daftar isi menjelaskan judul-judul bab dan sebabnya yang disusun secara berurutan beserta halamannya.
4. Isi buku terdiri atas beberapa bab yang didalamnya memuat pendahuluan, paparan utama, dan penutup.
2. Kata pengantar berisi penjelasan tentang isi buku dan tujuan penulis, serta manfaat isi buku. Disamping itu, kata pengantar sering disertai dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa dalam penulisan buku itu.
3. Daftar isi menjelaskan judul-judul bab dan sebabnya yang disusun secara berurutan beserta halamannya.
4. Isi buku terdiri atas beberapa bab yang didalamnya memuat pendahuluan, paparan utama, dan penutup.
3
5. Daftar pustaka berupa daftar buku dan sumber-sumber tertulis lainnya yang digunakan sebagai sumber penulisan buku itu.
6. Glosarium berupa daftar istilah penting yang digunakan dalam buku itu beserta penjelasan artinya.
7. Indeks berupa daftar kata atau istilah penting yang digunakan di dalam buku itu beserta halaman penggunanya
6. Glosarium berupa daftar istilah penting yang digunakan dalam buku itu beserta penjelasan artinya.
7. Indeks berupa daftar kata atau istilah penting yang digunakan di dalam buku itu beserta halaman penggunanya
C. Ciri-ciri buku fiksi dan nonfiksi
1. Buku fiksi
a. Buku fiksi ditulis dengan gaya bahasa tertentu. Gaya bahasa tersebut timbul dari ekspresi dari pengarang. Oleh karena itu, tiap-tiap pengarang memiliki gaya bahasa yang berbeda dalam memaparkan narasi. Selain menjadi ciri khas tiap-tiap penulis, gaya bahasa juga berfungsi menghidupkan karakter tokoh dalam buku fiksi tersebut sehingga dapat mengunggah pembaca.
a. Buku fiksi ditulis dengan gaya bahasa tertentu. Gaya bahasa tersebut timbul dari ekspresi dari pengarang. Oleh karena itu, tiap-tiap pengarang memiliki gaya bahasa yang berbeda dalam memaparkan narasi. Selain menjadi ciri khas tiap-tiap penulis, gaya bahasa juga berfungsi menghidupkan karakter tokoh dalam buku fiksi tersebut sehingga dapat mengunggah pembaca.
b. Buku fiksi menggunakan kata yang bersifat konotatif. Kata konotatif merupakan kata yang tidak bermakna sebenarnya. Penulis menyiratkan pesan yang hendak disampaikan dalam buku fiksi dengan maksud mengajak serta pembaca mencari pesan tersebut.
4