Book Creator

Sistem Saraf

by Cahya Setiawan Education

Cover

Loading...
XI
Loading...
Sistem Saraf
Loading...
Loading...
Guru :
Cahya Setiawan, S.Si.
Sistem saraf menjadi jaringan komunikasi bagi manusia. Saraf membawa pesan dari dan ke, memberi tahu bahkan melakukan koordinasi.
1. Struktur Sistem Saraf
Neuron atau sel saraf merupakan satuan kerja utama atau bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk mengatur aktivitas tubuh melalui rangsangan listrik secara cepat.

Komponen sistem saraf terdiri atas sel saraf, sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.

Untuk bereaksi terhadap rangsangan, tubuh memerlukan 3 komponen yaitu:
1. Reseptor
2. Sistem saraf
3. Efektor
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Neuron sensorik (neuron aferen): Dendritnya berhubungan dengan reseptor dan neuritnya berhubungan dengan dendrit neuron lain. Fungsinya untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke pusat susunan saraf.

b. Neuron motorik (neuron efektor): Dendritnya berhubungan dengan neurit neuron lain dan neuritnya berhubungan dengan efektor atau alat tubuh pemberi tanggapan terhadap
suatu rangsangan. Fungsinya untuk menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf ke efektor.

c. Neuron asosiasi: Penghubung antara neuron motorik dan sensorik.
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Neuron sensorik (neuron aferen): Dendritnya berhubungan dengan reseptor dan neuritnya berhubungan dengan dendrit neuron lain. Fungsinya untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke pusat susunan saraf.

b. Neuron motorik (neuron efektor): Dendritnya berhubungan dengan neurit neuron lain dan neuritnya berhubungan dengan efektor atau alat tubuh pemberi tanggapan terhadap
suatu rangsangan. Fungsinya untuk menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf ke efektor.

c. Neuron asosiasi: Penghubung antara neuron motorik dan sensorik.
Berdasarkan tempatnya, neuron asosiasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Neuron konektor: Merupakan penghubung antara neuron yang satu dan neuron yang lain
2) Neuron ajustor: Merupakan penghubung antara neuron sensorik dan neuron motorik yang terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang.

Impuls saraf adalah rangsangan/pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
Impuls ini akan menyebabkan terjadinya gerakan. Gerakan dibedakan menjadi dua yaitu gerak sadar dan gerak refleks. Gerak sadar merpakan gerakan yang terjadi karena disengaja atau disadari, sedangkan gerak refleks adalah gerakan yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Impuls akan menyebabkan terjadinya gerakan.
Gerak sadar (disengaja/disadari): impuls -> reseptor/indra -> saraf sensoris -> otak -> saraf motor -> efektor/otot
Gerak refleks (tidak disengaja/tidak disadari): Impuls -> reseptor/indra -> saraf sensoris -> sumsum tulang belakang -> saraf motor -> efektor/otot.

Mekanisme Penghantaran Impuls :

Neuron dalam keadaan istirahat memiliki energi potensial membran untuk bekerja mengirim impuls, dalam keadaan istirahat disebut polarisasi membran.Adanya impuls menyebabkan membran sel saraf terdepolarisasi. Akibatnya ada perbedaan muatan sel saraf. perbedaan muatan sel saraf menyebabkan impuls merambat ke sepanjang akson menuju sinapsis.
PrevNext