Book Creator

Refleksi Minggu 5

by ats setiawan

Pages 2 and 3 of 33

Jurnal Refleksi
Minggu 5
Model 5: Connection, challenge, concept, change (4C)
Loading...
Loading...
Ahmad Taufik Sufyan Setiawan
Loading...
Loading...
Jurnal ini disusun oleh:
Loading...
Loading...
Ahmad Taufik Sufyan Setiawan
1) Connection:
Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda sebagai Calon Guru Penggerak?
Diminggu ke-5 Diklat Guru Penggerak diawali dengan Elaborasi Pemahaman berkaitan dengan nilai dan peran guru penggerak. Nilai menurut saya adalah sesuatu yang diyakini dalam diri untuk diterapkan dalam kehidupan keseharian, sedangkan peran adalah bentuk dari perilaku yang terwujud dari nilai-nilai yang diyakini dalam diri. Maka dalam konteks Guru Penggerak, nilai dan peran Guru Penggerak adalah prinsip dasar yang menjadi pemandu dalam melaksanakan pengajaran dan pendidikan. Personal belief (keyakinan diri) seorang Guru Penggerak harus terbangun diatas kelima nilai, yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid.
Diminggu ke-5 Diklat Guru Penggerak diawali dengan Elaborasi Pemahaman berkaitan dengan nilai dan peran guru penggerak. Nilai menurut saya adalah sesuatu yang diyakini dalam diri untuk diterapkan dalam kehidupan keseharian, sedangkan peran adalah bentuk dari perilaku yang terwujud dari nilai-nilai yang diyakini dalam diri. Maka dalam konteks Guru Penggerak, nilai dan peran Guru Penggerak adalah prinsip dasar yang menjadi pemandu dalam melaksanakan pengajaran dan pendidikan. Personal belief (keyakinan diri) seorang Guru Penggerak harus terbangun diatas kelima nilai, yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid.
Ketika kelima nilai tersebut tidak hanya menjadi sebuah keyakinan tetapi mewujud dalam tindakan nyata maka, peran guru penggerak akan terealisasi. Sebab kelima peran Guru Penggerak (menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar ruru, dan mewujudkan kepemimpinan murid) sejatinya lahir dari nilai-nilai yang diyakini dalam diri seorang guru. Maka mustahil peran itu muncul ketika nilai-nilai guru penggerak belum tertanam kuat dalam diri menjadi nafas dalam setiap perilaku seorang guru.
Dalam konteks Guru Penggerak, keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara tentu sangat erat.
Sebab yang saya pahami nilai dan peran Guru Penggerak ini lahir dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pengajaran dan pendidikan. Maka menurut saya nilai-nilai dan peran GP tersebut adalah penjabaran dari trilogi pendidikan KHD, ing ngarso sung tuladha (pemimpin yang memberikan teladan), ing madya mangun karsa (pengunggah semangat), tut wuri handayani (pemberi dorongan positif).
Sebab yang saya pahami nilai dan peran Guru Penggerak ini lahir dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pengajaran dan pendidikan. Maka menurut saya nilai-nilai dan peran GP tersebut adalah penjabaran dari trilogi pendidikan KHD, ing ngarso sung tuladha (pemimpin yang memberikan teladan), ing madya mangun karsa (pengunggah semangat), tut wuri handayani (pemberi dorongan positif).
2) Challenge:
Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?
Dalam mewujudkan nilai-nilai yang saya yakini, maka strategi yang bisa saya lakukan untuk mencapai nilai yang tergambar dalam ilustrasi tersebut adalah dengan konsep 5P, yaitu: pertama Paham Konsep, ini adalah landasan dasar agar saya bisa menginternalisasikan konsep nilai dan peran tersebut dalam diri, kedua Paham Tujuan, dengan memahami tujuan maka akan menjadi pemandu dalam setiap aktivitas implementasi nilai dan peran tersebut, ketiga Perencanaan Realistis, yaitu menyusun sebuah rencana kegiatan untuk setiap kegiatan penerapan nilai tersebut atau dengan istilah lain tulis apa yang akan dilakukan,

__________________________
ke halaman berikutnya
PrevNext