Book Creator

Sejarah Kerajaan Sriwijaya

by Yuliasman S.Pd

Cover

Loading...
A. Letak Geografis
KERAJAAN SRIWIJAYA
A. Letak Geografis
Letak Kerajaan Sriwijaya sendiri masih dipersoalkan hingga saat ini. Pendapat yang cukup populer adalah yang dikemukakan oleh beberapa ahli, diataranya:

a. G. Coedes pada tahun 1918 bahwa pusat Sriwijaya ada di Palembang. Meskipun pendapat ini juga problematis karena sedikitnya penemuan arkeologis di Palembang

b. J.L. Moens misalnya, merekonstruksi peta Asia Tenggara menggunakan beritaberita Cina dan Arab menyimpulkan bahwa Sriwijaya tadinya berpusat di Kedah, kemudian berpindah ke Muara Takus. 
c. Soekmono, dalam pendapat lain menyampaikan Jambi sebagai lokasi yang tepat bagi pusat Sriwijaya karena lokasinya yang terlindung karena ada di dalam teluk namun menghadap langsung ke laut lepas.
B. Latar Belakang Sejarah
Peta Wilayah Kerajaan Sriwijaya
Sampai dengan hari ini, Palembang masih dianggap sebagai pusat Sriwijaya dengan banyak perdebatan. Jambi, Kedah, Chaiya (Thailand Selatan), dan bahkan Jawa sempat dinyatakan sebagai pusat Sriwijaya karena penemuan dari masing-masing peneliti. 
Beberapa ahli sampai pada kesimpulan bahwa Sriwijaya yang dianggap bercorak maritim memiliki kebiasaan untuk berpindah-pindah pusat kekuasaan. Hal ini mungkin saja terjadi, mengingat teori Mandala yang diungkapkan oleh Robert von Heine-Geldern yang menyatakan bahwa pusat dari kerajaan-kerajaan kuno Asia Tenggara adalah raja itu sendiri dan pengaruhnya. Bukan kekuasaan teritorial, maupun ibukota kerajaan seperti halnya yang terjadi di Eropa, misalnya. 
B. Latar Belakang Sejarah
Kerajaan Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan besar yang terletak di Sumatra Selatan. Menurut para ahli, pusat Kerajaan Sriwijaya ada di Palembang dan diperkirakan telah berdiri pada abad ke-7 M. Awalnya, Sriwijaya hanya kerajaan kecil. Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan besar setelah dipimpin oleh Dapunta Hyang. Dapunta Hyang berhasil memperluas daerah kekuasaannya dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Sriwijaya berkembang sampai abad ke 13, dan sejak itu Sriwijaya berhasil ditaklukkan oleh San Fo Tsi (Swarnabhumi).
Faktor yang mendorong Sriwijaya muncul menjadi kerajaan besar adalah sebagai berikut:





Letaknya yang sangat strategis di jalur perdagangan antara India dengan Cina.

Kemajuan pelayaran dan perdagangan antara Cina dan India melalui Asia Tenggara.

Runtuhnya Kerajaan Funan di Indocina. Dengan runtuhnya Funan memberikan kesempatan kepada
Sriwijaya untuk berkembang sebagai negara maritim menggantikan Funan.

Sriwijaya mempunyai kemampuan untuk melindungi pelayaran dan perdagangan di perairan Asia Tenggara dan memaksanya singgah di pelabuhan-pelabuhan

C. Sistem Kepercayaan
Kepercayaan masyarakat sriwijaya yakni agama Buddha yang diperkenalkan di Sriwijaya pada tahun 425 Masehi.
PrevNext