Book Creator

Manusia Purba di Indonesia

by 3103120100 HAFIZH DWI ANDHIKA FARUQ

Pages 2 and 3 of 45

Loading...
Loading...
KATA PENGANTAR
Loading...
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan buku ini.

Dalam buku ini, Saya akan membahas tentang manusia purba, yang merupakan salah satu topik yang sangat menarik dan penting dalam sejarah manusia.

Melalui buku ini, Saya berharap dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat dan dapat memperluas pemahaman kita tentang manusia purba. Saya berharap buku ini dapat menjadi panduan yang berguna bagi para mahasiswa, peneliti, dan masyarakat umum yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang manusia purba.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan buku ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat dan menjadi sumber pengetahuan yang berharga.

Sejarah Manusia Purba di Indonesia
Manusia Purba merupakan manusia yang hidup pada zaman sebelum mengenal tulisan. Manusia prasejarah ini diyakini hidup sejak 4 juta tahun lalu. Salah satu ciri manusia purba adalah memiliki volume otak yang lebih besar dibanding dengan manusia modern saat ini.
Zaman prasejarah adalah istilah yang digunakan untuk membagi masa ketika manusia belum mengenal tulisan. Pada saat itu, manusia purba hidup bergantung pada alam dan hidup sederhana.

Berdasarkan teori Australopithecus yang dianut oleh sebagian besar ilmuwan dunia, manusia purba merupakan nenek moyang manusia modern.

Namun, terdapat teori lain yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan evolusi antara kera dan manusia, karena terdapat perbedaan-perbedaan signifikan dan jauh. Akan tetapi, terdapat missing link sehingga perbedaan tersebut sulit untuk dijelaskan.
Kerangka Manusia Purba
Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus Paleojavanicus merupakan manusia sejarah terbesar dan tertua di Indonesia. Oleh karena itu, diberikan nama terdiri dari gabungan kata megan = besar, anthropus = manusia, paleo = tua, javanicus = dari Jawa.

Fosil ini ditemukan pertama kali oleh Von Koenigswald di daerah Sangiran, Provinsi Jawa Tengah pada tahun 1936. Meganthropus Paleojavanicus adalah manusia prasejarah dengan badan tegap dan memiliki rahang yang sangat kuat dan besar.

Untuk bertahan hidup, mereka mengumpulkan makanan dari buah-buah dan tumbuhan-tumbuhan hutan.

Berikut merupakan ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus:

- Tinggi Badan 165cm -180cm
- Berbadan Tegap
- Volume Otak 900 cc
- Bentuk kening menonjol dan tebal, melintang sepanjang pelipis
- Tidak Memiliki Dagu
- Berhidung Lebar
- Strukut Rahang Kuat dan Lebar
- Memakan makanan berupa buah-buahan dan tumbuhan
Pithecanthropus Erectus
Fosil manusia purba ini paling banyak ditemukan di Indonesia. Fosil Pithecanthropus Erectus yang memiliki arti manusia berjalan tegak ini ditemukan oleh Eugène Dubois, pemimpin tim menemukan fosil tengkoraknya di Trinil, Ngawi pada tahun 1891.

Pithecanthropus Erectus terbagi menjadi 3 jenis sesuai tempat penemuan fosilnya, yaitu: Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, dan pithecanthropus Soloensis.

Berdasarkan lokasi atau lapisan penemuan fosilnya, maka Pithecanthropus Erectus hidup sekitar 30.000 tahun hingga 1 juta tahun yang lalu.

Berikut ini ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

- Bentuk tengkorak memiliki tonjolan kening yang tebal
- Berhidung lebar dengan tulang pipi kuat dan menonjol
- Tinggi badan 165 cm – 180 cm
- Memakan daging dan tumbuhan
- Memiliki rahang bawah yang kuat
- Tulang pipi tebal
- Bertulang belakang tajam dan menonjol
- Bertubuh gelap
- Tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat
Pithecanthropus Mojokertensis
Pada tahun 1936 fosil anak manusia purba berupa tengkorak ditemukan oleh peneliti bernama Widenreich di sebuah desa di Mojokerto. Fosil manusia prasejarah ini dinamakan Pithecanthropus robustus.

Namun, Ralph von Koeningswald menyebutnya dengan Pithecanthropus Mojokertensis sesuai dengan tempat ditemukannya. Secara tipologi, fosil ditemukan pada lapisan Pucangan dan Kabuh dengan perkiran hidup 30.000 tahun hingga 2 juta tahun yang lalu.

Berikut ini ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:

- Bertubuh tegap
- Tidak memiliki dagu
- Memiliki kening yang menonjol
- Tinggi badan 165 cm – 180 cm
- Volume otak 750 cc – 1.300 cc
- Geraham dan rahangnya lebih kuat
- Tulang tengkorak tebal
- Bentuk tulang tengkorak yang lonjong
PrevNext