PENYELENGGARAAN JENAZAH
Dra.Suspatemawati, M.M.
PENYELENGGARAAN JENAZAH
Dra. Suspatemawati, M.M.
Editor:
Elisa Wahyuli
Desainer:
Tim Penerbit
Layouter:
Tim Penerbit
Sumber:
www.bookcreator.id
ISBN:
978-623-96936-5-7
PENERBIT
SAGUSATAL INDONESIA
Jorong Muaro Gambok. Kab. Sijunjung.
Sumatera Barat. Indonesia
Website: www.sagusatal.com
E-mail: sagusatal@gmail.com
Dra. Suspatemawati, M.M.
Editor:
Elisa Wahyuli
Desainer:
Tim Penerbit
Layouter:
Tim Penerbit
Sumber:
www.bookcreator.id
ISBN:
978-623-96936-5-7
PENERBIT
SAGUSATAL INDONESIA
Jorong Muaro Gambok. Kab. Sijunjung.
Sumatera Barat. Indonesia
Website: www.sagusatal.com
E-mail: sagusatal@gmail.com
Prakata
PENYELENGGARAAN JENAZAH
Dra. Suspatemawati, M.M.
Editor:
Elisa Wahyuli
Desainer:
Tim Penerbit
Layouter:
Tim Penerbit
Sumber:
www.bookcreator.id
ISBN:
978-623-96936-5-7
PENERBIT
SAGUSATAL INDONESIA
Jorong Muaro Gambok. Kab. Sijunjung.
Sumatera Barat. Indonesia
Website: www.sagusatal.com
E-mail: sagusatal@gmail.com
Dra. Suspatemawati, M.M.
Editor:
Elisa Wahyuli
Desainer:
Tim Penerbit
Layouter:
Tim Penerbit
Sumber:
www.bookcreator.id
ISBN:
978-623-96936-5-7
PENERBIT
SAGUSATAL INDONESIA
Jorong Muaro Gambok. Kab. Sijunjung.
Sumatera Barat. Indonesia
Website: www.sagusatal.com
E-mail: sagusatal@gmail.com
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan buku digital tentang penyelenggaraan jenazah. Buku digital ini dibuat dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan siswa, terutama siswa SMA dalam menunjang pengetahuan dan sikap. Konsep buku digital untuk kemandirian kegiatan belajar siswa dan guru sebagai pembimbing.
Kesuksesan belajar berawal dari kemauan dan ditunjang oleh berbagai sarana, salah satu diantaranya adalah buku digital.
Berdasarkan kondisi tersebut, penulis berusaha menyusun buku ini dengan memuat tentang tata cara mengurus jenazah menurut syariat Islam.
Selesainya buku ini tidak terlepas dari bantuan rekan rekan seprofesi Guru Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih.
Buku ini masih banyak kekurangan, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis berharap buku ini dapat membawa manfaat kepada pembaca. Semoga buku ini dapat menginspirasi generasi bangsa agar menjadi generasi yang tanggap dan tangguh. Jadilah generasi yang bermartabat, kreatif, dan mandiri.
Kesuksesan belajar berawal dari kemauan dan ditunjang oleh berbagai sarana, salah satu diantaranya adalah buku digital.
Berdasarkan kondisi tersebut, penulis berusaha menyusun buku ini dengan memuat tentang tata cara mengurus jenazah menurut syariat Islam.
Selesainya buku ini tidak terlepas dari bantuan rekan rekan seprofesi Guru Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih.
Buku ini masih banyak kekurangan, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis berharap buku ini dapat membawa manfaat kepada pembaca. Semoga buku ini dapat menginspirasi generasi bangsa agar menjadi generasi yang tanggap dan tangguh. Jadilah generasi yang bermartabat, kreatif, dan mandiri.
Penulis
Dra. Suspatemawati, M.M.
Loading...
Loading...
Loading...
DAFTAR ISILoading...
Prakata - 5
Peta Konsep - 7
Penyelenggaraan Jenazah - 8
Memandikan - 11
Mengkafani - 11
Mensholatkan - 14
Memakamkan - 19
Uji Kompetensi - 22
Daftar Pustaka - 26
Profil Penulis - 27
Loading...
Loading...
penyelenggaraan jenazah
Loading...
Sumber: images.app.goo.glLoading...
Sumber: images.app.goo.glLoading...
Loading...
Sumber: images.app.goo.glLoading...
Sumber: www.docplayer.infoPENYELENGGARAAN JENAZAH
Ada 4 kewajiban orang Islam yang masih hidup terhadap orang yang sudah,meninggal dunia yaitu :
1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Mensholatkan
4. Memakamkan
1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Mensholatkan
4. Memakamkan
A. MEMANDIKAN JENAZAH
Syarat Orang Yang Memandikan Jenazah
1. Islam
2. Muhrim
3. Sama Jenis Kelamin
4. Mampu Menjaga Aib Jenazah
1. Islam
2. Muhrim
3. Sama Jenis Kelamin
4. Mampu Menjaga Aib Jenazah
Sumber: images.app.goo.gl
Air Untuk Memandikan Jenazah
1. Air Sabun
2. Air Jeruk Purut
3. Air Kapur Barus
4. Air Bunga
1. Air Sabun
2. Air Jeruk Purut
3. Air Kapur Barus
4. Air Bunga
B. MENGKAFANI JENAZAH
Syarat Jenazah Dimandikan
1. Islam
2. Ada Anggota Tubuh
3. Bukan Mati Sahid
1. Islam
2. Ada Anggota Tubuh
3. Bukan Mati Sahid
Tata Cara memandikan Jenazah
Nurdin (2016) mengungkapkan bahwa cara memandikan Jenazah diawali dengan cara jenazah didudukan secara lemah lembut dengan posisi miring kebelakang. Orang yang memandikan meletakan tangan kanan di bahu dengan ibu jarinya pada lekukan tengkuk, dan lututnya menahan punggung jenazah, lalu perut jenazah diurut dengan tangan kiri untuk mengeluarkan kotoran yang ada.
Kemudian jenazah ditelentangkan dan kemaluannya dibersihkan dengan tangan kiri yang dibalut dengan perca
Kemudian jenazah ditelentangkan dan kemaluannya dibersihkan dengan tangan kiri yang dibalut dengan perca
Setelah perca diganti, gigi dan lubang hidungnya dibersihkan juga. Jangan lupa bahwa disunnahkan mendahulukan yang kanan dari yang kiri didalam memandikan jenazah mulai dari rambut sampai kaki. Disunnahkan juga menyirami tubuh mayat sebanyak bilangan ganjil: 3,5,7 atau 9.
Menyirami dengan air sabun dengan menggosoknya secara perlahan dan merata. Jika dirasa sudah bersih lalu disiram dengan air yang bersih dengan bilangan ganjil juga, lalu disiram dengan air kapur barus atau minyak wangi.
Sabda Rasulullah Saw: Dari Ibnu Abbas, Ia berkata, tatkala laki-laki jatuh dari kendaraannya lalu ia meninggal, sabda Rasulullah, Mandikanlah dia dengan air serta daun bidara (sejenis sabun).”HR Bukhari Dan Muslim Para ulama sepakat bahwa jenazah
Menyirami dengan air sabun dengan menggosoknya secara perlahan dan merata. Jika dirasa sudah bersih lalu disiram dengan air yang bersih dengan bilangan ganjil juga, lalu disiram dengan air kapur barus atau minyak wangi.
Sabda Rasulullah Saw: Dari Ibnu Abbas, Ia berkata, tatkala laki-laki jatuh dari kendaraannya lalu ia meninggal, sabda Rasulullah, Mandikanlah dia dengan air serta daun bidara (sejenis sabun).”HR Bukhari Dan Muslim Para ulama sepakat bahwa jenazah
Tata Cara Memandikan Jenazah
Sumber: youtu.be/SbielYn-p_I (Yayan Fauzi)
2. Mengkafani Jenazah
Mengkafani jenazah maksudnya yaitu membungkus jenazah dengan kain kafan atau dengan apa saja yang dapat menutupi tubuhnya walau hanya sehelai kain. Hukum mengkafani jenazah adalah fardu kifayah bagi orang-orang islam yang masih hidup. Untuk mengkafani jenazah jika ada di sunatkan menggunakan beberapa helai kain kafan yang berwarna putih.
Jenazah Laki laki di sunatkan menggunakan 3 helai kain kafan yang terdiri dari :
1. Kain Basahan
2. Baju
3. Kain kapan penutup seluruh tubuh
1. Kain Basahan
2. Baju
3. Kain kapan penutup seluruh tubuh
Jenazah Perempuan di sunatkan menggunakan 5 helai kain kafan yang terdiri dari :
1. Kain Basahan
2. Pakain dalam
3. Baju
4. Jilbab
5. Kain kapan penutup seluruh tubu
1. Kain Basahan
2. Pakain dalam
3. Baju
4. Jilbab
5. Kain kapan penutup seluruh tubu
Sumber: images.app.goo.gl