Book Creator

BE MENI

by Shinta Fristianingrum

Pages 2 and 3 of 25

Kim Taehyung
Adalah salah seorang mafia dari Asia, di dunia gelap ia lebih di kenal sebagai Mr.V . Ia adalah mafia yang bekerja di bidang penyeludupan organ dan persenjataan legal maupun illegal, dan juga seorang CEO di sebuah perusahaan yang bekerja di bidang lokomotif untuk menutupi pekerjaan utamanya.

Taehyung juga seorang single parent, mempunyai putri cantik bernama Kim Daehyun yang masih kecil. Banyak sekali kalangan yang menginginkan Taehyung, sebagai partner sampai sebagai pasangan. Tapi Taehyung adalah seorang yang pemilih, jadi sulit menaklukkan mafia muda ini.

Park Jimin
Gadis yang manis nan cantik, cukup galak kepada orang orang tertentu, terutama salah satu rekan karib nya. Wajah nya yang manis membuat setiap kalangan tertarik kepadanya, namun sampai saat ini Jimin masih saja menjomblo.
Jimin bekerja di kafe milik orang sebagai pelayan. Sudah dua tahun ia bekerja di sana dan sekarang sangat akrab dengan sang pemilik kafe, Jimin juga sangat penyayang terutama kepada anak anak.

Kim Daehyun
Bocah berumur 5 tahun, memiliki hobi bermain boneka. Ia merupakan anak dari Kim Taehyung, Daehyun adalah anak yang di angkat Taehyung karna orang tuanya aslinya membuangnya kepada Taehyung, Daehyun berkali kali di lemparkan ke banyak pihak, tapi pada dasarnya takdir berkata Taehyung , maka dengan sangat malas Taehyung menerima bocah ini. Itupun karna Taehyung butuh bocah dalam beberapa penyeludupannya, beruntung Daehyun sangat penurut dan duoble point untuk Tehyung, sebab Daehyun tidak cerewet dan cenderung banyak bermain.
Bab 1
Seorang gadis mungil sedang tergesah gesah, sepertinya dia sedang terlambat. Gadis itu seketika loncat dari kasur dan segera bergegas menuju kamar mandi, jika biasanya ia akan berada satu jam di kamar mandi, maka sekarang ia sedang memecahkan rekor baru, baru beberapa menit dirinya sudah keluar kamar mandi.

Grusak grusuk kamar apartemen itu terdengar sanagt berisik, gadis itu keluar kamar mandi dengan rambut masih basah dan tubuhnya tidak kering semua. Gadis itu langsung menggenakan jas putih dan celana jeans hitamnya, menyisir sembarang rambutnya dan sedikit menyemprotkan parfume. Ia bergegas memasang sepatu fantovelnya dengan tergesah gesah.
Gadis itu segera berlari menuju halte bis, oh sepertinya ia hampir saja tertinggal, bus nya sudah hampir bergerak, beruntung ia segera naik sebelum pintunya tertutup. Mendudukan diri tepat di dekat pintu keluar, sedikit bernafas lega walaupun jika sampai pasti sudah terhitung terlambat.

"arghh sial!!!"

Ia segera berlari menuju kafe tempat bekerjanya, tampa di sadari arloji yang ia kenakan sudah mati, ia tidak tahu lagi berapa lama ia terlambat. Seketika pemuda ini berlari cepat ketika kafenya sudah di depan mata.

Kringgggg...!

Suara lonceng yang sengaja di pasang di dekat pintu berbunyi seketika di dorong.
Di depannya sudah ada orang yang merangkap sebagai boss Jimin sedang bersidekap dada sembari melihatnya, sepertinya tidak begitu baik untuk Jimin yang sedang terlambat ini.

"kau terlambat Jiminiee~" suara yang begitu lembut mungkin saat di ucapkan, tapi bagi Jimin itu tersirat ancaman dikalimatnya dan lihat lah tatapan itu, seperti siap mengitimindasi dirinya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Bukan Park Jimin jika tidak bisa mengatasi boss nya satu ini. Jimin menatap melas pasa bossnya, berusaha mengambil hati kecil bossnya yang lumayan kejam itu.

"kakk,, maaf yaaa... aku tidak sengaja terlambat,, tadi aku ketiduran kakakk, tolong bantu aku kakk,," Jimin berusaha mengeluarkan embel embel imutnya agar sang boss luluh.
PrevNext