Suatu hari disebuah pedalaman hutan hiduplah seekor Rusa yang sangat pandai. Ia bernama Roro. Kepandaian Roro tidak menjadikan Ia menjadi binatang yang sombong. Roro tetap menjadi binatang yang baik, ramah dan bijaksana.
Suatu pagi Roro pergi untuk mencari makan didalam hutan, karena sifatnya yang ramah Roro selalu menyapa binatang-binatang yang Ia temui sepanjang perjalanannya.

1

“Selamat pagi Kelly...”
sapa Roro pada Kelinci yang sedang bersantai sambil menikmati sarapannya.
“Hai, Roro.... Kamu mau
kemana ?” Tanya Si Kelly.
“Aku mau pergi keujung
sana, katanya disana ada padang rumput yang sangat hijau.” jawab Roro sambil menunjuk kearah tengah hutan.
“Wahh... hati-hati Roro,
disana ada semak-semak yang dibawahnya ada kubangan lumpur.” jelas Kelly.
“oh ya... Emmm... baiklah,
aku akan berhati-hati. Terimakasih Kelly...”

2

Tiba-tiba dari arah belakang datang seekor
Kuda bernama Popon. Ia dikenal sangat sombong.
        “TIDAK...!!” teriak Popon mengejutkan Kelly dan Roro.
          “Padang rumput disana adalah wilayah kekuasaanku. Akulah yang berhak menikmati rerumputan hijau yang ada disana!” lanjut Popon dengan suara lantang sambil mendongakkan kepalanya. Karena suaranya yang lantang, mengejutkan semuapenduduk hutan,tidak terkecuali Snacky Si Ular, Ellen Si Gajah, Jacky Si Burung Kakak Tua, Bubu Si Kerbau dan masih banyak lagi yang lainnya.

3

“Hei Popon yang sombong !” Teriak Bubu Si Kerbau.
    “Kamu tidak boleh berkata seperti itu, kamu tidak bisa menguasai wilayah yang ada dihutan ini. Ini adalah milik kita bersama, kita yang menjaga kenapa hanya kamu yang berhak menikmati rumput disana ?” lanjut Bubu dengan kesalnya, karena Ia juga merasa berhak untuk makan dipadang rumput itu.

4

Loading...

“Iya benar... Kita semua disini keluarga, seharusnya kita harus saling berbagi.” kata Ellen Si Gajah yang cantik dengan suara lembut.
          “Iya Popon. Lagian kamu tidak mungkin akan menghabiskan seluruh rumput itu sekaligus bukan ?, jangan serakah” kata Jacky sambil mengepak-ngepakkan sayap indahnya.
          “Ingat Popon, keserakahanmu akan merugikan dirimu sendiri.” lanjut Snacky. Namun tak ada satupun ucapan mereka yang didengar oleh Popon.

Loading...

Loading...

5

Loading...

“ Hahahahahahaha..... Tidak ada satupun yang bisa mencegahku. Aku akan menghabiskan seluruh rumput hijau disana. Aku yang akan menikmati rumput hijau yang ada disana.” Jawab Popon dengan nada sombong.

Tanpa pikir panjang Popon berlari dengan kencang menuju arah padang rumput. Karena keserakahannya Popon tidak berhati-hati dan tidak memperhatikan sekelilingnya, hingga Ia terperosok dalam semak-semak berlumpur.

Loading...

Loading...

Loading...

6

“Aaaaaa.............tidaaaaakkkk” teriak Popon. Suara teriakan Popon mengalihkan semua pandangan teman-temannya.
“Hah... apa itu..?” kata Roro terkejut.
“Sepertinya Popon terperosok dalam kubangan lumpur” lanjut Kelly.
“Tolongg.. Tolong..” teriak Popon. Lalu Roro dan yang lain berlari menghampiri Popon yang kakinya terjebak didalam lumpur.
“Tolong aku teman-teman” bujuk Popon memohon pada teman-temannya

7

“Sudah kubilang kan, jangan serakah. karena keserakahanmu akan merugikan dirimu sendiri.” kata Snacky.
“Iya, aku minta maaf. Aku berjanji aku akan berubah tidak akan serakah lagi.” ucap Popon sambil meringis menahan sakit.
“Sudah sudah. Ayo kita bantu Popon keluar dari kubangan ini. kasihan dia kesakitan.” ajak Roro pada semua temannya. Akhirnya mereka menolong Popon dengan menariknya keluar dari kubangan lumpur itu.

8

“ Terimakasih teman-teman, karena kalian telah menolongku.” kata Popon sambil menunduk.
“Kalian benar serakah akan merugikan diri sendiri.” lanjut Popon menyesal.
“Ya sudah, yang penting sekarang Popon sudah menyadari kesalahannya.” jelas Roro. Dan mereka semua berpelukan. Akhirnya mereka semua hidup rukun, saling berbagi dan saling tolong menolong.

9

--TAMAT--

Assalamualaikum wr. wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan cerita fabel yang berjudul "Popon si Kuda Serakah" ini dengan baik.
Terimakasih kepada Suami saya M. Adip Fauzi, S.Pd dan Anak saya Nisa Humairah Fauzi atas segala support yang telah diberikan.
Saya sangat bahagia, semoga cerita ini dapat menghibur anak-anak diluar sana. Terimakasih

Wassalamualaikum wr. wb

Salam sayang
Penulis


Nanda Natalia