Book Creator

MODUL PJOK KELAS VIII

by Sani Smpn1maluk

Cover

Loading...
Loading...
E-MODUL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
KELAS : VIII
Loading...
Loading...
MATERI : ATLETIK ( LARI JARAK PENDEK )
Loading...
OLEH : IKHSANUL SANI, S.Pd
Loading...
Loading...
SMP Negeri 1 MALUK
T.P. 2021/2022
ATLETIK
PERINCIAN NOMOR-NOMOR ATLETIK
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi Lari, Lempar, Lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada Olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Pada perkembangannya, atletik dibagi dalam 4 nomor pokok, yaitu:

1. nomor lari
2. nomor lompat
3. nomor lempar
4. nomor jalan
Nomor lari dibagi ;
1. Lari jarak pendek
Lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m.

2. Lari jarak menengah
Lari yang menempuh jarak 800 m, 1500 m, dan 3000 m.

3. Lari jarak jauh
Lari yang menempuh jarak 5.000m - 10.000m.

4. Lari Estafet (lari khusus)
Dalam perlombaan atau kejuaraan, jenis lari estafet yang sering dipertandingkan adalah lari estafet 4×100 meter dan 4×400 meter.
PERINCIAN NOMOR-NOMOR ATLETIK
Pada perkembangannya, atletik dibagi dalam 4 nomor pokok, yaitu:

1. nomor lari
2. nomor lompat
3. nomor lempar
4. nomor jalan
Nomor lari dibagi ;
1. Lari jarak pendek
Lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m.

2. Lari jarak menengah
Lari yang menempuh jarak 800 m, 1500 m, dan 3000 m.

3. Lari jarak jauh
Lari yang menempuh jarak 5.000m - 10.000m.

4. Lari Estafet (lari khusus)
Dalam perlombaan atau kejuaraan, jenis lari estafet yang sering dipertandingkan adalah lari estafet 4×100 meter dan 4×400 meter.
Lari Jarak Pendek ( Sprint )
Teknik Lari Jarak Pendek

Di sebut sebagai lari jarak pendek adalah karena jarak yang harus ditempuh oleh pelari relatif pendek jika dibandingkan dengan jenis lari lainnya, yakni hanya 100-400 meter saja.
Nomor Lari Jarak Pendek

Ada tiga jenis nomor dalam lari jarak pendek dan ketiganya ini berdasarkan jarak yang harus ditempuh oleh para pelari, yakni nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Ketiga jenis nomor ini memiliki beberapa perbedaan, yakni selain dari jarak itu sendiri, teknik dan managemen energi yang harus dikuasai atlet lari sedikit berbeda.

Biasanya, pada jarak 100 meter pelari memaksimalkan seluruh tenaganya untuk berlari secepat mungkin hingga mencapai garis finish, sementara pada jarak yang lebih jauh, ada saat dimana para atlet harus mengatur kecepatannya, misalnya ia akan berlari dengan kecepatan penuh pada jarak 50 meter sebelum garis finish.
1. Start
Atlet lari jarak pendek disebut juga sebagai sprinter.
Teknik Lari Jarak Pendek

1. Start
Secara umum, teknik lari jarak pendek dibagi menjadi tiga, yakni teknik start, sikap tubuh saat berlari, dan teknik mencapai garis finish.
a. Jenis start yang digunakan merupakan start jongkok karena dinilai cukup efektif untuk menambah kecepatan. Untuk melakukannya, tumpuan kaki terkuat diletakkan di depan dan kaki satunya berada dibelakang. Kaki depan berfungsi untuk melakukan tolakan, yakni dengan mendorong sekuat tenaga ke arah depan.

b. Pastikan kedua tangan menumpu di belakang garis start.

c. Pada aba-aba ‘siap’ angkat pantat setinggi bahu, pandangan lurus ke depan, kosentrasi penuh, atur nafas, dan fokus pada aba-aba berikutnya.
2. Sikap Tubuh Lari Jarak Pendek
Ada tiga aba-aba dalam lari jarak pendek, yakni ‘bersedia’, ‘siap’, dan ‘yak’ (biasanya bunyi pistol).
Pada aba-aba ‘grak’/pistol, tolakkan kaki penumpu depan sekuat-kuatnya, otomatis pada awalan lari badan akan condong ke depan, tegakkan perlahan mengikuti gerak tubuh ketika berlari.

Jangan terlalu tegak dan jangan terlalu membungkuk seperti pada awalan start. Terlalu tegak akan menghambat kecepatan, terlalu membungkuk akan mengganggu pernafasan. Posisi yang tepat adalah tubuh agak condong ke depan.
3. Mencapai Finish
Saat mencapai garis finish, condongkan dada ke depan. Secara otomatis bahu akan kebelakang. Terus berlari dengan kecepatan penuh, jangan menoleh kemana-mana dan tetap fokus pada garis finish.

Jangan berfikir tentang gerakan tubuh yang indah ketika menyentuh garis finish, jangan memikirkan aksi apapun, tetap berlari dengan kecepatan penuh.

Setelah melewati garis finish, kurangi kecepatan secara perlahan. Jangan langsung berhenti karena hal itu akan beresiko membuat kaki cidera. Ambil nafas sebanyak mungkin dan jangan menunduk.
1. Aba-aba ‘Bersedia’

Posisi jongkok, kepala menunduk ke bawah. Kedua kaki berada pada posisi yang telah disediakan pada balok tumpuan. Kaki depan merupakan kaki terkuat.

2. Aba-aba ‘Siap’

Dari posisi jongkok pada aba-aba ini kemudian pantat diangkat naik setinggi pundak atau lebih sedikit, pandangan masih tetap ke bawah, rileks, tangan dan siku pada posisi lurus, berat badan ditumpukan ke bagia depan, konsentrasi untuk mendengar aba-aba berikutnya.

3. Aba-aba ‘Yak’

Mulai berlari; Kaki depan melakukan tolakan sekuat mungkin bersamaan dengan pandangan lurus dan fokus pada lintasan untuk berlari sekencang-kencangnya.
Nomor Lari Jarak Pendek Yang Diperlombakan

Meski nomor lari jarak pendek mulai dari 50 meter hingga 400 meter, namun berdasarkan kesepakatan internasional, nomor lari jarak pendek yang diperlombakan hanya ada tiga jenis saja, yaitu nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
PrevNext