Book Creator

Tugas IPS

by Bradley Marvel

Pages 2 and 3 of 17

Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan
Loading...
Penjajahan Belanda:
Pembangunan pada transportasi dan komunikasi 
Pada zaman penjajahan Belanda jalan raya, rel kereta api, dan jaringan telepon mulai dibangun. Pembangunan transportasi dan komunikasi  mempercepat mobilitas barang dan jasa yang sangat cepat. Jalan yang dibangun adalah Jalan raya Anyer-Panarukan, tetapi pembangunan ini membuat rakyat merasa sengsara karena diperlakukan kerja paksa. Tetapi pembangunan jalur itu telah mempermudah jalur transportasi dan komunikasi masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa. 
Loading...
ASPEK GEOGRAFIS


Loading...
Loading...
Loading...
Persebaran penduduk dan urbanisasi
Munculnya berbagai pusat industri dan perkebunan berbagai fasilitas di kota menjadi dorongan berkembangnya kota-kota. Urbanisasi terjadi hampir di berbagai daerah di Indonesia. Daerah yang awalnya hanyalah sebuah hutan menjadi ramai karena ditemukannya area pertambangan.  Perubahan ini terjadi bersamaan dengan diterapkannya Politik Etis, khususnya pada program transmigrasi. Tujuan utama transmigrasi pada masa tersebut adalah untuk menyebarkan tenaga kerja murah di berbagai perkebunan di Sumatra dan Kalimantan. Banyak orang Jawa yang disuruh transmigrasi ke pulau Sumatera atau Kalimantan.
Loading...
Loading...
Penjajahan Jepang:
populasi semakin berkurang
Pada saat penjajahan Jepang, Indonesia dijadikan sebagai salah satu aset Jepang dalam menghadapi tentara sekutu di Perang Dunia II. Pada saat itu, Jepang meminta rakyat Indonesia untuk menanam tanaman jarak. Tanaman jarak bisa menghasilkan minyak yang akan dipakai Jepang untuk menjalankan mesin perang. Akibatnya mulai terjadi kesengsaraan pada masa pendudukan Jepang yang berujung pada meningkatnya angka kematian. Karena kejadian itu jumlah penduduk di Indonesia semakin berkurang.  
ASPEK EKONOMI
Penjajahan Belanda:
sistem tanam paksa
Tanam paksa merupakan sistem yang dibuat oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch yang mewajibkan setiap desa untuk menyisihkan 20% tanahnya untuk ditanam komoditi ekspor. Penduduk yang tidak memiliki tanah harus bekerja 65 hari dalam setahun pada kebun milik pemerintah Belanda. Tanam paksa menimbulkan penderitaan dan kemiskinan rakyat Indonesia. Belanda menerapkan perjanjian yang jauh merugikan pribumi, seperti tanah yang dipilih hanya tanah yang subur, tanah tetap dikenakan pajak, rakyat harus bekerja melebihi waktu yang ditentukan.
Kegiatan ekonomi berkembang
Perubahan masyarakat dalam kegiatan ekonomi pada masa kolonial terjadi baik dalam kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Kegiatan produksi dalam pertanian dan perkebunan semakin maju dengan ditemukannya berbagai teknologi pertanian yang bervariasi. Rakyat mulai mengenal tanaman yang tidak hanya untuk dipanen semusim. Pembukaan berbagai perusahaan telah melahirkan berbagai jenis pekerjaan dalam bidang yang berbeda.
Penjajahan Jepang
Perekonomian Indonesia semakin sempit
Penjajahan Jepang membawa kemunduran dalam bidang perekonomian di Indonesia. Perkebunan yang hasilnya ditujukan untuk ekspor, mulai diganti menjadi lahan untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga lahannya tidak lagi bisa digunakan untuk menghasilkan bahan ekspor. Kemudian, putusnya hubungan dengan perdagangan dunia mempersempit kegiatan perekonomian di Indonesia. Adanya pembatasan ekspor juga menyebabkan sulitnya memperoleh bahan pakaian, sehingga akhirnya masyarakat mengusahakan membuat pakaian sendiri menggunakan karung goni.


ASPEK BUDAYA
Penjajahan Belanda
Perubahan mayoritas agama/keyakinan di Indonesia
Selama masa penjajahan, bangsa-bangsa Eropa menyebarkan agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Bangsa Portugis dan Spanyol dianggap sebagai pelopor masuknya agama Katolik di Indonesia. Penyebaran agama Kristen terhadap masyarakat Indonesia dilakukan dengan mendekati kepala adat atau kepala suku. Penyebaran juga dilakukan terhadap masyarakat yang masih memiliki kepercayaan lama. Hal ini menyebabkan adanya perubahan mayoritas agama di Indonesia. Pada masa kolonial Belanda, kebanyakan rakyat Indonesia beragama Kristen, Katolik, dan Protestan.
PrevNext