Book Creator

Modul Statistika

by ila hilyatul aen

Pages 8 and 9 of 21

Loading...
d.     Tabel Distribusi Frekuensi
Jika ukuran data cukup besar (n > 30), maka sebaiknya data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi dibedakan menjadi dua, yaitu tabel distribusi frekuensi tunggal dan tabel distribusi frekuensi berkelompok.

Untuk data yang sangat besar, sebaiknya menggunakan tabel distribusi frekuensi berkelompok.

Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi berkelompok adalah :

1. Tentukan jangkauan data ( J ), yaitu datum terbesar dikurangi datum terkecil.
J = X maks – X min

2. Tentukan banyak kelas interval ( k ) dengan aturan H.A. Sturges, dengan rumus :
k = 1 + 3,3 log n
k = bilangan bulat, dan n = banyaknya data.

3. Tentukan panjang kelas interval ( p ) dengan rumus
 
4. Tentukan batas kelas interval (batas bawah dan batas atas). Batas bawah kelas pertama dapat diambil sama dengan nilai datum terkecil atau nilai yang lebih kecil dari datum terkecil.

5. Tentukan frekuensi dari setiap kelas interval dengan terlebih dahulu menentukan turusnya. 
Loading...
e.     Histogram dan Poligon Frekuensi
Setelah mengelompokkan data ke dalam beberapa kelas menjadi tabel distribusi frekuensi, kita dapat menyajikan data berkelompok tersebut dalam bentuk grafik. Penyajian data dalam bentuk grafik ini bertujuan untuk menyampaikan data kepada pembaca dalam bentuk gambar.
Ada tiga macam grafik yang biasanya digunakan untuk menyajikan atau mempresentasikan data berkelompok, yaitu:
                 i.           Histogram
                 ii.           Poligon frekuensi
                 iii.           Ogive/ grafik frekuensi kumulatif.

Histogram adalah penyajian distribusi frekuensi menggunakan diagram batang tegak. Pada histogram, antara dua batang yang berdampingan tidak terdapat jarak. Sumbu datar pada histogram menyatakan kelas-kelas interval, sedangkan sumbu tegak menyatakan frekuensi. Dalam hal ini, batas kelas interval merupakan tepi bawah dan tepi atas.
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Jika setiap titik tengah sisi atas persegi panjang yang berdampingan dihubungkan dengan suatu garis, maka terbentuk grafik yang disebut Poligon Frekuensi.

You've reached the end of the book

Read again

Made with Book Creator