Loading...
KIMIALoading...
TERMOKIMIALoading...

Loading...
Karolina Br Siahaan, S. PdLoading...

Loading...
KELAS XI PMIPA
SMA


DAFTAR ISI
1. Entalpi dan Perubahan Entalpi
2. Sistem dan Lingkungan
3. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
4. Perubahan Entalpi Standar
5. KUIS ( GOOGLE FORM )
TERMOKIMIA
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menentukan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
2. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis perubahan entalpi standar.
3. Siswa mampu menuliskan reaksi pembentukan, penguraian dan pembakaran standar.
1. Siswa mampu menentukan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
2. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis perubahan entalpi standar.
3. Siswa mampu menuliskan reaksi pembentukan, penguraian dan pembakaran standar.
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan panas (kalor) suatu zat yang melibatkan proses kimia dan fisika.
Dimana termokimia ini menerapkan hukum pertama termodinamika, yaitu mengenai hukum universal dari kekekalan energi dan perpindahan kalor.
Berikut adalah bunyi hukum kekekalan energi:
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya
Dimana termokimia ini menerapkan hukum pertama termodinamika, yaitu mengenai hukum universal dari kekekalan energi dan perpindahan kalor.
Berikut adalah bunyi hukum kekekalan energi:
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya
DAFTAR ISI
1. Entalpi dan Perubahan Entalpi
2. Sistem dan Lingkungan
3. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
4. Perubahan Entalpi Standar
5. KUIS ( GOOGLE FORM )
TERMOKIMIA
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menentukan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
2. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis perubahan entalpi standar.
3. Siswa mampu menuliskan reaksi pembentukan, penguraian dan pembakaran standar.
1. Siswa mampu menentukan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
2. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis perubahan entalpi standar.
3. Siswa mampu menuliskan reaksi pembentukan, penguraian dan pembakaran standar.
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan panas (kalor) suatu zat yang melibatkan proses kimia dan fisika.
Dimana termokimia ini menerapkan hukum pertama termodinamika, yaitu mengenai hukum universal dari kekekalan energi dan perpindahan kalor.
Berikut adalah bunyi hukum kekekalan energi:
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya
Dimana termokimia ini menerapkan hukum pertama termodinamika, yaitu mengenai hukum universal dari kekekalan energi dan perpindahan kalor.
Berikut adalah bunyi hukum kekekalan energi:
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya
Silahkan simak video berikut !
Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Entalpi dan perubahan entalpi
Rumus Perubahan Entalpi
Perubahan termokimia erat kaitannya dengan istilah “sistem” dan “lingkungan”. Dimana sistem dianggap sebagai reaktan dan produknya, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang di luar reaktan dan produknya.
Entalpi, yaitu besar energi kimia yang dimiliki suatu zat pada tekanan tetap. Namun, entalpi tidak akan berubah apabila tidak ada energi yang diserap ataupun dilepaskan. Entalpi dinyatakan dengan huruf H (heat content), dengan satuannya yaitu Joule.
Rumus perubahan entalpi (∆H) adalah sebagai berikut:
∆H = Hproduk – Hreaktan
Dengan catatan:
1) Bila ∆H positif, berarti terdapat energi/kalor yang diserap dari lingkungan ke dalam sistem (reaksi endoterm).
2) Sebaliknya, bila ∆H bernilai negatif, berarti terdapat energi/kalor yang dilepas oleh sistem ke lingkungan (reaksi eksoterm).
Perubahan termokimia erat kaitannya dengan istilah “sistem” dan “lingkungan”. Dimana sistem dianggap sebagai reaktan dan produknya, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang di luar reaktan dan produknya.
Entalpi, yaitu besar energi kimia yang dimiliki suatu zat pada tekanan tetap. Namun, entalpi tidak akan berubah apabila tidak ada energi yang diserap ataupun dilepaskan. Entalpi dinyatakan dengan huruf H (heat content), dengan satuannya yaitu Joule.
Rumus perubahan entalpi (∆H) adalah sebagai berikut:
∆H = Hproduk – Hreaktan
Dengan catatan:
1) Bila ∆H positif, berarti terdapat energi/kalor yang diserap dari lingkungan ke dalam sistem (reaksi endoterm).
2) Sebaliknya, bila ∆H bernilai negatif, berarti terdapat energi/kalor yang dilepas oleh sistem ke lingkungan (reaksi eksoterm).
Sistem dan Lingkungan
1. Sistem terbuka adalah sistem yang memungkinkan adanya pertukaran materi dan juga panas antara sistem dan lingkungan. Salah satu contohnya adalah api unggun.
2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak memungkinkan pertukaran materi, namun memungkinkan pertukaran panas atau kalor dengan lingkungannya. Salah satu contohnya adalah jika kamu mengisi botol minum dengan air hangat. Awalnya air tersebut terasa hangat, setelah beberapa jam botol terebut tidak terasa hangat lagi dan airnya berubah menjadi dingin. Inilah yang dikatakan dengan pertukaran kalor. Kalor atau panas dari air di dalam botol mengalir keluar, berpindah ke lingkungan sekitarnya dan perlahan-lahan kembali pada suhu normal lingkungannya.
3. Sistem terisolasi yaitu sistem yang sangat tertutup rapat dan terpisah dari lingkungannya. Sistem terisolasi tidak memungkinkan adanya pertukaran materi ataupun kalor dari sistem ke lingkungan ataupun sebaliknya, dari lingkungan ke sistem. Salah satu contoh sistem terisolasi adalah termos air panas. Termos air yang tertutup tidak memungkinkan air dan kalor keluar, sehingga air akan tetap panas.
2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak memungkinkan pertukaran materi, namun memungkinkan pertukaran panas atau kalor dengan lingkungannya. Salah satu contohnya adalah jika kamu mengisi botol minum dengan air hangat. Awalnya air tersebut terasa hangat, setelah beberapa jam botol terebut tidak terasa hangat lagi dan airnya berubah menjadi dingin. Inilah yang dikatakan dengan pertukaran kalor. Kalor atau panas dari air di dalam botol mengalir keluar, berpindah ke lingkungan sekitarnya dan perlahan-lahan kembali pada suhu normal lingkungannya.
3. Sistem terisolasi yaitu sistem yang sangat tertutup rapat dan terpisah dari lingkungannya. Sistem terisolasi tidak memungkinkan adanya pertukaran materi ataupun kalor dari sistem ke lingkungan ataupun sebaliknya, dari lingkungan ke sistem. Salah satu contoh sistem terisolasi adalah termos air panas. Termos air yang tertutup tidak memungkinkan air dan kalor keluar, sehingga air akan tetap panas.

Silahkan simak video berikut !
Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Entalpi dan perubahan entalpi
Rumus Perubahan Entalpi
Perubahan termokimia erat kaitannya dengan istilah “sistem” dan “lingkungan”. Dimana sistem dianggap sebagai reaktan dan produknya, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang di luar reaktan dan produknya.
Entalpi, yaitu besar energi kimia yang dimiliki suatu zat pada tekanan tetap. Namun, entalpi tidak akan berubah apabila tidak ada energi yang diserap ataupun dilepaskan. Entalpi dinyatakan dengan huruf H (heat content), dengan satuannya yaitu Joule.
Rumus perubahan entalpi (∆H) adalah sebagai berikut:
∆H = Hproduk – Hreaktan
Dengan catatan:
1) Bila ∆H positif, berarti terdapat energi/kalor yang diserap dari lingkungan ke dalam sistem (reaksi endoterm).
2) Sebaliknya, bila ∆H bernilai negatif, berarti terdapat energi/kalor yang dilepas oleh sistem ke lingkungan (reaksi eksoterm).
Perubahan termokimia erat kaitannya dengan istilah “sistem” dan “lingkungan”. Dimana sistem dianggap sebagai reaktan dan produknya, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang di luar reaktan dan produknya.
Entalpi, yaitu besar energi kimia yang dimiliki suatu zat pada tekanan tetap. Namun, entalpi tidak akan berubah apabila tidak ada energi yang diserap ataupun dilepaskan. Entalpi dinyatakan dengan huruf H (heat content), dengan satuannya yaitu Joule.
Rumus perubahan entalpi (∆H) adalah sebagai berikut:
∆H = Hproduk – Hreaktan
Dengan catatan:
1) Bila ∆H positif, berarti terdapat energi/kalor yang diserap dari lingkungan ke dalam sistem (reaksi endoterm).
2) Sebaliknya, bila ∆H bernilai negatif, berarti terdapat energi/kalor yang dilepas oleh sistem ke lingkungan (reaksi eksoterm).
Sistem dan Lingkungan
1. Sistem terbuka adalah sistem yang memungkinkan adanya pertukaran materi dan juga panas antara sistem dan lingkungan. Salah satu contohnya adalah api unggun.
2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak memungkinkan pertukaran materi, namun memungkinkan pertukaran panas atau kalor dengan lingkungannya. Salah satu contohnya adalah jika kamu mengisi botol minum dengan air hangat. Awalnya air tersebut terasa hangat, setelah beberapa jam botol terebut tidak terasa hangat lagi dan airnya berubah menjadi dingin. Inilah yang dikatakan dengan pertukaran kalor. Kalor atau panas dari air di dalam botol mengalir keluar, berpindah ke lingkungan sekitarnya dan perlahan-lahan kembali pada suhu normal lingkungannya.
3. Sistem terisolasi yaitu sistem yang sangat tertutup rapat dan terpisah dari lingkungannya. Sistem terisolasi tidak memungkinkan adanya pertukaran materi ataupun kalor dari sistem ke lingkungan ataupun sebaliknya, dari lingkungan ke sistem. Salah satu contoh sistem terisolasi adalah termos air panas. Termos air yang tertutup tidak memungkinkan air dan kalor keluar, sehingga air akan tetap panas.
2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak memungkinkan pertukaran materi, namun memungkinkan pertukaran panas atau kalor dengan lingkungannya. Salah satu contohnya adalah jika kamu mengisi botol minum dengan air hangat. Awalnya air tersebut terasa hangat, setelah beberapa jam botol terebut tidak terasa hangat lagi dan airnya berubah menjadi dingin. Inilah yang dikatakan dengan pertukaran kalor. Kalor atau panas dari air di dalam botol mengalir keluar, berpindah ke lingkungan sekitarnya dan perlahan-lahan kembali pada suhu normal lingkungannya.
3. Sistem terisolasi yaitu sistem yang sangat tertutup rapat dan terpisah dari lingkungannya. Sistem terisolasi tidak memungkinkan adanya pertukaran materi ataupun kalor dari sistem ke lingkungan ataupun sebaliknya, dari lingkungan ke sistem. Salah satu contoh sistem terisolasi adalah termos air panas. Termos air yang tertutup tidak memungkinkan air dan kalor keluar, sehingga air akan tetap panas.

Reaksi Eksoterm dan Endoterm
1. Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.
Pada reaksi eksoterm harga AH = ( - )
Contoh : C(s) + O2(g) --> CO2(g) + 393.5 kJ ; AH = -393.5 kJ
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.
Pada reaksi eksoterm harga AH = ( - )
Contoh : C(s) + O2(g) --> CO2(g) + 393.5 kJ ; AH = -393.5 kJ
Diagram Reaksi Eksoterm dan Endoterm
2. Reaksi Endoterm
Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga AH = ( + )
Contoh : CaCO3(s) ---> CaO(s) + CO2(g) - 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ
Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga AH = ( + )
Contoh : CaCO3(s) ---> CaO(s) + CO2(g) - 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ
Silahkan kerjakan kuis berikut !