Loading...



Sedikit Sambutan
MENCOBA
DEWASA
LEBIH
CEPAT
DEWASA
LEBIH
CEPAT
Beberapa waktu lalu aku sempat banyak berfikir untuk membuat sebuah buku yang akan memberikan dampak besar dan memberikan perubahan luar biasa kepada seluruh rakyat Indonesia. Tapi aku masih bingung untuk membuat buku apa, lalu pada akhirnya aku menyadari bahwa aku sendiri merupakan tokoh yang luar biasa dan ditakdirkan untuk memberikan dampak kepada semua orang. Maka dari itu aku mulai menulis buku ini dengan judul "MENCOBA DEWASA LEBIH CEPAT". Kira-kira buku ini akan menceritakan pelajaran hidup yang telah aku lalui sejauh ini.
Tapi yang perlu kalian ingat bahwa aku menulis ini tanpa tatanan yang tepat karena aku tidak mempelajari tentang bagaimana membuat buku yang baik dan benar. Kalian akan banyak menemukan typo, penulisan kata yang tidak tepat, penggunaan kata tidak baku, penggunaan kata hiperbola dan masih banyak kesalahan lainya. Tetapi kesalahan yang aku buat merupakan sebuah keunikan dan kreatifitas yang tidak akan kalian sering temukan di buku lain yang diciptakan oleh orang lain pula.
Pada intinya ini sebenarnya merupakan kata pengantar, tapi aku sudah bosan untuk menulis panjang lebar, maka dari itu baca aja dan pelajari isinya. Disini aku akan memberikan pencerahan dari apa yang sudah aku alami sejauh ini.
Tapi yang perlu kalian ingat bahwa aku menulis ini tanpa tatanan yang tepat karena aku tidak mempelajari tentang bagaimana membuat buku yang baik dan benar. Kalian akan banyak menemukan typo, penulisan kata yang tidak tepat, penggunaan kata tidak baku, penggunaan kata hiperbola dan masih banyak kesalahan lainya. Tetapi kesalahan yang aku buat merupakan sebuah keunikan dan kreatifitas yang tidak akan kalian sering temukan di buku lain yang diciptakan oleh orang lain pula.
Pada intinya ini sebenarnya merupakan kata pengantar, tapi aku sudah bosan untuk menulis panjang lebar, maka dari itu baca aja dan pelajari isinya. Disini aku akan memberikan pencerahan dari apa yang sudah aku alami sejauh ini.
Sedikit Sambutan
Beberapa waktu lalu aku sempat banyak berfikir untuk membuat sebuah buku yang akan memberikan dampak besar dan memberikan perubahan luar biasa kepada seluruh rakyat Indonesia. Tapi aku masih bingung untuk membuat buku apa, lalu pada akhirnya aku menyadari bahwa aku sendiri merupakan tokoh yang luar biasa dan ditakdirkan untuk memberikan dampak kepada semua orang. Maka dari itu aku mulai menulis buku ini dengan judul "MENCOBA DEWASA LEBIH CEPAT". Kira-kira buku ini akan menceritakan pelajaran hidup yang telah aku lalui sejauh ini.
Tapi yang perlu kalian ingat bahwa aku menulis ini tanpa tatanan yang tepat karena aku tidak mempelajari tentang bagaimana membuat buku yang baik dan benar. Kalian akan banyak menemukan typo, penulisan kata yang tidak tepat, penggunaan kata tidak baku, penggunaan kata hiperbola dan masih banyak kesalahan lainya. Tetapi kesalahan yang aku buat merupakan sebuah keunikan dan kreatifitas yang tidak akan kalian sering temukan di buku lain yang diciptakan oleh orang lain pula.
Pada intinya ini sebenarnya merupakan kata pengantar, tapi aku sudah bosan untuk menulis panjang lebar, maka dari itu baca aja dan pelajari isinya. Disini aku akan memberikan pencerahan dari apa yang sudah aku alami sejauh ini.
Tapi yang perlu kalian ingat bahwa aku menulis ini tanpa tatanan yang tepat karena aku tidak mempelajari tentang bagaimana membuat buku yang baik dan benar. Kalian akan banyak menemukan typo, penulisan kata yang tidak tepat, penggunaan kata tidak baku, penggunaan kata hiperbola dan masih banyak kesalahan lainya. Tetapi kesalahan yang aku buat merupakan sebuah keunikan dan kreatifitas yang tidak akan kalian sering temukan di buku lain yang diciptakan oleh orang lain pula.
Pada intinya ini sebenarnya merupakan kata pengantar, tapi aku sudah bosan untuk menulis panjang lebar, maka dari itu baca aja dan pelajari isinya. Disini aku akan memberikan pencerahan dari apa yang sudah aku alami sejauh ini.
Banyuwangi, Mulai kutulis 20 April 2022
Gusnanda Andriansyah
Gak
Usah
Malu!!!
Usah
Malu!!!
Hari gini apa kalian masih jadi orang pamalu?
Malu untuk ngomong di depan orang banyak, malu untuk memberikan usulan, malu untuk mencoba hal baru, malu untuk maju kedepan dan masih banyak kemaluan lainya? mari berubah dari sekarang!!!!
Setiap orang lahir dengan keadan gentong yang belum berisi air, dan gentong itu akan terisi sesuai dengan apa yang kita tuangkan kedalamnya, maka yakinlah bahwa kalian bisa berubah, jadi gak usah pasrah sama keadaan.
Aku mau cerita tentang kemaluanku (bukan benda milik kebanyakan laki-laki). Aku lahir sebagai anak yang pemalu. Misalkan aku ngomong sama satu orang aja aku gak berani, menatap mata orang aja aku udah gemeteran, keringat langsung keluar dengan derasnya, otakku langsung kosong mendadak, aku tidak bisa membalas sebuah pertanyaan dengan cepat , itu semua karena kemaluanku. Malu menjadi permasalahan yang paling utama dalam kehidupanku, sehingga banyak peluang dan kesempatan yang aku lewatkan. Dan aku menyesal akan kemaluanku.
Semua itu berlanjut dari aku lahir sampai aku duduk di bangku sekolah mengengah pertama atau biasa disingkat sama orang-orang biasa SMP. Suatu ketika aku merenungi kemaluanku, dan berkata dalam benak "mau sampai kapan?". Aku sudah bosan dengan tubuhku yang seperti ini, aku sudah lelah dengan model yang seperti ini, dan aku meyakini diriku harus berubah.
Akhirnya aku berusaha untuk menantang diriku dan melatihnya untuk berhadapan dengan orang-orang diluar sana. Terus dan menerus hingga akhirnya aku merasakan ada yang berubah dalam diriku. Aku mulai merasakan diriku menjadi orang yang keren dan bergaya. Memang tidak mudah, di awal gemetar itu menjadi semakin kencang, keringat selalu keluar, namun karena sebuah kebiasaan semua dengan sedikit demi sedikit akan berkurang. Dan hingga saat ini aku merasakan dan berusaha untuk terus menantang diriku melawan kemaluanku sendiri.
Aku mendapat sebuah kesimpulan yang menarik jika kalian sekarang masing menjadi orang yang pemalu.
"Apapun yang menjadi kekuranganmu, muaklah dengan dirimu yang seperti itu, coba untuk tidak tahan dengan dirimu saat ini, dan mulailah belajar menantang dirimu untuk melawan sebuah ketakutan, semua butuh proses hingga akhirnya kamu berhasil."
nah segitu aja cerita tentang kemaluanku, dan untuk kalian yang sampai saat ini masih pemalu, santai..itu wajar, tapi jangan bertahan seperti itu, mumpung masih ada umur berubahlah mulai sekarang.
Malu untuk ngomong di depan orang banyak, malu untuk memberikan usulan, malu untuk mencoba hal baru, malu untuk maju kedepan dan masih banyak kemaluan lainya? mari berubah dari sekarang!!!!
Setiap orang lahir dengan keadan gentong yang belum berisi air, dan gentong itu akan terisi sesuai dengan apa yang kita tuangkan kedalamnya, maka yakinlah bahwa kalian bisa berubah, jadi gak usah pasrah sama keadaan.
Aku mau cerita tentang kemaluanku (bukan benda milik kebanyakan laki-laki). Aku lahir sebagai anak yang pemalu. Misalkan aku ngomong sama satu orang aja aku gak berani, menatap mata orang aja aku udah gemeteran, keringat langsung keluar dengan derasnya, otakku langsung kosong mendadak, aku tidak bisa membalas sebuah pertanyaan dengan cepat , itu semua karena kemaluanku. Malu menjadi permasalahan yang paling utama dalam kehidupanku, sehingga banyak peluang dan kesempatan yang aku lewatkan. Dan aku menyesal akan kemaluanku.
Semua itu berlanjut dari aku lahir sampai aku duduk di bangku sekolah mengengah pertama atau biasa disingkat sama orang-orang biasa SMP. Suatu ketika aku merenungi kemaluanku, dan berkata dalam benak "mau sampai kapan?". Aku sudah bosan dengan tubuhku yang seperti ini, aku sudah lelah dengan model yang seperti ini, dan aku meyakini diriku harus berubah.
Akhirnya aku berusaha untuk menantang diriku dan melatihnya untuk berhadapan dengan orang-orang diluar sana. Terus dan menerus hingga akhirnya aku merasakan ada yang berubah dalam diriku. Aku mulai merasakan diriku menjadi orang yang keren dan bergaya. Memang tidak mudah, di awal gemetar itu menjadi semakin kencang, keringat selalu keluar, namun karena sebuah kebiasaan semua dengan sedikit demi sedikit akan berkurang. Dan hingga saat ini aku merasakan dan berusaha untuk terus menantang diriku melawan kemaluanku sendiri.
Aku mendapat sebuah kesimpulan yang menarik jika kalian sekarang masing menjadi orang yang pemalu.
"Apapun yang menjadi kekuranganmu, muaklah dengan dirimu yang seperti itu, coba untuk tidak tahan dengan dirimu saat ini, dan mulailah belajar menantang dirimu untuk melawan sebuah ketakutan, semua butuh proses hingga akhirnya kamu berhasil."
nah segitu aja cerita tentang kemaluanku, dan untuk kalian yang sampai saat ini masih pemalu, santai..itu wajar, tapi jangan bertahan seperti itu, mumpung masih ada umur berubahlah mulai sekarang.
Hari gini apa kalian masih jadi orang pamalu?
Malu untuk ngomong di depan orang banyak, malu untuk memberikan usulan, malu untuk mencoba hal baru, malu untuk maju kedepan dan masih banyak kemaluan lainya? mari berubah dari sekarang!!!!
Setiap orang lahir dengan keadan gentong yang belum berisi air, dan gentong itu akan terisi sesuai dengan apa yang kita tuangkan kedalamnya, maka yakinlah bahwa kalian bisa berubah, jadi gak usah pasrah sama keadaan.
Aku mau cerita tentang kemaluanku (bukan benda milik kebanyakan laki-laki). Aku lahir sebagai anak yang pemalu. Misalkan aku ngomong sama satu orang aja aku gak berani, menatap mata orang aja aku udah gemeteran, keringat langsung keluar dengan derasnya, otakku langsung kosong mendadak, aku tidak bisa membalas sebuah pertanyaan dengan cepat , itu semua karena kemaluanku. Malu menjadi permasalahan yang paling utama dalam kehidupanku, sehingga banyak peluang dan kesempatan yang aku lewatkan. Dan aku menyesal akan kemaluanku.
Semua itu berlanjut dari aku lahir sampai aku duduk di bangku sekolah mengengah pertama atau biasa disingkat sama orang-orang biasa SMP. Suatu ketika aku merenungi kemaluanku, dan berkata dalam benak "mau sampai kapan?". Aku sudah bosan dengan tubuhku yang seperti ini, aku sudah lelah dengan model yang seperti ini, dan aku meyakini diriku harus berubah.
Akhirnya aku berusaha untuk menantang diriku dan melatihnya untuk berhadapan dengan orang-orang diluar sana. Terus dan menerus hingga akhirnya aku merasakan ada yang berubah dalam diriku. Aku mulai merasakan diriku menjadi orang yang keren dan bergaya. Memang tidak mudah, di awal gemetar itu menjadi semakin kencang, keringat selalu keluar, namun karena sebuah kebiasaan semua dengan sedikit demi sedikit akan berkurang. Dan hingga saat ini aku merasakan dan berusaha untuk terus menantang diriku melawan kemaluanku sendiri.
Aku mendapat sebuah kesimpulan yang menarik jika kalian sekarang masing menjadi orang yang pemalu.
"Apapun yang menjadi kekuranganmu, muaklah dengan dirimu yang seperti itu, coba untuk tidak tahan dengan dirimu saat ini, dan mulailah belajar menantang dirimu untuk melawan sebuah ketakutan, semua butuh proses hingga akhirnya kamu berhasil."
nah segitu aja cerita tentang kemaluanku, dan untuk kalian yang sampai saat ini masih pemalu, santai..itu wajar, tapi jangan bertahan seperti itu, mumpung masih ada umur berubahlah mulai sekarang.
Malu untuk ngomong di depan orang banyak, malu untuk memberikan usulan, malu untuk mencoba hal baru, malu untuk maju kedepan dan masih banyak kemaluan lainya? mari berubah dari sekarang!!!!
Setiap orang lahir dengan keadan gentong yang belum berisi air, dan gentong itu akan terisi sesuai dengan apa yang kita tuangkan kedalamnya, maka yakinlah bahwa kalian bisa berubah, jadi gak usah pasrah sama keadaan.
Aku mau cerita tentang kemaluanku (bukan benda milik kebanyakan laki-laki). Aku lahir sebagai anak yang pemalu. Misalkan aku ngomong sama satu orang aja aku gak berani, menatap mata orang aja aku udah gemeteran, keringat langsung keluar dengan derasnya, otakku langsung kosong mendadak, aku tidak bisa membalas sebuah pertanyaan dengan cepat , itu semua karena kemaluanku. Malu menjadi permasalahan yang paling utama dalam kehidupanku, sehingga banyak peluang dan kesempatan yang aku lewatkan. Dan aku menyesal akan kemaluanku.
Semua itu berlanjut dari aku lahir sampai aku duduk di bangku sekolah mengengah pertama atau biasa disingkat sama orang-orang biasa SMP. Suatu ketika aku merenungi kemaluanku, dan berkata dalam benak "mau sampai kapan?". Aku sudah bosan dengan tubuhku yang seperti ini, aku sudah lelah dengan model yang seperti ini, dan aku meyakini diriku harus berubah.
Akhirnya aku berusaha untuk menantang diriku dan melatihnya untuk berhadapan dengan orang-orang diluar sana. Terus dan menerus hingga akhirnya aku merasakan ada yang berubah dalam diriku. Aku mulai merasakan diriku menjadi orang yang keren dan bergaya. Memang tidak mudah, di awal gemetar itu menjadi semakin kencang, keringat selalu keluar, namun karena sebuah kebiasaan semua dengan sedikit demi sedikit akan berkurang. Dan hingga saat ini aku merasakan dan berusaha untuk terus menantang diriku melawan kemaluanku sendiri.
Aku mendapat sebuah kesimpulan yang menarik jika kalian sekarang masing menjadi orang yang pemalu.
"Apapun yang menjadi kekuranganmu, muaklah dengan dirimu yang seperti itu, coba untuk tidak tahan dengan dirimu saat ini, dan mulailah belajar menantang dirimu untuk melawan sebuah ketakutan, semua butuh proses hingga akhirnya kamu berhasil."
nah segitu aja cerita tentang kemaluanku, dan untuk kalian yang sampai saat ini masih pemalu, santai..itu wajar, tapi jangan bertahan seperti itu, mumpung masih ada umur berubahlah mulai sekarang.
dsfds
dsfds