Book Creator

Zidane the Legend

by MUHAMMAD RIDZKI ADIKA

Pages 2 and 3 of 37

Muhammad Ridzki Adika
Loading...
I
Loading...
KATA PENGHANTAR
Loading...
Puji serta syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan beribu nikmat dan karunia-Nya, sehingga Ebook ini berhasil tersusun.

Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada ibu fitri di bidang studi yang telah memberikan arahan kepada kami sehingga Ebook ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami ucapkan pula terima kasih kepada teman – teman yang sudah ikut meluangkan waktunya untuk sekedar membantu saya dalam penyelesaian ini. Dan ucapan terima kasih kami untuk semua yang tak bisa kami sebutkan satu per satu namanya.

Penyusun menyadari jika masih terdapat kekurangan ataupun suatu kesalahan dalam pembuatan ebook ini sehingga penyusun mengharapkan kritik ataupunsaran yang bersifat positif untuk perbaikan di masa yang akan datang dari seluruh pembaca.
Loading...
Kata penghantar...............................................I
Daftar Isi..........................................................II
Biodata Hidup .................................................1
Awal karier.......................................................2
karier Bersama cannes....................................3
Karier Bersama Bordeaux...............................4
Karier Bersama juventus.................................5
Karier gemilang bersama Real Madrid...........6
Juara Dunia 1998 dan Juara Eropa 2002.........7
Akhir Karier.....................................................8
Menjadi seorang Pelatih..................................9
Penghargaan Pemain.....................................11
penghargaan Pelatih......................................13
Dokimentasi...................................................15
Loading...
II
Loading...
DAFTAR ISI
Loading...
Kata penghantar...............................................I
Daftar Isi..........................................................II
Biodata Hidup .................................................1
Awal karier.......................................................2
karier Bersama cannes....................................3
Karier Bersama Bordeaux...............................4
Karier Bersama juventus.................................5
Karier gemilang bersama Real Madrid...........6
Juara Dunia 1998 dan Juara Eropa 2002.........7
Akhir Karier.....................................................8
Menjadi seorang Pelatih..................................9
Penghargaan Pemain.....................................11
penghargaan Pelatih......................................13
Dokimentasi...................................................15
1
Biodata Hidup
Zinédine Yazid Zidane (lahir 23 Juni 1972) adalah seorang mantan pelatih Real Madrid yang sukses meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut. Dia merupakan salah satu pelatih paling sukses di dunia. Zidane secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa, dan seorang playmaker elit yang terkenal karena keanggunan, visi, operan, kontrol bola, serta tekniknya.

Sebagai pemain sepak bola kelas dunia, Zidane telah mengenyam banyak prestasi, di antaranya dua gelar Serie-A bersama Juventus, satu gelar Liga Champions dan satu gelar La Liga bersama Real Madrid. Zidane juga sukses mengantar Prancis menjadi juara dunia Piala Dunia 1998. Bersama sahabatnya Ronaldo, Zidane menjadi pemain sepak bola yang mampu meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak tiga kali. Ia juga pernah meraih Ballon d'Or pada tahun 1998.









Anaknya kini mengikuti jejak Zidane sebagai pemain sepak bola. Keempat anaknya bermain untuk Akademi Real Madrid. Enzo (24 Maret 1995), Theo (18 Mai 2002) dan Elyaz (26 Desember 2005) berposisi sebagai gelandang. Sedangkan Luca (13 Mai 1998) berposisi sebagai penjaga gawang.

Pada tanggal 4 Januari 2016, dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Florentino Perez, Zidane didaulat menjadi pelatih Real Madrid menggantikan Rafael Banitez.
2
Awal karier
Zidane mengatakan bahwa dirinya sejak awal ingin berkarier di dunia sepak bola. Namun, keinginan Zidane untuk bermain sepak bola saat itu terkendala dengan sekolah dan juga izin dari orang tuanya. "Semuanya sudah jelas bagi saya sejak awal. Saya hanya ingin bermain sepak bola. Akan tetapi mendapat kesulitan di sekolah dan orang tua saya meminta saya untuk berhenti," tulis Zidane

Zidane yang keras kepala tetap bermain sepak bola dan bahkan membangkang perintah orang tuanya. Sikap Zidane yang keras akhirnya membuat kedua orang tuanya memberi dukungan kepadanya untuk berkarier di dunia sepak bola.











Sejak didukung kedua orang tuanya, Zidane pun mendedikasikan semua yang dia punya untuk sepak bola dengan bergabung bersama Cannes.
"Begitu saya mendapat izin dari orang tua, saya fokus memberikan segalanya untuk mencapai yang saya inginkan. Begitu tiba di Cannes, saya melihat pemain latihan profesional dan berkata kepada diri sendiri,'Saya ingin melakukan ini'," tutur mantan pemain timnas Prancis itu.
3
Berkarier bersama Cannes
Karier Zidane dimulai pada usia 14 tahun, anak dari imigran Aljazair ini terlihat oleh seorang pencari bakat bernama Jean Varraud dan belakang ditawari tempat di Akademi AS Cannes. Aslinya ia hanya memperoleh kesempatan bertahan di Cannes selama enam pekan saja, sebelum kesudahannya bakat bagusnya membuat Zidane dapat mengamankan kontrak pertamanya selama empat musim. Zidane bahkan menjadi pemain di level professional pertama pada usia 17 tahun pada tahun 1991. Iamencetak gol pertamanya pada tanggal 8 Februari 1991, yanmembuatnya memperoleh hadiah mobil dari presiden klub. Zidane berhasil mengantar Cannes masuk kompetisi Piala UEFA di penghabisan musim 1991—92.
4
Berkarier bersama bordeaux
Zidane ditransfer ke Bordeaux pada musim 1992-93, dan mengantar klub tersebut menjuarai Piala Intertoto musim 1995 dan runner-up Piala UEFA musim 1995-96. Rekannya di Bordeaux adalah Bixinte Lizarazu dan Christophe Dugarry, yang kelak akan menjadi trio kuat di timnas Perancis pada Piala Dunia 1998. Pada musim 1995.

Empat musim bermain bersama Bordeaux bisa menjadi kesan yang cukup mendalam bagi Zinedine zidane. Bagaimana tidak, ini merupakan klub Prancis yang kemudian membuat namanya terdengar ke daratan Eropa dan membuat Juventus tertarik untuk mendatangkannya.

Bersama Bordeaux, Zidane memenangi Piala Intertoto 1995. Klub Prancis itu memenanginya setelah mengalahkan klub Jerman, Karlsruher SC, di partai final. Sebenarnya, Zidane sempat hampir meraih gelar juara di level Eropa satu kali lagi ketika membawa Bordeaux hingga ke final Piala UEFA 1995-1996. Sayang, di pertandingan final Zidane dan Bordeaux harus menyerah dari Bayern Munchen yang menjadi juara.
5
Berkarier bersama Juventus
Baru mendarat ke Juventus pada 1996, zidane langsung merasakan gelar juara. Ia membantu Juventus menjuarai Piala Super Eropa 1996. Juventus yang berstatus juara Liga Champions 1995-1996 sukses mengalahkan Paris Saint-Germain yang merupakan juara Piala Winners.

Pertandingan digelar dengan dua leg, di mana Juventus menang 6-1 di leg pertama yang digelar di Parc des Princes, markas PSG pada 15 Januari 1997 dan menang lagi 3-1 kala menjadi tuan rumah leg kedua pada 5 Februari 1997.











Tak hanya itu saja gelar juara yang dirasakan Zidane pada musim pertamanya bersama Juventus. Pemain asal Prancis itu juga membantu Juventus menjuarai Piala Intercontinental 1996 dan Scudetto 1996-1997.

Pada musim keduanya, Zidane membantu Juventus meraih gelar juara Piala Super Italia 1997 dan kembali mempersembahkan Scudetto bersama Juventus. Selain itu, ia juga merasakan kembali juara Piala Intertoto, yang pernah diraihnya bersama Bordeaux, ketika Juventus menjuarainya pada 1999.
Sepertinya Real Madrid memang tempat yang sebenarnya bagi Zidane. Bagaimana tidak, total ada 17 trofi juara yang diraih pria asal Prancis ini bersama Los Blancos. Ketika masih aktif bermain, 6 trofi juara dipersembahkan Zinedine Zidane untuk Real Madrid. Begitu tiba di Santiago Bernabeu, Zidane langsung mempersembahkan gelar juara Piala Super Spanyol. Real Madrid menang agregat 4-1 atas Real Zaragoza untuk mendapatkan trofi tersebut.
Trofi kedua yang dipersembahkan Zidane kepada Real Madrid adalah Liga Champions 2001-2002. Tak hanya membawa Real Madrid menjadi juara, Zidane juga mencetak gol penentu kemenangan Los Blancos di laga final. El Real menang 2-1 atas Bayer Leverkusen, di mana saat kedudukan imbang 1-1, Zidane mampu mencetak gol tambahan bagi Real Madrid untuk keluar sebagai jawara Eropa.
Setelah itu empat trofi lagi menyusul, yaitu Piala Super Eropa 2002, Piala Intercontinental 2002, trofi La Liga 2002-2003, serta Piala Super Spanyol 2003.
PrevNext