Book Creator

Animation

by Velisa Desi Nor Azizah

Pages 2 and 3 of 33

By: Velisa Desi Nor Azizah
X IPA 3
Animation
Loading...
Kata Pengantar
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan beribu nikmat dah karunia-nya karena e-book ini telah selesai disusun. E-book ini disusun agar para pembaca mengenal tentang anime.

Penulis pun menyadari jika didalam penyusunan e-book ini mempunyai kekurangan dan jauh dari kata sempurna, namun penulis menyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun e-book ini tetap akan memberikan sebuah manfaat bagi pembaca.

Akhir kata untuk penyempunaan buku ini, maka kritik dan saran dari pembaca sangatlah berguna untuk penulis kedepannya.
Loading...
1.Apa itu Anime
2.Macam Genre Anime
3.Genre Anime Berdasarkan Tema Yang Diangkat
4.Daftar Pustaka
Loading...
Bontang,06 Januari 2022


Velisa Desi Nor Azizah
Loading...
Daftar Isi
Loading...
1.Apa itu Anime
2.Macam Genre Anime
3.Genre Anime Berdasarkan Tema Yang Diangkat
4.Daftar Pustaka
Loading...
Anime
Anime adalah istilah berbahasa Jepang yang berasal dari bahasa Inggris yaitu animation. Dalam bahasa Indonesia, kata tersebut diserap menjadi animasi. Kata animasi sendiri menurut KBBI berarti film yang berbentuk rangkaian lukisan yang satu dengan yang lain hanya berbeda sedikit sehingga ketika diputar tampak di layar menjadi bergerak.

Istilah anime sendiri sering disematkan pada seluruh produk animasi yang diproduksi di Negeri Sakura. Anime dari Jepang pun memiliki ciri khas tersendiri, yaitu, karakter yang digambarkan dengan rambut berwarna terang dan mata yang besar.

Secara istilah, anime diartikan sebagai animasi dari Jepang yang diproduksi dengan teknik gambar tangan dengan memanfaatkan teknologi komputer. Anime pertama yang kepopulerannya merambah ke luar Jepang hingga ke beberapa negara di dunia adalah Astro Boy.
Anime karya Osamu Tezuka ini diputar secara global pada tahun 1963—1966. Sebelumnya, anime ini merupakan manga yang dimuat di Weekly Shonen Magazine pada 1963—1966. Astro Boy adalah robot laki-laki kecil yang suka menolong meski banyak yang membencinya lantaran dia robot. Di Indonesia, Astro Boy populer di akhir tahun 1990-an hingga tahun 2000-an.

Di Jepang sendiri, dari anak-anak hingga orang dewasa, sangat antusias membaca manga dan menonton anime. Bahkan, mereka menganggap anime itu menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Astro Boy
Anime karya Osamu Tezuka ini diputar secara global pada tahun 1963—1966. Sebelumnya, anime ini merupakan manga yang dimuat di Weekly Shonen Magazine pada 1963—1966. Astro Boy adalah robot laki-laki kecil yang suka menolong meski banyak yang membencinya lantaran dia robot. Di Indonesia, Astro Boy populer di akhir tahun 1990-an hingga tahun 2000-an.

Di Jepang sendiri, dari anak-anak hingga orang dewasa, sangat antusias membaca manga dan menonton anime. Bahkan, mereka menganggap anime itu menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Pembuat anime disebut animator. Para animator bekerja disebuah studio untuk memproduksi sebuah anime. Di dalam studio itu, terdapat beberapa animator yang saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah anime yang berkualitas. Akan tetapi, sangat disayangkan, gaji dari para animator tersebut kecil jika dibandingkan dengan kerja keras mereka. Hal ini membuat para animator enggan untuk bekerja secara profesional. Mereka merasa hal itu tidak sebanding dengan usaha yang telah mereka lakukan. Para animator itu sering disebut "Seniman Bayangan".

Pembajakan juga mempersulit para animator untuk mendapatkan keuntungan penuh dari hasil kerja keras mereka, meski ternyata juga ada "gosip" yang mengatakan bahwa ada pihak produsen anime yang menyebarluaskan karya mereka di luar jalur perdagangan resmi dengan tujuan untuk lebih memopulerkan hasil karya mereka.

Karena kepopulerannya, anime menjadi bisnis yang menggiurkan. Namun, di sisi lain, banyak juga yang memanfaatkannya untuk melakukan kejahatan. Seiring dengan perkembangan teknologi, kualitas anime pun berkembang. Teknologi visual computer, computer graphics, dan sebagainya, makin mempermudah produksi anime ini.
Macam Genre Anime
Salah satu yang menjadi daya tarik anime adalah tersedianya berbagai macam genre. Dengan demikian para penggemarnya dapat memilih genre anime yang sesuai dengan kesukaannya. Berikut ini adalah pembagian genre anime:

1. Shoujo
Shoujo adalah kata dalam bahasa Kanji yang berarti anak perempuan. Genre shoujo ini dibuat bagi para remaja perempuan. Mayoritas fans anime beranggapan bahwa genre ini identik dengan kisah percintaan dan tokoh utamanya perempuan, padahal tidak demikian.
Faktanya, tak semua anime yang mengangkat kisah romansa masuk dalam genre shoujo. Tokoh utama genre shoujo juga tak selalu perempuan. Contoh anime bergenre shoujo adalah Natsume Yuujinchou, Akatsuki no Yona, dan Ao Haru Ride.
Macam Genre Anime
Salah satu yang menjadi daya tarik anime adalah tersedianya berbagai macam genre. Dengan demikian para penggemarnya dapat memilih genre anime yang sesuai dengan kesukaannya. Berikut ini adalah pembagian genre anime:

1. Shoujo
Shoujo adalah kata dalam bahasa Kanji yang berarti anak perempuan. Genre shoujo ini dibuat bagi para remaja perempuan. Mayoritas fans anime beranggapan bahwa genre ini identik dengan kisah percintaan dan tokoh utamanya perempuan, padahal tidak demikian.
Faktanya, tak semua anime yang mengangkat kisah romansa masuk dalam genre shoujo. Tokoh utama genre shoujo juga tak selalu perempuan. Contoh anime bergenre shoujo adalah Natsume Yuujinchou, Akatsuki no Yona, dan Ao Haru Ride.
Ao Haru Ride
2. Shounen
Kebalikan dari shoujo, genre anime ini diproduksi untuk para remaja laki-laki. Shounen sendiri diambil dari bahasa Kanji yang artinya anak laki-laki.

Dibandingkan genre yang lain shounen adalah yang paling populer. Meskipun ditujukan bagi remaja laki-laki, tetapi banyak juga remaja perempuan yang menyukai anime-anime pada genre ini. Contoh anime genre shounen adalah Naruto, Boku no Hero Academia, juga One Piece.
Sesuai dengan segmentasinya, josei memang kerap menampilkan kisah romansa realistis. Alur cerita yang dibangun juga lebih dewasa. Contoh anime dengan genre josei adalah Chihayafuru, Nodame Cantabile, dan Hachimitsu to Clover.
Boku No Hero Academia
3. Josei
Genre ini adalah lanjutnya dari shoujo. Jika shoujo ditujukan untuk remaja perempuan, josei ditujukan bagi wanita dalam kelompok umur dewasa awal hingga dewasa, yaitu pada kelompok usia 18—45 tahun.
4. Seinen
Seinen adalah kebalikan dari genre josei. Jika anime pada genre josei ditujukan kepada perempuan dewasa, genre seinen menyediakan anime untuk laki-laki dewasa dengan kisaran umur yang sama. Satu level di atas shounen, anime pada genre ini menampilkan tema yang lebih rumit dan alur cerita yang lebih berat.

Anime seinen juga terkadang memperlihatkan adegan fanservice yang tidak layak dikonsumsi remaja di bawah 18 tahun. Contoh anime pada genre ini adalah Kiseiju, Tokyo Ghoul, dan Boku dake ga Inai Machi.
PrevNext