Book Creator

Teknik Menyusui Yang Benar

by Nola Wenita

Pages 2 and 3 of 29

Teknik Menyusui Yang Benar
by
Nola Wenita, A.Md.Keb
NIP.1992123 202012 2 019
Loading...
Pengertian Teknik Menyusui
Loading...
Teknik menyusui yaitu cara Ibu memberikan ASI kepada anaknya dengan memperhatikan perlekatan dan posisi yang benar, sehingga puting susu ibu tidak lecet atau luka saat menyusui dan bayi menyusu dengan nyaman dan tidak gumoh
Loading...
Loading...
Langkah-langkah teknik menyusui yang benar :
1) Cuci tangan yang bersih dengan menggunakan sabun, perah sedikit ASI kemudian oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.
2) Posisi ibu harus nyaman, biasanya duduk tegak di tempat tidur/kursi, ibu harus merasa rileks.
3) Lengan ibu menopang kepala bayi, leher dan seluruh badan bayi (kepala dan tubuh berada dalam garis lurus), muka bayi menghadap ke payudara ibu, hidung bayi di depan putting susu ibu. Posisi bayi harus sedemikian rupa sehingga perut bayi menghadap perut ibu. Kepalanya harus sejajar dengan tubuhnya, tidak melengkung ke belakang/menyamping, telinga, bahu, dan panggul bayi berada dalam satu garis lurus.
Loading...
Teknik Menyusui yang Benar
Loading...
Langkah-langkah teknik menyusui yang benar :
1) Cuci tangan yang bersih dengan menggunakan sabun, perah sedikit ASI kemudian oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.
2) Posisi ibu harus nyaman, biasanya duduk tegak di tempat tidur/kursi, ibu harus merasa rileks.
3) Lengan ibu menopang kepala bayi, leher dan seluruh badan bayi (kepala dan tubuh berada dalam garis lurus), muka bayi menghadap ke payudara ibu, hidung bayi di depan putting susu ibu. Posisi bayi harus sedemikian rupa sehingga perut bayi menghadap perut ibu. Kepalanya harus sejajar dengan tubuhnya, tidak melengkung ke belakang/menyamping, telinga, bahu, dan panggul bayi berada dalam satu garis lurus.
Loading...
4) Ibu mendekatkan bayi ke tubuhnya (muka bayi ke payudara ibu) dan mengamati bayi yang siap menyusu: membuka mulut, bergerak mencari dan menoleh.
5) Ibu menyentuhkan putting susunya ke bibir bayi, menunggu hingga mulut bayi terbuka lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu hingga bibir bayi dapat menangkap putting susu tersebut. Ibu memegang payudara dengan satu tangan dengan cara meletakkan empat jari di bawah payudara dan ibu jari di atas payudara. Ibu jari dan telunjuk harus membentuk huruf “C”.
7) Jika bayi sudah selesai menyusui, ibu mengeluarkan putting dari mulut bayi dengan cara memasukkan jari kelingking ibu di antara mulut dan payudara.
6) Pastikan bahwa sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi. Dagu rapat ke payudara ibu dan hidungnya menyentuh bagian atas payudara
7) Jika bayi sudah selesai menyusui, ibu mengeluarkan putting dari mulut bayi dengan cara memasukkan jari kelingking ibu di antara mulut dan payudara.

8) Menyendawakan bayi dengan menyenderkan bayi di pundak atau menelungkupkan bayi melintang kemudian menepuk-nepuk punggung bayi.
posisi menyendawakan bayi
Apabila bayi telah menyusui dengan benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
1)  Bayi nampak tenang.
2)  Badan bayi menempel dengan perut ibu.
3)  Mulut bayi terbuka lebar.
4)  Dagu bayi menempel dengan payudara ibu.
5)  Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi.
6)  Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu.
7)  Lidah bayi menopang putting dan areola bagian bawah.
Posisi Menyusui
Macam-macam posisi menyusui bisa kita amati pada gambar berikut:
Ketika menyusui bayi sebaiknya tidak dijadwal, karena bayi biasanya menyusu antara 1,5-2 jam sekali. Bayi rata-rata menyusu sekitar 5-15 menit, walaupun terkadang ada yang lebih. Frekuensi menyusui bayi kira-kira 8-12 kali/24 jam, sebaiknya setiap kali menyusui kedua payudara harus digunakan dan usahakan menyusui sampai payudara terasa kosong.
Dampak yang Timbul Jika Tidak Menyusui dengan Benar 
Dampak yang timbul jika tidak menyusui dengan benar adalah puting susu ibu menjadi lecet, ASI tidak keluar secara maksimal sehingga akan berpengaruh terhadap produksi ASI, bayi akan enggan menyusu, perut bayi menjadi kembung, pemberian ASI tidak adekuat, payudara bengkak.
PrevNext