Mata Kuliah :
Marketing Management
Marketing Management
Dosen : Dr. Setyawan MS
STP Marketing : Pengertian dan Studi Kasus Kopi Kenangan
By. 00648_KETUT TRI SYANDRA


Loading...
KATA PENGANTARPuji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan e-book yang berjudul "STP Marketing : Pengertian dan Studi Kasus Kopi Kenangan" dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa e-book ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga e-book ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.
Pasuruan, 4 April 2022
Penulis
1.Apa itu STP Marketing ?
STP adalah singkatan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. STP adalah sebuah strategi marketing yang digunakan oleh perusahaan ataupun brand untuk dapat menjangkau konsumen yang tepat untuk produk mereka.
Sebuah produk tidak mungkin menjadi produk yang dapat diterima oleh semua orang. Agar dapat menghasilkan penjualan yang tinggi dengan biaya rendah, perusahaan harus dapat memprioritaskan kelompok yang menjadi prioritas mereka.
STP adalah jawabannya, karena output dari STP Marketing ini adalah bauran pemasaran yang disesuaikan dengan kelompok yang paling potensial.
STP adalah singkatan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. STP adalah sebuah strategi marketing yang digunakan oleh perusahaan ataupun brand untuk dapat menjangkau konsumen yang tepat untuk produk mereka.
Sebuah produk tidak mungkin menjadi produk yang dapat diterima oleh semua orang. Agar dapat menghasilkan penjualan yang tinggi dengan biaya rendah, perusahaan harus dapat memprioritaskan kelompok yang menjadi prioritas mereka.
STP adalah jawabannya, karena output dari STP Marketing ini adalah bauran pemasaran yang disesuaikan dengan kelompok yang paling potensial.
2.Manfaat STP Marketing
Kenapa sebuah perusahaan perlu melakukan STP Marketing ? kenapa perusahaan tidak menjual barang ke semua orang ? pasti keuntungan sangat besar.
STP adalah strategi agar perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya yang terdabatas untuk mendapatkan keuntungan sebesar besarnya dengan menfokuskan penjualan pada kelompok paling potensial.
Pendek kata, STP adalah radar yang membantu kita menembak “roket” yang tepat.
Terdapat kutipan : “if you target everyone you target no one”, artinya ketika kamu menarget ke semua orang berarti kamu tidak menarget siapapun. Sehingga sumber daya kamu pun habis tanpa mendapat hasil yang optimal.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara melakukan STP ? sekarang kita masuk tahapan dari STP Marketing.
Kenapa sebuah perusahaan perlu melakukan STP Marketing ? kenapa perusahaan tidak menjual barang ke semua orang ? pasti keuntungan sangat besar.
STP adalah strategi agar perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya yang terdabatas untuk mendapatkan keuntungan sebesar besarnya dengan menfokuskan penjualan pada kelompok paling potensial.
Pendek kata, STP adalah radar yang membantu kita menembak “roket” yang tepat.
Terdapat kutipan : “if you target everyone you target no one”, artinya ketika kamu menarget ke semua orang berarti kamu tidak menarget siapapun. Sehingga sumber daya kamu pun habis tanpa mendapat hasil yang optimal.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara melakukan STP ? sekarang kita masuk tahapan dari STP Marketing.
3. Tahapan STP
Seperti namanya, dalam strategi STP Marketing terdapat 3 tahapan utama, Segmenting, Targeting dan Positioning. Pada bagian ini kita tidak hanya menjelaskan secara konsep tapi juga menggunakan contoh pada kondisi bisnis online di Indonesia. Pada kasus ini kita akan menggunakan contoh “Kopi Kenangan”, perusahaan kopi yang mendapatkan investasi puluhan juta dollar, mari kita mulai.
Seperti namanya, dalam strategi STP Marketing terdapat 3 tahapan utama, Segmenting, Targeting dan Positioning. Pada bagian ini kita tidak hanya menjelaskan secara konsep tapi juga menggunakan contoh pada kondisi bisnis online di Indonesia. Pada kasus ini kita akan menggunakan contoh “Kopi Kenangan”, perusahaan kopi yang mendapatkan investasi puluhan juta dollar, mari kita mulai.
3.1. Segmenting
Pendek kata : Segmenting adalah proses dimana kita membagi sebuah pasar menjadi segmen (kelompok) berdasarkan suatu variabel/karakteristik. Pengelompokan ini adalah dasar kita memilih semgen yang akan jadi prioritas kita.
Dalam melakukan segmentasi, biasanya diggunakan kriteria-kriteria seperti :
Demografi : Demografi ini membagi kelompok berdasarkan “siapa(who)”, misalkan : gender, usia, edukasi, domisili, pekerjaan, dsb.
Psikografi : Psikografi membagi kelompok berdasarkan “mengapa (why)” misalkan : preferensi kualitas, persepsi, value, prioritas, dsb.
Perilaku : Psikografi membagi kelompok berdasarkan “apa(what)”. Misalkan : tingkat loyalitas, rutinitas, aktivitas akhir pekan, dsb.
3.1.1 Contoh STP : Segmenting Kopi Kenangan
Kopi kenangan adalah brand kopi lokal yang menyediakan berbagai macam kopi dan minuman jenis lainnya dengan harga yang cukup terjangkau.
Untuk melakukan segmenting, kita akan menggunakan beberapa kriteria dasar yaitu:
Generasi (Demografi)
Kelas Ekonomi (Demografi)
Domisili (Demografi)
Penggunaan Tekonologi (Psikografi)
Preferensi Halal (Psikografi)
Kebiasaan Mengkonsumsi Kopi (Perilaku)
Dari 6 kriteria dasar tersebut kita akan membagi masing-masing kriteria menjadi beberapa segmen.
Generasi : Gen X, Milenial dan Gen Z
Kelas Ekonomi : Menengah Bawah, Menengah, Menengah Atas
Domisili : Desa, Pinggiran Kota, Kota, Ibukota Provinsi, Ibukota Negara
Penggunaan Teknologi : Tidak menggunakan smartphone, Pengguna smartphone hanya untuk chat/youtube/facebook, Pengguna smartphone untuk transaksi online, Tech Enthusiast
Preferensi Halal : Tidak concern, Cukup concern, Sangat concern
Kebiasaan Mengonsumsi Kopi : jarang, Sesekali, Setiap minggu, setiap hari
Dari keseluruhan penduduk indonesia yang berjumlah 250 juta lebih, kita selanjutnya akan mengelompokan berdasarkan kriteria sebelumnya untuk menjadi segmen-segmen.
Pendek kata : Segmenting adalah proses dimana kita membagi sebuah pasar menjadi segmen (kelompok) berdasarkan suatu variabel/karakteristik. Pengelompokan ini adalah dasar kita memilih semgen yang akan jadi prioritas kita.
Dalam melakukan segmentasi, biasanya diggunakan kriteria-kriteria seperti :
Demografi : Demografi ini membagi kelompok berdasarkan “siapa(who)”, misalkan : gender, usia, edukasi, domisili, pekerjaan, dsb.
Psikografi : Psikografi membagi kelompok berdasarkan “mengapa (why)” misalkan : preferensi kualitas, persepsi, value, prioritas, dsb.
Perilaku : Psikografi membagi kelompok berdasarkan “apa(what)”. Misalkan : tingkat loyalitas, rutinitas, aktivitas akhir pekan, dsb.
3.1.1 Contoh STP : Segmenting Kopi Kenangan
Kopi kenangan adalah brand kopi lokal yang menyediakan berbagai macam kopi dan minuman jenis lainnya dengan harga yang cukup terjangkau.
Untuk melakukan segmenting, kita akan menggunakan beberapa kriteria dasar yaitu:
Generasi (Demografi)
Kelas Ekonomi (Demografi)
Domisili (Demografi)
Penggunaan Tekonologi (Psikografi)
Preferensi Halal (Psikografi)
Kebiasaan Mengkonsumsi Kopi (Perilaku)
Dari 6 kriteria dasar tersebut kita akan membagi masing-masing kriteria menjadi beberapa segmen.
Generasi : Gen X, Milenial dan Gen Z
Kelas Ekonomi : Menengah Bawah, Menengah, Menengah Atas
Domisili : Desa, Pinggiran Kota, Kota, Ibukota Provinsi, Ibukota Negara
Penggunaan Teknologi : Tidak menggunakan smartphone, Pengguna smartphone hanya untuk chat/youtube/facebook, Pengguna smartphone untuk transaksi online, Tech Enthusiast
Preferensi Halal : Tidak concern, Cukup concern, Sangat concern
Kebiasaan Mengonsumsi Kopi : jarang, Sesekali, Setiap minggu, setiap hari
Dari keseluruhan penduduk indonesia yang berjumlah 250 juta lebih, kita selanjutnya akan mengelompokan berdasarkan kriteria sebelumnya untuk menjadi segmen-segmen.
3.2. Targeting
Dari berbagai macam kelompok berdasarkan karakteristik sebelumnya, kita perlu menentukan kelompok-kelompok utama. Untuk menentukan kelompok mana yang kita pilih, kita bisa menggunakan beberapa pertanyaan sebagai berikut.
Kelompok mana yang memiliki jumlah yang cukup banyak untuk menjadi segmen potensial yang bisa ditarget
Apakah segmen tersebut dapat menghasilkan keuntungan untuk perusahaan ?
Apakah perusahaan memiliki resource untuk menjangkau segmen tersebut ?
Apakah ada batasan untuk menjangkau segmen tersebut ? misal regulasi
Segmen mana yang akan cendrung menjadi pembeli loyal ?
Setelah menjawab pertanyaan diatas, kita sekarang bisa mengambil penilaian dari masing masing kriteria tentang segmen mana yang perlu kita fokuskan.
3.2.1 Contoh STP : Targeting Kopi Kenangan
Dengan adanya segmen dari macam macam karakteristik + pertanyaan sebelumnya, kita bisa memilih segmen mana yang akan menjadi prioritas kita.
Sekarang kita tentukan terlebih dahulu segmen dari masing masing karakteristik mana yang akan menjadi prioritas. Dari hasi analisis berdasarkan pertanyaan sebelumnya maka kita bisa menentukan seperti ini :
Generasi : Milenial dan Gen Z
Kelas Ekonomi : Menengah
Domisili : Ibukota Provinsi, Ibukota Negara
Penyerapan Teknologi : Pengguna smartphone untuk transaksi online, Tech Enthusiast
Preferensi Halal : Tidak concern, Cukup concern, Sangat concern
Kebiasaan Mengonsumsi Kopi :Sesekali, Setiap minggu, Setiap hari
Pada saat melakukan targeting kita memang perlu menspesifikasikan target market kita, akan tetapi kita juga harus memastikan target market kita tidak terlalu spesifik.
Untuk produk dengan margin yang tidak besar, kopi kenangan butuh memiliki volume penjualan yang besar sehingga dapat memperoleh keuntungan yang besar pula.
Setelah kita mengetahui target market kita, selanjutnya adalah tahapan untuk menentukan strategi yang digunakan untuk menjangkau mereka.
Dari berbagai macam kelompok berdasarkan karakteristik sebelumnya, kita perlu menentukan kelompok-kelompok utama. Untuk menentukan kelompok mana yang kita pilih, kita bisa menggunakan beberapa pertanyaan sebagai berikut.
Kelompok mana yang memiliki jumlah yang cukup banyak untuk menjadi segmen potensial yang bisa ditarget
Apakah segmen tersebut dapat menghasilkan keuntungan untuk perusahaan ?
Apakah perusahaan memiliki resource untuk menjangkau segmen tersebut ?
Apakah ada batasan untuk menjangkau segmen tersebut ? misal regulasi
Segmen mana yang akan cendrung menjadi pembeli loyal ?
Setelah menjawab pertanyaan diatas, kita sekarang bisa mengambil penilaian dari masing masing kriteria tentang segmen mana yang perlu kita fokuskan.
3.2.1 Contoh STP : Targeting Kopi Kenangan
Dengan adanya segmen dari macam macam karakteristik + pertanyaan sebelumnya, kita bisa memilih segmen mana yang akan menjadi prioritas kita.
Sekarang kita tentukan terlebih dahulu segmen dari masing masing karakteristik mana yang akan menjadi prioritas. Dari hasi analisis berdasarkan pertanyaan sebelumnya maka kita bisa menentukan seperti ini :
Generasi : Milenial dan Gen Z
Kelas Ekonomi : Menengah
Domisili : Ibukota Provinsi, Ibukota Negara
Penyerapan Teknologi : Pengguna smartphone untuk transaksi online, Tech Enthusiast
Preferensi Halal : Tidak concern, Cukup concern, Sangat concern
Kebiasaan Mengonsumsi Kopi :Sesekali, Setiap minggu, Setiap hari
Pada saat melakukan targeting kita memang perlu menspesifikasikan target market kita, akan tetapi kita juga harus memastikan target market kita tidak terlalu spesifik.
Untuk produk dengan margin yang tidak besar, kopi kenangan butuh memiliki volume penjualan yang besar sehingga dapat memperoleh keuntungan yang besar pula.
Setelah kita mengetahui target market kita, selanjutnya adalah tahapan untuk menentukan strategi yang digunakan untuk menjangkau mereka.