Loading...
TEMA 2 KELAS 5Loading...
SISTEM PERNAPASAN PADA HEWANLoading...
By Author Endrian

Kata Pengantar
Buku ini tentang Tema 2 kelas 5 materi Sistem Pernapasan pada Hewan. Diharapkan para siswa mempelajari buku ini secara serius sehingga materi ini mampu memberi wawasan baru bagi siswa.
Kata Pengantar
Buku ini tentang Tema 2 kelas 5 materi Sistem Pernapasan pada Hewan. Diharapkan para siswa mempelajari buku ini secara serius sehingga materi ini mampu memberi wawasan baru bagi siswa.
Pernapasan pada Ikan
Ikan bernapas menggunakan insang dari mulutnya. Itulah alasan kenapa ikan selalu membuka dan menutup mulutnya yang bertujan untuk proses inspirasi (udara masuk dalam tubuh) dan ekspirasi (udara keluar dalam tubuh). Oksigen yang dibawa bersama air kemudian dialirkan menuju insang. Saat melakukan pernapasan, tutup insang juga membuka dan menutup. Pada saat fase inspirasi mulut membuka yang membawa air masuk ke dalam mulut, tutup insang akan menutup. Oksigen akan diserap oleh kapiler-kapiler darah pada lembaran-lembaran tipis insang. Kemudian kapiler-kapiler darah tersebut mengangkut oksigen yang dibawa menuju jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi karbon dioksida yang dibawa darah dari jaringan akan bermuara pada insang dan keluar tubuh.
Ikan yang hidup di tempat yang berlumpur mempunyai sistem pernapasan yang sedikit berbeda dengan ikan lainnya, yaitu adanya labirin, yang dapat memperluas insang berbentuk lipatan berongga tidak teratur. Labirin berfungsi menyimpan cadangan oksigan sehingga ikan dapat bertahan hidup walaupun dalam kondisi kekurangan oksigen. Contoh ikan yang memiliki labirin adalah lele dan ikan gabus.
Ikan yang hidup di tempat yang berlumpur mempunyai sistem pernapasan yang sedikit berbeda dengan ikan lainnya, yaitu adanya labirin, yang dapat memperluas insang berbentuk lipatan berongga tidak teratur. Labirin berfungsi menyimpan cadangan oksigan sehingga ikan dapat bertahan hidup walaupun dalam kondisi kekurangan oksigen. Contoh ikan yang memiliki labirin adalah lele dan ikan gabus.
Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, insang juga berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Osmoregulator adalah proses mengatur konsentrasi cairan dan menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh. Proses osmoregulator diperlukan karena perbedaan konsentrasi cairan tubuh dengan lingkungan sekitar. Jika sel menerima terlalu banyak air membuat sel dapat meletus, begitu juga sebaliknya, jika sel medapatkan sedikit air maka akan mengerut dan mati.
Tekan saya
Penjelasan tentang pernapasan pada ikan
Pernapasan pada Ikan
Ikan bernapas menggunakan insang dari mulutnya. Itulah alasan kenapa ikan selalu membuka dan menutup mulutnya yang bertujan untuk proses inspirasi (udara masuk dalam tubuh) dan ekspirasi (udara keluar dalam tubuh). Oksigen yang dibawa bersama air kemudian dialirkan menuju insang. Saat melakukan pernapasan, tutup insang juga membuka dan menutup. Pada saat fase inspirasi mulut membuka yang membawa air masuk ke dalam mulut, tutup insang akan menutup. Oksigen akan diserap oleh kapiler-kapiler darah pada lembaran-lembaran tipis insang. Kemudian kapiler-kapiler darah tersebut mengangkut oksigen yang dibawa menuju jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi karbon dioksida yang dibawa darah dari jaringan akan bermuara pada insang dan keluar tubuh.
Ikan yang hidup di tempat yang berlumpur mempunyai sistem pernapasan yang sedikit berbeda dengan ikan lainnya, yaitu adanya labirin, yang dapat memperluas insang berbentuk lipatan berongga tidak teratur. Labirin berfungsi menyimpan cadangan oksigan sehingga ikan dapat bertahan hidup walaupun dalam kondisi kekurangan oksigen. Contoh ikan yang memiliki labirin adalah lele dan ikan gabus.
Ikan yang hidup di tempat yang berlumpur mempunyai sistem pernapasan yang sedikit berbeda dengan ikan lainnya, yaitu adanya labirin, yang dapat memperluas insang berbentuk lipatan berongga tidak teratur. Labirin berfungsi menyimpan cadangan oksigan sehingga ikan dapat bertahan hidup walaupun dalam kondisi kekurangan oksigen. Contoh ikan yang memiliki labirin adalah lele dan ikan gabus.
Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, insang juga berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Osmoregulator adalah proses mengatur konsentrasi cairan dan menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh. Proses osmoregulator diperlukan karena perbedaan konsentrasi cairan tubuh dengan lingkungan sekitar. Jika sel menerima terlalu banyak air membuat sel dapat meletus, begitu juga sebaliknya, jika sel medapatkan sedikit air maka akan mengerut dan mati.
Tekan saya
Penjelasan tentang pernapasan pada ikan
Pernapasan pada Kambing
Secara umum, proses pernapasan hewan mamalia ini sama persis dengan manusia, dimana melalui rongga hidung, faring, trakea, bronkus, hingga paru-paru.
Pada waktu hewan mamalia menarik nafas, maka secara otomatis otot diafragma akan berkontraksi. Nah, karena otot diafragma berkontraksi, maka otot-otot tulang rusuk juga akan berkontraksi sehingga rongga dada mengembang.
Mengembangnya rongga dada akan membuat tekanan dalam rongga dada akan menjadi berkurang, sehingga udara yang dihirup melalui hidung akan masuk ke dalam paru-paru dan membuat paru-paru mengembang. Proses ini dinamakan dengan fase inspirasi pernapasan dada.
Selanjutnya terjadi suatu proses yang dinamakan fase ekspirasi pernapasan dada yang ditandai oleh pelepasan udara melalui hidung. Proses ini disebabkan oleh melemasnya otot diafragma dan otot tulang rusuk dan juga dibantu oleh kontaksi dari otot perut.
Melemasnya otot diafragma membuat otot diafragma ini akan melengkung keatas, sedangkan tulang rusuk akan menurun yang mengakibatkan rongga dada mengecil dan tekanannya naik. Meningkatnya tekanan rongga dada ini akan membuat udara akan keluar dari paru-paru melalui sistem pernapasan.
Pada waktu hewan mamalia menarik nafas, maka secara otomatis otot diafragma akan berkontraksi. Nah, karena otot diafragma berkontraksi, maka otot-otot tulang rusuk juga akan berkontraksi sehingga rongga dada mengembang.
Mengembangnya rongga dada akan membuat tekanan dalam rongga dada akan menjadi berkurang, sehingga udara yang dihirup melalui hidung akan masuk ke dalam paru-paru dan membuat paru-paru mengembang. Proses ini dinamakan dengan fase inspirasi pernapasan dada.
Selanjutnya terjadi suatu proses yang dinamakan fase ekspirasi pernapasan dada yang ditandai oleh pelepasan udara melalui hidung. Proses ini disebabkan oleh melemasnya otot diafragma dan otot tulang rusuk dan juga dibantu oleh kontaksi dari otot perut.
Melemasnya otot diafragma membuat otot diafragma ini akan melengkung keatas, sedangkan tulang rusuk akan menurun yang mengakibatkan rongga dada mengecil dan tekanannya naik. Meningkatnya tekanan rongga dada ini akan membuat udara akan keluar dari paru-paru melalui sistem pernapasan.

Penjelasan tentang sistem pernapasan pada hewan