Book Creator

KONEKSI ANTAR MATERI

by Gani Umar

Cover

Comic Panel 1
Loading...
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.1
Loading...
Loading...
GANI UMAR, S.Pd
Loading...
By Author Name
TRANSFER ILMU
Sebelum saya mempelajari filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, saya percaya bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan proses transfer ilmu dari guru ke siswa. Dengan keyakinan seperti ini maka proses pembelajaran yang saya lakukan dikelas selalu menjadikan siswa sebagai objek yang dapat diisi dengan ilmu yang saya kehendaki. Dengan kata lain tidak ada merdeka belajar dan selalu menyamakan semua siswa.
FILOSOFI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA
Tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. (Ki Hajar Dewantara)
MENUNTUN MURID
Setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak, saya mempelajari filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang mana telah menggugah pemikiran saya
tentang apa sebenarnya pendidikan itu. Ki hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pemikiran Ki hajar tersebut mengisyaratkan fungsi pendidik yang esensial yakni sebagai penuntun. Menuntun segala kodrat alam dan kodrat zaman yang sudah dimilikinya sejak lahir berupa bakat dan kondisi dimana ia dilahirkan. Seorang anak harus dituntun sesuai dengan kodrat alam dimana ia tinggal dan dibesarkan. Pendidikan yang memperhatikan konteks sosial budaya serta bakat dan minat anak, diyakini akan lebih membahagiakan si anak. Terkait dengan situasi pendidikan saat ini pemikiran Ki hajar rasanya sangat sesuai terlebih mengingat Indonesia merupakan negara yang besar dan majemuk, terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan golongan.
Sebagai seorang pendidik, kita harus dapat memposisikan diri sebagai penuntun bagi murid yang dapat memberikan keteladanan atau diistilahkan dengan ing ngarso sung tulodho (didepan memberikan teladan). Guru juga diharapkan menjadi sosok yang menginspirasi dan memberikan semangat bagi murid dalam pembelajaran  atau ing madya mangun karsa (ditengah memberikan inspirasi). Selain itu guru juga sebagai pemberi dorongan kepada murid  atau tut wuri handayani (dibelakang memberikan dorongan) untuk mencapai cita-cita atau keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya.
ING NGARSO SUNG TULODHO, ING MADYO MANGUN KARSO, TUT WURI HANDAYANI
Sebagai seorang pendidik, kita harus dapat memposisikan diri sebagai penuntun bagi murid yang dapat memberikan keteladanan atau diistilahkan dengan ing ngarso sung tulodho (didepan memberikan teladan). Guru juga diharapkan menjadi sosok yang menginspirasi dan memberikan semangat bagi murid dalam pembelajaran  atau ing madya mangun karsa (ditengah memberikan inspirasi). Selain itu guru juga sebagai pemberi dorongan kepada murid  atau tut wuri handayani (dibelakang memberikan dorongan) untuk mencapai cita-cita atau keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya.
KEINGINAN
Thought Bubble
Setelah memahami filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, saya ingin merubah pola mendidik yang selama ini saya lakukan, yakni dengan memberikan tuntunan bukan tuntutan. Karena dengan menuntun murid, maka kodrat yang dimiliki murid akan semakin berkembang.
PrevNext