Buku ini di buat sebagai Media Edukasi dalam sebuah Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil mengenai "Optimalisasi pemberian edukasi Perawatan Bayi Baru Lahir"

Perawatan Bayi Baru Lahir

Craft paper border

1. Gunakan hanya gunting kuku khusus bayi dengan ujung bundar agar tidak melukai 2. Gunting kuku setiap 3 hari sekali 3. Gosok sisa kuku dengan sisi gunting kuku yang bergerigi untuk melembutkan kuku yang baru di potong 4. Menggunting kuku saat bayi terbangun : a. Mintalah bantuan untuk memegangi bayi agar tenang b. Lakukan dengan bersenandung

1. Bersihkan cukup bagian luar telinga karena telinga adalah organ self-healing 2. Gunakan kain lap atau kapas 3. Tidak ada benda/cairan yang boleh dimasukkan ke dalam telinga , kecuali dengan ketentuan tim medis. 4. Memasukkan cotton bud, benda tajam/runcing ke telinga akan membuat kotoran makin masuk ke dalam serta dapat menimbulkan iritasi, bahkan perdarahan.

Membersihkan alat genetalia (kelamin) bayi

Dengan kapas yang dibasahi air matang dengan suhu hangat yang nyaman untuk bayi, diusap satu arah dari arah mata bagian luar ke bagian dalam. Setelah mengusap satu kali, ganti dengan kapas yang baru untuk usapan berikutnya.

1. Jaga selalu kebersihan alat kelamin setiap hari 2. Bersihkan dengan air hangat 3. Hindari penggunaan bedak karena dapat menimbulkan iritasi. 4. Jangan gunakan sabun, jika akan menggunakan sabun, pilih sabun yang ringan dan gunakan sedikit saja. 5. Perhatikan dan kenali tanda kelainan saat bayi BAK, misalnya penis menggembung seperti balon. 6. Bersihkan alat kelamin setiap ganti popok dan mandi. 7. Segera periksakan ke dokter jika ditemukan kelainan.

"Perawatan Bayi Baru Lahir Di Rumah " 1. Mandikan bayi dengan air hangat dan cara yang cepat 2. Merawat tali pusat dengan metode kering. 3. Merawat kuku dan membersihkan telinga, mata, dan alat genetalia bayi. 3. Perhatian untuk Pakaian bayi 4. Pelaksanaan Bayi Kuning 5. Menjemur Bayi 6. Tanda Bayi Cukup ASI 7. Makna tangisan bayi. 8. Tips menenangkan bayi 9. Ketika si kecil sakit 10. Tanda bahaya pada bayi baru lahir

Yang harus di persiapkan : 1. Air hangat 2. Lap handuk kecil atau sepon lembut 3. Sabun dan sampo bayi 4. Handuk kering 5. Popok dan baju yang bersih, kain bedong jika di butuhkan

Bayi tidak perlu menggunakan gurita karena (1) Gurita menghambat gerakan napas bayi yang masih lebih banyak menggunakan otot perut daripada otot dada (2) Gurita menutup tali pusat sehingga tali pusat lebih lama kering dan lebih lama lepas/puput (3) Gurita menyulitkan proses sentuhan kulit ibu dengan kulit bayi yang banyak manfaatnya

Gema Indonesia Menyusui. 2019. Canggung Merawat Bayi. Jakarta; Naura Familia. Handy, dr Fransisca. 2015. A-Z Perawatan Bayi. Jakarta; Pustaka Bunda. Rumah Bersalin Cuma-cuma. "Jangan Sampai Salah! Ini Cara Memandikan Bayi Baru Lahir Yang Benar", di posting tanggal 17 Juni 2020. <a href="https://youtu.be/V6JNEFF1piY">https://youtu.be/V6JNEFF1piY</a>. Diakses Tanggal 09 Oktober 2021 Jam 11.00 Rumah Bersalin Cuma-cuma. "Tutorial cara membedong bayi", di posting tanggal 30 September 2021. <a href="https://youtube.com/shorts/JxOLUb_VNi8?feature=share">https://youtube.com/shorts/JxOLUb_VNi8?feature=share</a> . Diakses Tanggal 09 Oktober 2021 Jam 11.15 Rumah Bersalin Cuma-cuma. "Waspada! Kenali Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir", di posting tanggal 29 Mei 2020. <a href="https://youtu.be/16oB5U9yk2Y">https://youtu.be/16oB5U9yk2Y</a>. Diakses Tanggal 09 Oktober 2021 Jam 11.10 Rumah Bersalin Cuma-cuma. "Posisi menyusui yang benar", di posting tanggal 22 September 2021. <a href="https://youtu.be/PCHyneQd8Mc">https://youtu.be/PCHyneQd8Mc</a>. Diakses Tanggal 09 Oktober 2021 Jam 11.20

Mencegah kembung 1. Menyusui bayi dengan posisi dan peleketan yang benar 2. Menyusui dengan beberapa posisi yang berbeda 3. Tidak menggunakan dot atau empeng bayi 4. Menyendawakan bayi setelah menyusu 5. Berikan waktu pada bayi untuk bersendawa. Jika bayi tidak bersendawa setelah menyusu, baringkan dahulu selama 5-10 menit, lalu coba lagi untuk menyendawakannya. 6. Masase perut bayi dengan lembut, setengah jam setelah menyusui atau ketika melihat tanda bayi kembung.

Mencegah Biang Keringat Menjaga kenyamanan lingkungan disekitar bayi, Memilih baju dengan bahan yang menyerap keringat, lembut, tidak ketat. Penanganan 1. Saat berkeringat segera ganti baju, basuh/mandikan dengan air hangat. 2. Keringkan dengan handuk lembut atau anginkan sebentar. 3. Ganti baju bayi dengan yang kering dan bersih. 4. Buatlah bayi merasa nyaman (Oleskan losion, Bedak Calamine)

WASPADAI JIKA : 1. Kondisi tidak membaik setelah penanganan lebih dari 3 hari. 2. Demam atau rasa sakit/gatal yang berat. 3. Timbul tanda infeksi bisul bernanah 4. Terjadi berulang dalam waktu pendek sehingga mengganggu aktivitas bayi.

Menjemur bayi bertujuan untuk membantu pembentukan vitamin D pada tubuh bayi. Saat yang baik menjemur bayi dilakukan pada pagi hari SEBELUM jam 10 pagi dengan posisi mata bayi membelakangi matahari. Menjemur dilakukan cukup 5 menit setiap pagi dengan bayi hanya menggunakan popok (atau total 30 menit selama 1 minggu). Menjemur bayi dilakukan setidaknya selama bayi mendapatkan ASI eksklusif (6 bulan).

1. Urine bayi berwarna tak pekat/Jernih. 2. Frekuensi urinasi pada bayi usia 6 hari ke atas 6 kali sehari atau lebih. 3. Berat badan bertambah sesuai usianya.

"JIKA MENEMUKAN SALAH SATU TANDA BAHAYA , SEGERA BAWA BAYI KE FASILITAS KESEHATAN TERDEKAT".

1. Memandikan Bayi dan Perawatan Tali Pusat <a href="https://youtu.be/V6JNEFF1piY">https://youtu.be/V6JNEFF1piY</a> 2. Tanda-tanda Bahaya Bayi Baru Lahir <a href="https://youtu.be/16oB5U9yk2Y">https://youtu.be/16oB5U9yk2Y</a> 3. Posisi menyusui yang benar <a href="https://youtu.be/PCHyneQd8Mc">https://youtu.be/PCHyneQd8Mc</a> 4. Cara membedong bayi <a href="https://youtube.com/shorts/JxOLUb_VNi8?feature=share">https://youtube.com/shorts/JxOLUb_VNi8?feature=share</a>

Pencegahan RUAM POPOK 1. Rajin mengganti popok 2. Bersihkan area bokong dengan air hangat saat mengganti popok 3. Hindari penggunaan tissu basah dengan kandungan alkohol dan pewangi 4. Jika menggunakan sabun, gunakan yang lembut dan tidak berpewangi 5. Keringkan area bokong dengan handuk bersih atau dianginkan sampai kering. 6. Gunakan popok dengan pas jangan terlalu ketat. 7. Beri banyak waktu bokong bayi tanpa popok. 8. Jika masih terjadi ruam pada bokong bayi cobalah untuk mengganti jenis/merek popok atau ganti dengan popok kain.

1. Tidak mau minum atau memuntahkan semuanya 2. Kejang 3. Bayi bergerak hanya jika dirangsang 4. Apnea (Henti nafas &gt; 20 detik) 5. Kecepatan nafas &gt; 60 kali/menit atau &lt; 30 kali/menit 6. Bayi tampak biru (sianosis) 7. Tarikan dinding dada bawah yang dalam 8. Pernafasan cuping hidung 9. Merintih 10. Demam (suhu &gt;37,5 C) atau hipotermi (suhu &lt;35,5) 11. Mata bernanah 12. Pusar kemerahan 13. Bisul bernanah pada kulit bayi 14. Diare atau ada darah dalam tinja 15. Kuning yang terlihat pada mata/telapak tangan/kaki atau kuning menetap &gt; 2 minggu

1. Siapkan perlengkapan mandi 2. Pastikan ruangan hangat dan nyaman 3. Isi bak mandi setinggi 8 inchi air hangat 4. Buka baju bayi, lalu lap dengan handuk tangan yang sudah di beri sabun secukupnya. 5. Mulai bersihkan dari rambut wajah lalu badan 6. Topang leher dan kepala saat memegang bayi 7. Bawalah ke air, bersihkan dari atas ke bawah, depan ke belakang.

8. Bersihkan area genital 9. Keringkan dengan handuk 10. Pakaikan baju dan beri ciuman harum di kepala

NB Batasi penggunaan kosmetik bayi, seperti bedak, minyak telon, minyak kayu putih, maupun baby oil. Penggunaan kosmetik menutup pori-pori sehingga membuat kulit bayi “tidak bernapas” dan lebih mudah mengalami iritasi serta dapat memicu alergi. Jika kulit bayi cenderung kering, losion yang tidak mengandung pewangi dapat diberikan.

Science border

"Semoga Allah memberi berkah kepadamu Bunda dan Ayah. Semoga bayinya menjadi&nbsp;anak&nbsp;yang sholeh/sholehah. Dan semoga kita sebagai orang tua dimudahkan, dikuatkan, dan dilancarkan&nbsp;dalam&nbsp;mendidik serta mengasuh hingga menjadi&nbsp;anak&nbsp;yang sukses dunia akhirat." Aamiin :)

Selamat ya bunda atas kelahiran bayi kecilnya.. Bagaimana perasaan bunda setelah kehadiran bayi kecilnya?? Pasti senang kan... Semoga bayi kecilnya bunda dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat.. Aamiin.. Semoga Buku ini bisa bermanfaat buat bunda dalam melakukan perawatan pada bayi baru lahir nya ketika sudah berada di rumah ya bunda... Selamat membaca Salam Hangat dan Sayang Mia :)

Paper stack border

Oleh : Mia Dian Sari, A.Md.Kep NIP. 19910830 202012 2 013

1. Lapar atau kesulitan menyusu (Kenali tanda bayi lapar, Pelekatan yang tidak tepat sehingga menyusu tidak efektif) 2. Makanan dan obat yang di konsumsi ibu (Kandungan kafein dalam kopi, teh, cola, rokok, dan obat terkadang bisa membuat bayi gelisah) 3. Karakter dan kondisi bayi (Sebagian bayi lebih sering menangis di bandingkan bayi lainnya) 4. Kondisi khusus (Kolik, atau penyakit lainnya) 5. Merasa tidak nyaman (Karena Baju atau popok basah, ingin BAB, ruangan terlalu pengab, panas atau dingin, terlalu berisik, atau digigit serangga, Susui agar bayi nyaman).

1. Beri jeda, tenangkan diri ibu sebelum memegang bayi. 2. Lipat tangan bayi di dada 3. Bedong bayi dengan longgar. 3. Ayun Bayi perlahan 4. Meminta bantuan orang di sekitar ibu.

Ukuran demam jika suhu di ketiak &gt;= 37,4 C

Penanganan di Rumah 1. Ukur suhu tubuh dengan TERMOMETER bukan TANGAN METER. 2.Berikan bayi ASI sesering mungkin. 3. Buat lingkungan sekitar sejuk 4. Gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat. 5. Kompres hangat di lipatan-lipatan tubuh.

"SEGERA BAWA KE DOKTER JIKA TERJADI DEMAM PADA BAYI USIA &lt; 3 BULAN"

Ciri-ciri : 1. Kulit Area bokong tampak kemerahan 2. Bayi tidak nyaman dan rewel/menangis saat diganti popoknya. Penyebab : 1. Penggantian popok yang terlalu lama 2. Kulit yang sensitif 3. Iritasi karena popok atau detergen 4. Infeksi bakteri ataupun jamur

1. Bayi tidak perlu dibedong terus-menerus karena pembedongan akan menghambat gerakan bayi. Bergerak adalah sarana belajar bayi. Jika khawatir bayi akan kedinginan, berikan bayi kaus dalam, selimut, dan topi bayi. Dibedong atau tidak dibedong tidaklah berhubungan dengan bentuk kaki bayi di kemudian hari. Pembedongan tidak dapat mencegah kaki bengkok maupun kelainan bentuk lainnya. 2. Pada telapak tangan dan kaki terdapat indra peraba bayi. Meraba juga sarana belajar dan perkembangan yang amat penting bagi bayi, terutama meraba dengan tangan. Biarkan telapak tangan dan kaki bayi bebas meraba segala benda yang ada di dekatnya. Jika khawatir bayi akan melukai kulitnya sendiri karena kuku jari tangannya, maka gunting kuku tersebut.

"SUSUI BAYI SECARA RUTIN SATU KALI DALAM 2-3 JAM DAN SESUKA BAYI SEJAK LAHIR"

Karena ASI membantu pembuangan bilirubin melalui tinja.

1. Cuci tangan dengan baik dan saksama sebelum dan sesudah memegang bayi. 2. Tidak membubuhkan apapun pada tali pusat. 3. Biarkan tali pusat terbuka. Tidak perlu menutupnya dengan kasa apalagi dengan popok bayi atau bahkan gurita. 4. Jaga agar tali pusat tidak basah dan tidak terkena air seni atau tinja bayi. Lipat popok di bawah tali pusat 5. Jika tali pusat terkena kotoran, segera cuci dengan air bersih dan sabun, lalu keringkan dengan kain bersih hingga betul-betul kering. 6. Biarkan tali pusat terlepas secara alami dan jangan mencoba untuk menariknya karena dapat menimbulkan perdarahan

7. Perhatikan adanya tanda infeksi (setiap hari), yakni: a. Tampak nanah b. Kemerahan dengan atau tanpa pembengkakan pada pusar dan kulit sekitarnya c. Tercium bau tak sedap dari tali pusat 8. Laporkan segera ke tenaga kesehatan jika terdapat tanda infeksi atau perdarahan pada tali pusat.

Setelah dipotong, tali pusat dioles antiseptik. Setelah itu, biarkan terbuka dan kering (tidak dikompres cairan antiseptik).

Name

Safari may block some audio or video from playing automatically and ‘read to me’ will skip these. You can configure this in Safari’s preferences.