Book Creator

Luh Ayu Manik Mas

by Vera Zunawati

Pages 2 and 3 of 69

Loading...
Loading...
Suatu pagi, Luh Ayu Manik terlihat sibuk mencari sesuatu di dapur.

“Mencari apa, Ayu?” tanya ibunya.

“Mencari plastik, Bu, untuk membungkus canang yang akan saya bawa ke sekolah,” jawabnya.

“Nak, pakai saja sokasi kecil sebagai wadah, jangan memakai plastik,” saran ibunya.

“Saya akan pakai tas plastik saja, Bu, agar mudah membawanya,” jawab Luh Ayu Manik.

Setelah menemukan apa yang dicari, ia pun bersiap-siap berangkat ke sekolah.
Loading...
Loading...
Loading...
Sepulangnya dari sekolah hari itu, ia putuskan untuk menonton televisi saja.

Sambil mencari-cari tayangan yang menarik untuk ditonton, ia melihat iklan yang menarik perhatiannya.

Iklan tersebut bertujuan mendorong masyarakat Bali mengurangi penggunaan tas plastik, utamanya dikarenakan ada peraturan baru terkait hal ini.

Setelah menonton tayangan setelah iklan tersebut, Ia mematikan televisi dan makan.

Sambil makan, ia bertanya-tanya alasan harus mengurangi penggunaan plastik.

Plastik banyak gunanya, misalnya untuk wadah barang-barang ketika berbelanja dan sebagai tempat canang ke sekolah saat perayaan Purnama.

Tambahan pula, plastik membuat segala sesuatunya jadi lebih mudah. Selesai dipakai, tinggal buang saja ke tong sampah, tidak repot.

Sepanjang waktu makan ia memikirkan tentang ini.

Ia masih memikirkan pesan iklan yang dilihatnya di TV, lalu memutuskan untuk membicarakannya dengan ibunya.

“Bu, tadi saya lihat di televisi, katanya kita harus mengurangi penggunaan tas plastik. Kenapa begitu? Apakah plastik itu jelek?”

Dengan serius ibunya menjawab, ”Ibu tidak tahu, Ayu. Setiap hari Ibu menggunakan tas plastik juga dan sampai sekarang tidak ada masalah. Mungkin bahan yang digunakan untuk membuat plastik sudah sulit didapat.”

“Oh, begitu,” kata Ayu, “Baru pertama kali ini saya mendengarnya.”

Ibunya mengangguk, ”Ibu juga baru pertama kali ini mendengarnya. Cobalah besok tanyakan pada gurumu tentang hal ini.”

“Baik, Bu, akan saya tanyakan,” jawab Luh Ayu Manik.
PrevNext