Loading...
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIALoading...

Loading...
GeografiLoading...
DISUSUN OLEH NURKUMALA SARI, S.Pd


Petunjuk Siswa :
1. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini.
2. Bacalah dengan cermat sampai bagian pengantar hingga anda memahami secara tuntas tentang apa, untuk apa dan bagaimana mempelajari modul ini.
3. Bila anda mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, diskusikan dengan teman atau tanyakan pada tutor saat tatap muka.
4. Untuk memperluas wawasan, bacaan, dan pelajari sumber-sumber lain yang relevan.
5. Kerjakan kegiatan yang terdapat pada Penugasan Mandiri dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab untuk penguatan pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari.
6. Kerjakan soal evaluasi diakhir modul.
1. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini.
2. Bacalah dengan cermat sampai bagian pengantar hingga anda memahami secara tuntas tentang apa, untuk apa dan bagaimana mempelajari modul ini.
3. Bila anda mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, diskusikan dengan teman atau tanyakan pada tutor saat tatap muka.
4. Untuk memperluas wawasan, bacaan, dan pelajari sumber-sumber lain yang relevan.
5. Kerjakan kegiatan yang terdapat pada Penugasan Mandiri dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab untuk penguatan pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari.
6. Kerjakan soal evaluasi diakhir modul.
KD : 3.2 FAKTOR PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
Modul ini disusun secara berurutan sesuai dengan urutan materi yang terlebih dahulu perlu dikuasai. Untuk itu, mempelajari modul ini sebaiknya.
1. Membaca pengantar modul untuk mengetahui arah pengembangan modul
2. Membaca tujuan yang ingin dicapai melalui modul.
3. Mempelajari modul secara berurutan agar memperoleh pemahaman yang utuh.
4. Mengikuti semua tahapan yang ada pada modul.
1. Membaca pengantar modul untuk mengetahui arah pengembangan modul
2. Membaca tujuan yang ingin dicapai melalui modul.
3. Mempelajari modul secara berurutan agar memperoleh pemahaman yang utuh.
4. Mengikuti semua tahapan yang ada pada modul.
Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari modul peserta didik diharapkan dapat menganalisis Faktor, Persebaran Flora dan Fauna di Dunia.
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sebaran Flora dan Fauna
Persebaran flora dan fauna dipermukaan bumi tidak sama dan merata, sehingga berpengaruh terhadap kehidupan mahluk hidup. Terdapat wilayah yang sangat padat populasinya, namun ada juga wilayah di muka bumi dapat dihuni oleh mahluk hidup. Selain manusia, ternyata flora dan fauna juga memiliki ciri fisik yang berbeda di setiap wilayah. Banyak sekali hewan dan tumbuhan yang hanya bisa ditemui di satu tempat dan tidak ada di tempat lainnya.. Itulah yang menyebabkan persebaran flora dan fauna tidak merata di permukaan bumi. Flora dan fauna yang tersebar di seluruh penjuru dunia dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna di permukaan bumi, yaitu: iklim (Klimatik), edafik (tanah), fisiografi (relief), dan manusia.
a. Faktor iklim
Iklim merupakan salah satu faktor dominan yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna. Daerah-daerah yang memiliki iklim yang ekstrim (dingin/kutub) akan memiliki jenis flora dan fauna yang lebih sedikit spesiesnya,sedangkan di daerah khatulistiwa atau equator memiliki keragaman (biodiversity) yang tinggi.Faktor Iklim yang mempengaruhi sebaran mahluk hidup di antaranya: suhu udara, kelembapan udara, angin, dan curah hujan
Iklim merupakan salah satu faktor dominan yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna. Daerah-daerah yang memiliki iklim yang ekstrim (dingin/kutub) akan memiliki jenis flora dan fauna yang lebih sedikit spesiesnya,sedangkan di daerah khatulistiwa atau equator memiliki keragaman (biodiversity) yang tinggi.Faktor Iklim yang mempengaruhi sebaran mahluk hidup di antaranya: suhu udara, kelembapan udara, angin, dan curah hujan
1) Suhu udara
Suhu udara berbeda pada setiap wilayah di permukaan bumi, hal ini disebabkan oleh faktor sudut datang sinar matahari, letak lintang, jarak atau lokasi daratan terhadap laut, ketinggian tempat, dan penutupan lahan oleh tumbuhan. Kondisi suhu udara ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan terhadap suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya.Wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara yang tidak terlalu ekstrim (dingin atau panas) merupakan tempat yang sangat baik bagi kehidupan organisme baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Sebab keadaan suhu yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah merupakan salah satu penghalang dalam kehidupan makhluk hidup.
Suhu udara berbeda pada setiap wilayah di permukaan bumi, hal ini disebabkan oleh faktor sudut datang sinar matahari, letak lintang, jarak atau lokasi daratan terhadap laut, ketinggian tempat, dan penutupan lahan oleh tumbuhan. Kondisi suhu udara ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan terhadap suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya.Wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara yang tidak terlalu ekstrim (dingin atau panas) merupakan tempat yang sangat baik bagi kehidupan organisme baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Sebab keadaan suhu yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah merupakan salah satu penghalang dalam kehidupan makhluk hidup.

Khusus vegetasi, kondisi suhu udara adalah salah satu faktor pengontrol persebaran vegetasi sesuai dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan kondisi topografinya. Karena itu, sistem penamaan habitat tumbuhan sering kali sama dengan kondisi iklimnya, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, dan vegetasi pegunungan tinggi.

2) Kelembapan udara
Kelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan (flora). Ada tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab, bahkan ada jenis tumbuhan yang hanya hidup di wilayah-wilayah yang sangat basah. Berdasarkan tingkat kelembaban lingkungannya,tumbuhan dapat dikelompokkan atas:
a) Xerophyta, yaitu jenis-jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan yang kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya kaktus.
b) Mesophyta, yaitu jenis-jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.
c) Hygrophyta, yaitu jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah yang basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air.
d) Tropophyta, yaitu jenis-jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap daerah yang mengalami perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan flora khas wilayah iklim musim tropik (monsun tropis), misalnya jati dan ekaliptus.
Kelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan (flora). Ada tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab, bahkan ada jenis tumbuhan yang hanya hidup di wilayah-wilayah yang sangat basah. Berdasarkan tingkat kelembaban lingkungannya,tumbuhan dapat dikelompokkan atas:
a) Xerophyta, yaitu jenis-jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan yang kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya kaktus.
b) Mesophyta, yaitu jenis-jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.
c) Hygrophyta, yaitu jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah yang basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air.
d) Tropophyta, yaitu jenis-jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap daerah yang mengalami perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan flora khas wilayah iklim musim tropik (monsun tropis), misalnya jati dan ekaliptus.
Pada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu iklim dari Jerman) membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupan di atasnya. Sehingga berpengaruh terhadap sebaran flora dan fauna. Lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar berikut.

4) Curah Hujan
Air merupakan sumber utama dalam kehidupan. Tumbuhan sangat tergantung pada curah hujan dan kelembaban udara. Banyak sedikitnya jumlah curah hujan disuatu tempat, akan membentuk karakter khas bagi formasi-formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan jenis-jenis vegetasi ini, dapat mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu, karena pada dasarnya tumbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan makanan bagi hewan.Pembagian komunitas organisme berdasarkan curah hujan dan suhu dapat dilihat pada gambar berikut.
Air merupakan sumber utama dalam kehidupan. Tumbuhan sangat tergantung pada curah hujan dan kelembaban udara. Banyak sedikitnya jumlah curah hujan disuatu tempat, akan membentuk karakter khas bagi formasi-formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan jenis-jenis vegetasi ini, dapat mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu, karena pada dasarnya tumbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan makanan bagi hewan.Pembagian komunitas organisme berdasarkan curah hujan dan suhu dapat dilihat pada gambar berikut.
3). Angin
Angin sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup tumbuhan. Di daerah terbuka hanya tumbuhan berakar dan berbatang kuat yang dapat bertahan hidup dari hembusan angin yang sangat kencang.Angin juga sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat berlangsung. Tumbuh-tumbuhan tertentu penyebaran benihnya juga dilakukan oleh angin misalnya spora yang diterbangkan oleh angin pada tumbuhan paku- pakuan (pteridophyta).
Angin sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup tumbuhan. Di daerah terbuka hanya tumbuhan berakar dan berbatang kuat yang dapat bertahan hidup dari hembusan angin yang sangat kencang.Angin juga sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat berlangsung. Tumbuh-tumbuhan tertentu penyebaran benihnya juga dilakukan oleh angin misalnya spora yang diterbangkan oleh angin pada tumbuhan paku- pakuan (pteridophyta).