Book Creator

Buku Sejarah

by humayyah amin

Cover

Loading...
BUKU SEJARAH
KELAS XII IPS
Loading...
Loading...
Disusun oleh:

Humayyah, S.Pd.
NIP. 197604052005012002
Loading...
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 WONOSOBO
Jl. Raya Mendala Km. 03 Wonosobo
Uraian Materi
Daftar Isi
Reaksi internasional terhadap kemerdekaan Indonesia
Halaman Sampul
Reaksi Internasional terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
A. Video Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
B. Diplomat Indonesia dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ir Soekarno di Jln Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Berita kemerdekaan Indonesia harus secepatkan disebarluaskan ke seluruh wilayah Indonesia dan negara lain. Hal ini bertujuan supaya kemerdekaan Indonesia diakui oleh seluruh rakyat Indonesia dan dunia internasional.
Untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan tidak semudah membalik telapak tangan. Perlu perjuangan panjang untuk menarik simpati dari negara-negara internasional mengakui kemerdekaan Indonesia. Pada awalnya hanya beberapa negara saja yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Namun pengakuan beberapa negara ini sangat penting karena mendorong pengakuan dari PBB dan negara-negara internasional yang lain. Adapun tokoh yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut :
Uraian Materi
Daftar Isi
Reaksi internasional terhadap kemerdekaan Indonesia
Halaman Sampul
Reaksi Internasional terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
A. Video Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
B. Diplomat Indonesia dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ir Soekarno di Jln Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Berita kemerdekaan Indonesia harus secepatkan disebarluaskan ke seluruh wilayah Indonesia dan negara lain. Hal ini bertujuan supaya kemerdekaan Indonesia diakui oleh seluruh rakyat Indonesia dan dunia internasional.
Untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan tidak semudah membalik telapak tangan. Perlu perjuangan panjang untuk menarik simpati dari negara-negara internasional mengakui kemerdekaan Indonesia. Pada awalnya hanya beberapa negara saja yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Namun pengakuan beberapa negara ini sangat penting karena mendorong pengakuan dari PBB dan negara-negara internasional yang lain. Adapun tokoh yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut :
DIPLOMAT INDONESIA DALAM MEMPERJUANGKAN PENGAKUAN KEDAULATAN INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL
Melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa, beberapa diplomat memperjuangkan agar bangsa Indonesia mendapatkan pengakuan kedaulatan sebagai negara merdeka. Diplomat-diplomat yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut :


KH. Agus Salim
KH Agus Salim namanya tidak asing bagi bangsa Indonesia, khususnya Sumatera Barat. Tokoh Minang ini mempunyai peran besar bagi perjuangan bangsa Indonesia, sejak masa pergerakan nasional Indonesia hingga pasca kemerdekaan. Oleh para sejarawan, KH. Agus Salim dijuluki The Grand Old Man atau Orang Tua yang Hebat. Julukan ini diberikan atas jasa-jasa KH Agus Salim terhadap bangsa Indonesia. 
Peran pertama KH Agus Salim dalam bidang diplomasi Indonesia dimulai saat ia menjadi delegasi pada perundingan di Jakarta. Perundingan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 1945 untuk membahas konflik Indonesia Belanda. Dalam perundingan ini, Belanda menegaskan bahwa Indonesia masih menjadi bagian dari kerajaan Belanda. Akan tetapi, pernyataan tersebut dibantah oleh KH. Agus Salim/ Ia mengatakan bahwa Belanda sudah kalah perang atas Jepang pada tahun 1942. Oleh karena itu Belanda tidak lagi memiliki hak berkuasa atas Indonesia.
KH. Agus Salim juga ditunjuk memimpin misi diplomatic RI untuk mengunjungi Negara-negara Islam di Timur Tengahpada bulan April 1947. Ia ditugasi membawa misi diplomatic perjuangan Indonesia, terutama membawa misi pengakuan kemerdekaan Indonesia. Berkat usaha dan kepiawaian penguasaan Bahasa Arab yang dimiliknya, Indonesia mendapat pengakuan berturut-turut dari Mesir (10 Juni 1947), Suriah (2 Juli 1947), Irak (16 Juli 1947), Afganistan (23 September 1947) dan Arab Saudi (21 November 1947).
Kepiawaian KH Agus Salim sebagai diplomat semakin diuji saat delegasi Indonesia saat delegasi Indonesia menghadiri Sidang Dewan Keamanan PBB di New York pada bulan Agustus 1947. Salah satu agenda dalam sidang tersebut adalah membahas masalah Agresi Militer Belanda I atas Indonesia. Dalam sidang tersebut, masalah agresi militer Belanda atas Indonesia diperdebatkan oleh anggota PBB. Pada awalnya masalah tersebutditanggapi cukup dingin oleh dunia internasional. Akan tetapi, berkat ketangkasan KH Agus Salimdalam berpidato, pandangan Negara-negara Barat khususnya Amerika Serikat berubah. Negara-negara Barat menjadi bersimpati dan bersedia membantu perjuangan rakyat Indonesia. Perubahan sikap dunia internasional ini merupakan hasil diplomasi KH Agus Salim.
KH Agus Salim merupakan tipe seorang pejuang yang memiliki karakter pemimpin dan diplomasi kuat. Dengan bermodalkan kecakapan dan senyuman dalam setiap diplomasinya, ia sanggup menarik simpati Negara lain untuk membantu perjuangan dan kepentingan bangsa Indonesia. Ia dapat mengalahkan lawan tanpa pihak lawan merasa dikalahkan. Begitu cara KH. Agus Salim memberi jalan keluar. Ia tidak memberi solusi memecahkan masalah secara instan, tetapi mengajak berpikir dan mencari jalannya sendiri sesuai waktu dan tempatnya. Cukup sederhana tetapi dengan kesederhanaan seperti itu masalah-masalah yang rumit akan bisa terpecahkan dengan mudah. 
PrevNext