Book Creator

MEKARMU HANYA SEKALI

by Nur Athiyyah Az-Zahrah

Cover

Loading...
Mekarmu Hanya Sekali
Loading...
Loading...
By Nike Ardellia X IPA 2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam menyelesaikan ebook tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, saya tidak akan mampu menyelesaikan ebook ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak. Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga ebook “ mekarmu hanya sekali “ebook ini disusun agar memotivasi pembaca.

Saya menyadari ebook bertema “ mekarmu hanya sekali “ ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Saya terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar ebook ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada ebook ini, baik terkait penulisan maupun konten, saya memohon maaf. Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga ebook ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bontang, 5 Januari 2022

Penulis
Nike Ardellia
ISI

Haii guys, kenali nihh nama saya NIKE ARDELLIA dari X IPA 2
Salam kenal buat kalian semua yang membaca ini, semoga dari membaca buku ini bisa termotivasi.

Buku ini menjelaskan tentang seseorang yang harus berusaha hingga dia bisa berada dititik atas (di titik yang ia mau).
Berusaha bukan semata-mata hanya kerja, kerja, dan kerja, melainkan Istiqomah dan melakukannya dengan niat yang baik. Untuk mencapai semua itu, kita harus berjalan dari bawah hingga ke atas. Melakukan semuanya sendiri tanpa ada campur tangan orang lain, berjuang tak kenal lelah, demi membahagiakan orang tua tercinta. 

Jelas semua itu bukan hal yang mudah, berusaha sekuat tenaga, melawati rintangan yang tak kunjung berhenti, keluh kesah semuanya dilewati. Kadang diri kita sendiri menginginkan berhenti tapi selalu di patahkan dengan pikiran yang “bahwa kita sudah berada sejauh ini, yakinkah Aku berhenti?”.
Menangis di malam hari dengan beribu banyak pikiran, menginginkan semuanya segera berakhir. Bingung dengan semua pemikiran itu, ingin keluar dari zona yang kelam. Langkah demi langkah kita lewati, menepis semua hujatan, hinaan, hingga ke tidak percayaan orang lain dengan apa yang kita lakukan. 

Mungkin dari kita banyak harus menepis gengsi, mengurangi jam keluar dengan teman, sibuk dengan urusan pembelajaran hingga rela diam di kamar hanya untuk belajar. Dengan berjuang sampai ke titik di atas banyak rintangan yang harus kita lewati entah dari segi ekonomi, sosial, hingga lain sebagainya.
Jujur sampai di titik sekarang ini bukan hal yang mudah, terutama bagi diriku.
Aku bukan dari keluarga mampu, hidup dengan apa adanya. Kadang aku iri dengan seseorang yang kehidupannya sangat amat enak di lihat. Hidup dengan lingkungan yang kurang mensupport apa aja yang akan kita lakukan bukanlah hal yang mudah menurutku. Menepis omong kosong tentang diri kita.

Kadang sakit hati dengan omongan mereka, tapi itu ada hal yang membuat aku terus berusaha, kujadikan hinaan mereka motivasi hidupku. Banyak hinaan yang mereka lontarkan, yang membuat keluargaku hanya bisa diam.
PrevNext