Book Creator

Biologi

by Dea Nursepthiana

Cover

Loading...
Loading...
BIOLOGI
Loading...
BIOLOGI
Loading...
Keanekaragaman Hayati
Loading...
Loading...
By:Dea Ns
Loading...
[ Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup ]
Tingkat keanekaragamaan hayati di indonesia
Keanekaragaman hayati di Indonesia
Pemanfaatan keanekaragamaan hayati di Indonesia
Upaya pelestarian keanekaragamaan hayati di indonesia
Klasifikasi makhluk hidup
Pengertian Keanekaragamaan Hayati
Indonesia disebut sebagai negara mega biodiversity yang artinya mempunyai banyak keunikan genetiknya, tinggi keragaman, jenis spesies, ekosistem, dn endemisnya. Keragamaan hayati mencakup iinteraksi berbagai bentuk kehidupan dengan lingkungannya, sehingga bumi dapat menjadi tempat yang layak huni dan mampu menyediakan jumlah besar barang dan jasa bagi kehidupan manusia.
A. Tingkat Keanekaragamaan Hayati di Indonesia
1. Keanekaragamaan Hayati Tingkat Gen
2. Keanekaragamaan Hayati tingkat Jenis (Spesies)
3. Keanekaragamaan Hayati Tingkat Ekosistem
Okey Next:)
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap susunan gen akan memberikan penampakan (fenotipe), baik anatomi maupun fisiologi pada setiap organisme. keanekaragaman hayati tingkat gen adalah keanekaragaman gen dalam satu spesies. Contoh nya keanekaragaman warna pada bunga tanaman mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih, atau kuning. Demikian juga pada ayam, kamu dapat membedakan bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu, dan bentuk pial (jengger) antara ayam kampung, ayam cermani, ayam hutan, ayam leghorn, ayam bangkok, dan ayam kate.
2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis (spesies)
Keanekaragaman hayati tingkat jenis merupakan keanekaragaman jenis dalam suatu ekosistem yang ditunjukkan oleh adanya beraneka ragam jenis makhluk hidup baik dari kelompok hewan, tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme. Keanekaragaman pada tingkat jenis terjadi karena adanya variasi dari spesies terbaru. Contoh keanekaragamaan spesies yang berasal dari genus yang sama antara lain Ipomea batatas (ubi manis), Ipomoea aquatica (kangkung), dan Ipomoea pescaprae. Ketiga spesies tersebut memiliki genus yang sama, tetapi spesies berbeda.
3. Keanekaragamaan Hayati tingkat Ekosistem
Ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan, terdiri atas unsur biotik dan abiotik. Keanekaragamaan pada tingkat ekosistem terjadi akibat interaksi yang kompleks antara komponen biotik dan abiotik. Beberapa contoh keanekaragamaan ekosistem antara lain, ekosistem danau, ekosistemhutan hujan tropis, ekosistem mangrove, dan ekosistem terumbu karang.
B. Keanekaragamaan Hayati di Indonesia
Keanekaragamaan hayati Indonesia dikenal sebagai yang terlengkap di dunia. Itulah sebabnya Indonesia disebut sebagai negara "Mega biodiversity' atau negara "Megadiversity". Faktor-faktor yang menyebabkan Indoneia memiliki keanekaragamaan hayati yang tinggi sebagai berikut.
1. Merupakan negara kepulauan 2. Memiliki unsur flora dan fauna yang berkisar dari wilayah Indomalaya sampai ke Australia.
3. Terbagi menjadi dua zona biogeografi, yakni wilayah oriental dan wilayah Australian. Wilayah oriental meliputi Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan, sedangkan wilayah Australian meliputi seluruh pulau kawasan timur Indonesia.
4. Banyak pulau tersebar di Nusantaraini terisolasi beribu-ribu tahun sehingga tingkat endemisnya tinggi. Oleh karena itu, banyak jenis flora dan fauna yang hanya terdapat di Indoensia.
5. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki laut yang luas, yaitu 3.650.000 km2 dengan panjang garis pantai 81.000 km, 14% dari panjang pantai bumi.
Keanekaragaman hayati di Indonesia dapat dilihat pada keunikan flora dan fauna beserta persebarannya.
1. Keanekaragamaan Flora (Keanekaragamaan Tumbuhan)
Indonesia memiliki tingkat keanekaragamaan tumbuhan yang tinggi. Keanekaragamaan tumbuhan yang tinggi. Keanekaragamaan tumbuhan yang tinggi dapat dilihat pada bioma hutan hujan tropis yang dimiliki Indonesia. Indonesia memiliki tumbuhan yang khas dan endemik. Endemik artinya hanya terdapat di suatu wilayah dan tidak ditemukan di wilayah lain.
2. Keanekaragamaan Fauna (Keanekaragamaan Hewan)
Secara umum terdapat 2 wilayah persebaran hewan, yaitu kawasan tiimur (Benua Australia) dan kawasan barat (Benua Asia). Ilmuan yang menyelidiki kedua macam persebaran tersebut adalah seorang ahli Zoologi dari Inggris bernama Alfred Rusell Wallace dan seorang ilmuan ahli Zoologi dari Jerman, yaitu Weber.
Wallace mengamati hewan di bagian baratt Indonesia, sedangkan Weber mengamati di bagian timur Indonesia. Dari pengamatan kedua ahli Zoologi tersebut, terdapat pembagian penyebaran hewan di bagian barat dan timur yang ditunjukkan dengan dibuatnya garis pemisah abstrak, yaitu garis Wallace dan garis Weber.
Perhatikan gambar berikut!
Persebaran hewan-hewan di Indonesia meliputi tiga daerah, yaitu kawasan barat dengan hewan tipe oriental, kawasan timur dengan hewan tipe australia, dan kawasan peralihan.
PrevNext