Book Creator

Refleksi Minggu 5

by ats setiawan

Cover

Loading...
Loading...
Jurnal Refleksi
Loading...
Loading...
Loading...
Minggu 5
Loading...
Model 5: Connection, challenge, concept, change (4C)
Loading...
Ahmad Taufik Sufyan Setiawan
Jurnal ini disusun oleh:
Ahmad Taufik Sufyan Setiawan
1) Connection:
Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda sebagai Calon Guru Penggerak?
Diminggu ke-5 Diklat Guru Penggerak diawali dengan Elaborasi Pemahaman berkaitan dengan nilai dan peran guru penggerak. Nilai menurut saya adalah sesuatu yang diyakini dalam diri untuk diterapkan dalam kehidupan keseharian, sedangkan peran adalah bentuk dari perilaku yang terwujud dari nilai-nilai yang diyakini dalam diri. Maka dalam konteks Guru Penggerak, nilai dan peran Guru Penggerak adalah prinsip dasar yang menjadi pemandu dalam melaksanakan pengajaran dan pendidikan. Personal belief (keyakinan diri) seorang Guru Penggerak harus terbangun diatas kelima nilai, yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid.
Diminggu ke-5 Diklat Guru Penggerak diawali dengan Elaborasi Pemahaman berkaitan dengan nilai dan peran guru penggerak. Nilai menurut saya adalah sesuatu yang diyakini dalam diri untuk diterapkan dalam kehidupan keseharian, sedangkan peran adalah bentuk dari perilaku yang terwujud dari nilai-nilai yang diyakini dalam diri. Maka dalam konteks Guru Penggerak, nilai dan peran Guru Penggerak adalah prinsip dasar yang menjadi pemandu dalam melaksanakan pengajaran dan pendidikan. Personal belief (keyakinan diri) seorang Guru Penggerak harus terbangun diatas kelima nilai, yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid.
Ketika kelima nilai tersebut tidak hanya menjadi sebuah keyakinan tetapi mewujud dalam tindakan nyata maka, peran guru penggerak akan terealisasi. Sebab kelima peran Guru Penggerak (menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar ruru, dan mewujudkan kepemimpinan murid) sejatinya lahir dari nilai-nilai yang diyakini dalam diri seorang guru. Maka mustahil peran itu muncul ketika nilai-nilai guru penggerak belum tertanam kuat dalam diri menjadi nafas dalam setiap perilaku seorang guru.
Dalam konteks Guru Penggerak, keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara tentu sangat erat.
Sebab yang saya pahami nilai dan peran Guru Penggerak ini lahir dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pengajaran dan pendidikan. Maka menurut saya nilai-nilai dan peran GP tersebut adalah penjabaran dari trilogi pendidikan KHD, ing ngarso sung tuladha (pemimpin yang memberikan teladan), ing madya mangun karsa (pengunggah semangat), tut wuri handayani (pemberi dorongan positif).
PrevNext