Book Creator

Teknik Menyusui Yang Benar

by Nola Wenita

Pages 4 and 5 of 29

Teknik Menyusui Yang Benar
by
Nola Wenita, A.Md.Keb
NIP.1992123 202012 2 019
Pengertian Teknik Menyusui
Teknik menyusui yaitu cara Ibu memberikan ASI kepada anaknya dengan memperhatikan perlekatan dan posisi yang benar, sehingga puting susu ibu tidak lecet atau luka saat menyusui dan bayi menyusu dengan nyaman dan tidak gumoh
Langkah-langkah teknik menyusui yang benar :
1) Cuci tangan yang bersih dengan menggunakan sabun, perah sedikit ASI kemudian oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.
2) Posisi ibu harus nyaman, biasanya duduk tegak di tempat tidur/kursi, ibu harus merasa rileks.
3) Lengan ibu menopang kepala bayi, leher dan seluruh badan bayi (kepala dan tubuh berada dalam garis lurus), muka bayi menghadap ke payudara ibu, hidung bayi di depan putting susu ibu. Posisi bayi harus sedemikian rupa sehingga perut bayi menghadap perut ibu. Kepalanya harus sejajar dengan tubuhnya, tidak melengkung ke belakang/menyamping, telinga, bahu, dan panggul bayi berada dalam satu garis lurus.
Teknik Menyusui yang Benar
Langkah-langkah teknik menyusui yang benar :
1) Cuci tangan yang bersih dengan menggunakan sabun, perah sedikit ASI kemudian oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.
2) Posisi ibu harus nyaman, biasanya duduk tegak di tempat tidur/kursi, ibu harus merasa rileks.
3) Lengan ibu menopang kepala bayi, leher dan seluruh badan bayi (kepala dan tubuh berada dalam garis lurus), muka bayi menghadap ke payudara ibu, hidung bayi di depan putting susu ibu. Posisi bayi harus sedemikian rupa sehingga perut bayi menghadap perut ibu. Kepalanya harus sejajar dengan tubuhnya, tidak melengkung ke belakang/menyamping, telinga, bahu, dan panggul bayi berada dalam satu garis lurus.
Loading...
4) Ibu mendekatkan bayi ke tubuhnya (muka bayi ke payudara ibu) dan mengamati bayi yang siap menyusu: membuka mulut, bergerak mencari dan menoleh.
5) Ibu menyentuhkan putting susunya ke bibir bayi, menunggu hingga mulut bayi terbuka lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu hingga bibir bayi dapat menangkap putting susu tersebut. Ibu memegang payudara dengan satu tangan dengan cara meletakkan empat jari di bawah payudara dan ibu jari di atas payudara. Ibu jari dan telunjuk harus membentuk huruf “C”.
Loading...
Loading...
7) Jika bayi sudah selesai menyusui, ibu mengeluarkan putting dari mulut bayi dengan cara memasukkan jari kelingking ibu di antara mulut dan payudara.
Loading...
6) Pastikan bahwa sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi. Dagu rapat ke payudara ibu dan hidungnya menyentuh bagian atas payudara
Loading...
Loading...
7) Jika bayi sudah selesai menyusui, ibu mengeluarkan putting dari mulut bayi dengan cara memasukkan jari kelingking ibu di antara mulut dan payudara.
Loading...

8) Menyendawakan bayi dengan menyenderkan bayi di pundak atau menelungkupkan bayi melintang kemudian menepuk-nepuk punggung bayi.
posisi menyendawakan bayi
Apabila bayi telah menyusui dengan benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
1)  Bayi nampak tenang.
2)  Badan bayi menempel dengan perut ibu.
3)  Mulut bayi terbuka lebar.
4)  Dagu bayi menempel dengan payudara ibu.
5)  Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi.
6)  Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu.
7)  Lidah bayi menopang putting dan areola bagian bawah.
Posisi Menyusui
Macam-macam posisi menyusui bisa kita amati pada gambar berikut:
Ketika menyusui bayi sebaiknya tidak dijadwal, karena bayi biasanya menyusu antara 1,5-2 jam sekali. Bayi rata-rata menyusu sekitar 5-15 menit, walaupun terkadang ada yang lebih. Frekuensi menyusui bayi kira-kira 8-12 kali/24 jam, sebaiknya setiap kali menyusui kedua payudara harus digunakan dan usahakan menyusui sampai payudara terasa kosong.
Dampak yang Timbul Jika Tidak Menyusui dengan Benar 
Dampak yang timbul jika tidak menyusui dengan benar adalah puting susu ibu menjadi lecet, ASI tidak keluar secara maksimal sehingga akan berpengaruh terhadap produksi ASI, bayi akan enggan menyusu, perut bayi menjadi kembung, pemberian ASI tidak adekuat, payudara bengkak.
Lama dan Frekuensi Menyusui
Ketika menyusui bayi sebaiknya tidak dijadwal, karena bayi biasanya menyusu antara 1,5-2 jam sekali. Bayi rata-rata menyusu sekitar 5-15 menit, walaupun terkadang ada yang lebih. Frekuensi menyusui bayi kira-kira 8-12 kali/24 jam, sebaiknya setiap kali menyusui kedua payudara harus digunakan dan usahakan menyusui sampai payudara terasa kosong.
Dampak yang Timbul Jika Tidak Menyusui dengan Benar 
Dampak yang timbul jika tidak menyusui dengan benar adalah puting susu ibu menjadi lecet, ASI tidak keluar secara maksimal sehingga akan berpengaruh terhadap produksi ASI, bayi akan enggan menyusu, perut bayi menjadi kembung, pemberian ASI tidak adekuat, payudara bengkak.
Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI
1) Makanan
Apabila makanan yang ibu konsumsi cukup gizi dan pola makan yang teratur, maka produksi ASI akan berjalan lancar.
2) Ketenangan jiwa dan fikiran
Untuk memproduksi ASI yang baik, kondisi kejiwaan dan fikiran ibu harus tenang. Keadaan psikologis ibu yang tertekan, sedih dan tegang akan menurunkan volume ASI.
3) Penggunaan alat kontrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi pada ibu yang menyusui perlu diperhatikan supaya tidak mengurangi produksi ASI. Contoh alat kontrasepsi yang bisa digunakan untuk ibu menyusui adalah kondom, IUD, pil khusus ataupun suntik hormonal 3 bulanan.
4) Perawatan payudara
Perawatan payudara bermanfaat merangsang payudara mempengaruhi hipofisis untuk mengeluarkan hormon prolaktin dan oksitosin.
5) Anatomis payudara
Jumlah lobus dalam payudara juga mempengaruhi produksi ASI. Selain itu, perlu diperhatikan juga bentuk anatomis papilla atau putting susu.
6) Faktor fisiologis
ASI terbentuk karena pengaruh hormon prolaktin yang menentukan produksi ASI dan mempertahankan sekresi air susu.
7) Pola istirahat
Faktor istirahat dapat mempengaruhi produksi dan pengeluaran ASI. Jika kondisi ibu terlalu capek ataupun kurang istirahat maka ASI juga akan berkurang.
8) Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan
Semakin sering bayi menyusu pada payudara ibu, maka produksi dan pengeluaran ASI akan semakin banyak.
PrevNext