Book Creator

MODUL AJAR AKIDAH AKHLAK

by ika setiyarini

Pages 4 and 5 of 25

Comic Panel 1
MODUL AJAR
AKIDAH AKHLAK
KELAS XI
Thought Bubble
MUNCULNYA ALIRAN KALAM DALAM PERISTIWA TAHKIM
By IKA SETIYARINI, S.Pd.I
MAN 2 KOTA KEDIRI - JAWA TIMUR
INFORMASI UMUM
Nama  : Ika Setiyarini, S.Pd.I
Sekolah: MAN 2 Kota Kediri
Mata Pelajaran: Akidah Akhlak
Tahun Penyusunan: 2022/2023
Elemen: Munculnya Aliran Kalam Dalam Peristiwa Tahkim
Fase: F
Jenjang : MA
Kelas : XI
Semester: Gasal
Alokasi Waktu: 6 JP x 45 Menit
Kata Kunci: Sejarah lahirnya ilmu kalam, Peristiwa Tahkim. 
Kompetensi Awal: Tidak Ada

Profil Pelajar Pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, gotong
royong, bernalar mandiri, dan kritis 

Target Peserta Didik: Peserta Didik Reguler

Model Pembelajaran: Pembelajaran tatap muka
Loading...
KOMPETENSI INTI
Loading...
Capaian Pembelajaran:
Loading...
Peserta didik mampu menganalisis sejarah ilmu kalam, tokoh utama dan ajaran pokok aliran-alairan Ilmu Kalam (Khawarij, Syiah, Murji’ah, Jabariyah, Qadariyah, Mu’tazilah, Ahl as-sunnah wa al-Jama’ah (Asy’ariyah dan Maturidiyah)) sebagai upaya untuk mewujudkan sikap toleran dan memegang teguh akidah yang benar sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari;
Loading...
Pembelajaran Bermakna
Loading...
Melalui belajar aliran kalam dalam Islam, peserta didik mampu menganalisis sejarah ilmu kalam sebagai upaya untuk mewujudkan sikap toleran dan memegang
teguh akidah yang benar sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari
Loading...
Pertanyaan Pemantik
Loading...
Bagaimana perasaan anda bahwa di dalam agama Islam terdapat banyak aliran ilmu kalam?
Loading...
Kegiatan Pembelajaran: Pertemuan 1
Loading...
Pendahuluan (15 menit)
Loading...
1.     Peserta didik berdoa secara bersama-sama, dipandu oleh guru.

2.     Guru dan peserta didik melafalkan Asmaul
Husna bersama-sama.

3.     Guru menyapa setiap peserta didik, menanyakan kondisi masing-masing dan menyampaikan apersepsi.

4. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian
Kegiatan Inti (60 Menit):

1.     Peserta didik mengamati paparan atau tayangan video mengenai sejarah lahirnya ilmu kalam.
2.     Peserta didik mengidentifikasi dan merumuskan masalah terkait contoh-contoh yang dipaparkan atau yang ditayangkan
3.     Peserta didik membagi menjadi beberapa kelompok, sesuai dengan rumusan masalah.
4.     Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari literatur yang ada untuk menjawab rumusan masalah.
5. Peserta didik dapat mengakses informasi dari buku digital madrasah maupun sumber lain yang direkomendasikan oleh guru.
5.     Peserta didik melakukan analisis perbandingan sejarah lahirnya ilmu kalam
6.     Peserta didik
memverifikasi hasil olah data dalam kelompok masing-masing serta merancang presentasi kelompok.




1. Peserta didik memberikan refleksi dari kegiatan pembelajaran

2. Guru memberikan tugas pada siswa untuk belajar materi minggu depan

3. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan membaca doa kafaratul majelis bersama-sama.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
A. Sejarah Ilmu Kalam
MATERI AJAR 1
Speech Bubble
1. Aqidah Islam Pada Masa Nabi
Ketika Nabi Muhammad Saw. masih hidup, umat Islam masih bersatu-padu, belum ada aliran-aliran/firqah. Apabila terjadi perbedaan pemahaman terhadap suatu
persoalan, maka para sahabat langsung berkonsultasi kepada Nabi. Dengan petunjuk Nabi tersebut, maka segala persoalan dapat diselesaikan dan para sahabat
mematuhinya.
Para sahabat dilarang oleh Rasulullah Saw. memperdebatkan sesuatu yang dapat memicu perpecahan, misalnya tentang qadar. Sehingga pada masa ini, corak aqidah bersifat monopolitik, yaitu hanya ada satu bentuk ajaran tanpa perbedaan dan persanggahan dari para sahabat. Para sahabat yang mendatangi Nabi bukan untuk memperdebatkan ajaran yang dibawanya, tetapi menanyakan persoalan-persoalan yang belum mereka pahami.
2. Aqidah Islam Pada Masa Khulafa ar-Rasyidin
Pada masa Khulafa ar-Rasyidin, khususnya pada masa pemerintahan Abu Bakar (11-13 H), dan Umar bin Khattab (13-23 H) persatuan umat Islam masih bisa dipertahankan, biarpun pada awal masa kekhalifahan Abu Bakar ash-Ṣiddiq sempat muncul beberapa nabi palsu dan keengganan sebagian umat Islam membayar zakat, namun semua permasalahan tersebut dapat diatasi oleh Abu Bakar ash-Ṣiddiq.
Benih-benih perpecahan mulai muncul pada akhir masa pemerintahan Utsman bin Affan, yaitu ketika Khalifah Utsman bin Affan (23-35 H) melakukan reformasi di
bidang administratur pemerintahan. Kebijakan yang diambil Khalifah Utsman tersebut berdampak kepada situasi politik yang tidak stabil.
Situasi politik yang tidak stabil pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan mencapai puncaknya dengan terbunuhnya khalifah ketiga tersebut. Peristiwa yang menyedihkan dalam sejarah Islam ini dikenal dengan istilah al-fitnah al-kubra (fitnah besar). Peristiwa ini dianggap sebagai pangkal munculnya firqah-firqah dalam Islam.
3. Aqidah Islam Pada Masa Bani Umayyah
Pada masa ini, perdebatan di bidang aqidah sudah sangat tajam. Kondisi ini terjadi karena kedaulatan Islam sudah mulai kokoh, sehingga umat Islam semakin leluasa untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran yang sebelumnya tidak disentuh.
Corak pemerintahan yang represif dari beberapa khalifah Bani Umayyah menyebabkan sebagian umat Islam bersikap apatis. Mereka beranggapan bahwa apa yang selama ini dialami oleh umat Islam pada hakikatnya sudah menjadi suratan taqdir. Corak pemikiran yang demikian ini sangat menguntungkan pihak pemerintahan. Maka paham ini dimanfaatkan pemerintah untuk melegitimasi segala kebijakannya. Tokoh yang memunculkan pemikiran ini adalah Jaham bin Abi Ṣufyān. Inilah yang kemudian dikenal dengan paham Jabariyah
PrevNext